1th kemudian
Tampak 2 orang pria dan seorang wanita berdiri di sebelah gundukan tanah dengan bunga diatasnya. ya,disinilah ia sekarang berdiri,di sebuah pemakaman.
"makasih ya lo udah mau ikut ke pemakaman adik gue" ucap pria itu merangkul seorang wanita yg baru saja menjadi pacarnya
"santai aja,gue udah lupain masalah nya dan maafin dia" jawab pria berkaca mata hitam itu
"lo udah ikhlas dengan kepergian si dia?" tanya wanita itu
"kalau itu,jujur belum. Tapi gue masih terus berusaha" ucap pria berkaca mata hitam
"gua yakin lo bisa" ucap pria yg merangkul wanita.
ya pria ini adalah nathan yg merangkul nesya.Dan pria berkaca mata hitam itu? Dia adalah raka.
Nathan menepuk pundak raka memberi semangat pria itu. Tentu, mengikhlaskan seseorang yg dicintai itu sangat sulit.
"gue pengen setidaknya bisa melihat makam nya,tapi bahkan jasad abel tidak ditemukan" ucap raka menunduk
"emm ada baiknya kita gak ngomongin ini disini. Biarkan dila istirahat tenang" ucap nesya
"nesya benar. Mending kita cari tempat aja dulu" ucap nathan yg dibalas anggukan oleh raka
Ya,mereka baru saja selesai pemakaman dila. Sebenarnya nathan cukup senang karna dila bisa bertahan hidup sampai selama ini. Dan ini diluar perkiraan dokter yg menangani penyakit dila.
Nesya dan nathan menyusul raka yg sudah lebih dulu berjalan meninggalkan kuburan dila. Tak lama mereka melangkah pergi, seorang wanita yg sedari tadi mengintip dari kejauhan mendekat kearah pemakaman dila.
"gue udah maafin lo, semoga lo tenang disana" ucap wanita itu.
Ia melepaskan kacamata dan selendang yg ia kenakan seraya cepat berbalik badan. Ketika tiba saja nesya memutar kepalanya melihat kearah pemakaman dila.
Nesya bisa melihat gadis dengam rambut sebahu nya tampak berjalan menjauh dari pemakaman dila.
"yang,lihat deh.itu siapa ya?" tanya nesya pada nathan
"ha? Ohh mungkin cuma ngelayat juga. Kan disini emang tempat pemakaman sayang" jelas nathan setelah melihat gadis yg ditunjuk nesya
"gak mungkin kan dia ngelayat ketempat dila. Kamu benar gak kenal?" tanya nesya
"enggak sayang,udah, lupain aja" ucap nathan
"woi..buruan.. Elah.. Pacaran dikuburan" ucap raka melihat nathan dan nesya yg masih melihat wanita tadi berjalan semakin jauh.
"ayo ayo elah" ucap nathan
••~~••~~••
"bokap nyokap abel juga gak ada kabar?" tanya nathan
"enggak,gue juga udah sempat kirim email ke kakaknya,tapi gak ada balasan" ucap raka
"terus habis ini lo mau lanjut kuliah dimana?" tanya nathan
"gue masih bingung mau lanjut disingapura atau jerman" jawab raka
"kenapa singapura?" tanya nesya
"gue masih gak percaya dan gak terima dengan kematian abel. Gue harus cari tau" ucap raka
"lo benar,lo harus cari tau. Gue juga curiga sama orang tua abel" ucap nesya yg dibalas anggukan oleh raka
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRAID (Lanjutan)
RandomBijaklah dalam membaca.. (17+) Masih ingat sama abel dan raka? Nih cerita AFRAID dari wela_aidhila akan aku lanjut disini. Bagi kalian yg bingung kalian bisa baca cerita afraid pertama kalinya dari akun aku yg satunya wela_aidhila. "Friendzone? Sed...