34

1.1K 37 5
                                    

"besok main kesini lagi ya,tante seneng loh kalau rumah rame gitu" ucap mama raka pada eva tika dan reni yg berpamitan pulang.

"Hehe asal gak nyusahin pasti kami mampir kok tan" ucap reni

"Bener tan,selagi abel disini kami juga pasti main kesini kok tan" ucap tika

"Aduh tante gak merasa disusahkan" ucap mama raka

"Yaudah tan,makasih ya makan nya, hehe kami pamit ya tan. Udah jam setengah 6 tan,hehe" ucap tika

Eva tika reni menyalim tangan mama raka dan kemudia pamit pulang. Sedangkan abel sedang beristirahat dikamar raka.raka nathan dan papa raka masih mengobrol diruang tamu.

"Pa,jam setengah 7 kita ke undangan nya mbak mira loh jangan lupa" ucap mama  pada papa raka yg tampak masih asik mengobrol

"Oh iya,papa hampir lupa" jawab papa raka

"Yaudah papa siap siap dulu ya. Kalian lanjut aja ngobrol nya" ucap papa raka dan dibalas anggukan oleh nathan dan raka

"Lo masih sering ditinggalin bokap nyokap lo ya ternyata" ucap nathan

"Ya gitu.lo mau ngapain sih kesini?" Tanya raka

"Yaelah masih sewot aja,kita gak pernah berantem kenapa sekarang lo sesewot ini sama gue?" Tanya nathan

"Menurut lo?" Tanya raka acuh

"Masalah abel? Buktinya Gue kan lebih milih pergi dari kalian" ucap nathan

"Udah ah gua malas bahas.main PS aja ayok" tantang raka

"Ayok,siapa takut" jawab nathan cepat

Baru akan mulai bermain telfon nathan langsung berbunyi yg ternyata mamanya lah yg menghubunginya.

"Halo ma?"
"....."
"Sekarang ini?"
"....."
"Oke,oke nathan jalan sekarang"
"...."
"Oke ma,daa"

"Ngapa nyokap lo?" Tanya raka

"Gue ada urusan mendadak, gue langsung balik.lo jaga abel ya" ucap nathan menepuk pundak raka

"Om,tante nathan pamit" ucap nathan sedikit berteriak.

Nathan memang dulu sempat menganggap orang tua raka seperti orang tua nya sendiri.karna memang pada saat itu nathan sempat begitu dekat dengan raka dan abel.

Tak lama nathan berlalu,papa mama raka keluar dari kamarnya dengan pakaian yg sudah rapi.

"Kamu jagain abel ya" ucap papa raka

"Pulang jam berapa pa ma?" Tanya raka

"Kurang tau sayang,nanti kalau telat mama telfon kamu ya" ucap mama raka

Papa mama raka langsung pergi meninggalkan pelataran rumah. Raka melangkahkan kaki menuju kamarnya.dikamar raka tidak melihat abel yg terbaring seperti tadi sore yg ia lihat. Raka yg panik langsung berlari mengecek ke wc ke balkon kamarnya namun nihil.

"Bel....abel...." Teriak raka

Raka menuruni tangga dan langsung kaget melihat abel yg sedang duduk dibangku meja makan.

"Kapan lo turun? Kayak hantu lo seram banget" ucap raka

"Gue nampak lo tadi nganter bonyok lo kedepan terus lo langsung naik keatas" ucap abel

"Lo lapar?" Tanya raka dan dibalas anggukan oleh abel

"Gue mau cek keadaan lo doang,gue panik aja lo gak ada diatas.bonyok lo bonyok gue nitipin lo ke gue" jelas raka

Abel tetap mengunyah makanan yg ada dimulutnya tanpa mau menjawab ucapan raka.abel tampak risih dengan rambutnya yg terurai,namun abel juga enggan melangkah lagi keatas untuk mengambil pengikat rambutnya.

Raka yg melihat jelas abel yg merasa risih langsung melangkah kekamar mamanya.raka mengambil ikat rambut mamanya dan langsung menghampiri abel.

"Gue iketin ya" ucap raka

Raka mengikat rambut abel, sedangkan abel tetap asik menikmati makannya.

"Thanks" ucap abel cuek.

Raka juga langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya untuk berbenah diri karna sedari pulang sekolah raka belum mandi sama sekali.

Abel yg selesai makan langsung melangkahkan kakinya menaiki tangga dengan perlahan.abel langsung menarik tangan raka yg menuruni tangga dengan cepat.

"Mau kemana lo?" Tanya abel

"Mau keluar lah" ucap raka malas

"Terus lo ninggalin gue dirumah sendiri?" Tanya abel

"Yaelah bentar doang.lagian lo tidur aja dikamar gue" ucap raka

"Bilang nya jagain gue.taunya ditinggal,yaudah" ucap abel mengejek raka dan melangkahkan kakinya menaiki tangga

Sedangkan raka tetap melangkah menuruni tangga. Raka langsung menuju garasi rumahnya untuk mengeluarkan motornya.

Saat akan keluar pagar raka kembali melihat bayangan sosok bertopeng dari sudut matanya.

"Itu kayaknya nesya deh.tapi ada kemungkinan dia gak tau kalau abel disini" batin raka

Gerak gerik nesya yg memperhatikan rumah abel,ada kemungkinan nesya tidak tau kalau abel ada dirumah raka.

Merasa nesya tidak tahu kalau abel ada dirumahnya,raka tetap melanjutkan pergi meninggalkan pelataran rumahnya.

"Akhirnya pergi juga lo,daritadi gue nungguin waktu ini" gumam nesya.

Nesya yg melihat kepergian raka tersenyum puas.

"Kali ini gue gak bakal buat lo lolos lagi abel" gerutu nesya

Dari atas abel sudah melihat nesya yg melangkah menuju rumah raka. Abel panik dan juga ketakutan.abel mengambil hp nya dan langsung beesembunyi didalam lemari raka.

Abel berulang kali menelfon raka namun tidak diangkat.abel juga mencoba menelfon nathan namun tetap tidak ada yg mejawab telfon darinya.

Klek
Suara pintu kamar terbuka terdengar jelas oleh abel.abel semakin ketakutan seluruh badannya bergetar karna ketakutan.abel lagi lagi mencoba menelfon raka namun tetap tidak dijawab.

"Abeeeelll....oh aaabellll...." Panggil nesya dengan suara yg dibuat sengaja untuk menakuti abel

Nesya membuka pintu kamar mandi namun kosong nesya mencari keluar, tapi dibalkon kamar juga tidak ada. Nesya melihat kebawah tempat tidur jugak kosong.

Abel hanya dapat mendengar derap langkah kaki nesya dan suara nesya yg terus memanggil namanya.

"Aaabeell,lo dimana? Ayo keluar, gue tau lo sembunyi" ucap nesya yg kemudian duduk ditempat tidur raka

"Lo mau keluar sendiri atau gue yg nyeret lo keluar? Hihi" Ucap nesya dengan tawanya.

Abel masih diam dipersembunyian nya. Abel takut jika dia keluar justru nesya akan lebih nekat dari yg sebelum nya.apalagi mengingat kemaren nesya gagal mencelakainya.

Next?
jangan lupa vomment
👇🏻

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang