Kak gabriel
Nanti pulang bareng gue, mau gak?Abel membaca pesan wa yg dikirim gabriel padanya. Abel ragu menerimanya, takut kalau saja raka marah lagi padanya.
"tapi ngapa gue peduli raka marah? Kan raka bukan siapa siapa gue" batin abel
"wa dari siapa?" tanya raka dingin
"ha? Eng.. Enggak kok, ini wa dari papa nawarin pulang bareng,katanya dia lagi didaerah sini" ucap abel berbohong
"yakin bokap?" tanya raka tak percaya
"iyalah, kenapa sih?" tanya abel"gapapa, bentar lagi bel masuk,kita kekelas aja" ucap raka yg dibalas anggukan oleh abel
Dikelas abel masih memikirkan pesan wa dari gabriel. Abel bingung memilih alasan apa untuk menolak ajakan gabriel.
Abel yg sadar raka permisi ke toilet dengan cepat mencari hp nya ingin membalas pesan dari gabriel. Abel saat ini merasa seperti sedang berselingkuh saja.
"tadi seingat gue, gue tarok disini kok, tapi mana ya" gumam abel
"abeeell.. Nyari apa kamu? Dari tadi krasak krusuk sendiri" ucap guru yg sedang mengajar
"eng.. Enggak papa kok buk" ucap abel tersenyum
"perhatikan kedepan abel" ucap guru
~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~
Abel
Kak, bisa ketemu ditaman belakang? Sekarang ya. Penting"kenapa ya abel ngajakin ketemu,ah udahlah temuin aja,mungkin emang penting" guman gabriel
Saat ini emang kebetulan kelas gabriel sedang tidak ada guru yg mengajar. Kelas gabriel yg terletak diatas membuat gabriel harus menuruni tangga lebih dulu. Gabriel terus tersenyum sambil berjalan gontai melewati koridor kelas.
Bugh..
Begitu kaki gabriel masuk ketaman belakang,sebuah pukulan mengenai wajahnya membuat sudut bibir nya memar. Merasa tidak terima gabriel kembali membalas pukulan dari raka yg ternyata menunggunya.
"lo raka kan? maksut lo apa mukul gue" ucap gabriel saat keduanya sama terjatuh
"iya, kenapa?! Gue mau kasih pelajaran buat cowok ganjen yg sukak gangguin cewek orang!" ucap raka
"tunggu tunggu..cewek? Siapa? Reta? Gadis? Abel? Siapa cewek lo?" tanya gabriel menyunggingkan senyuman
"hahaha bangsat!! Lo mau permainkan abel rupanya!" ucap raka emosi
"main? Ahaha ternyata abel? Lo bilang tadi apa? Cewek lo? Semua satu sekolahan jugak tau kalau kalian cuma sahabat dari kecil" ucap gabriel lagi memberikan senyuman mengejek
"sialan lo!!" ucap raka kembali berdiri siap memukul gabriel
Baru raka akan melayangkan pukulan tangan seseorang menghentikannya. Raka membalikkan badannya melihat orang yg berani menahan tangannya memukul gabriel.
"abel?" ucap raka
"maksut lo apaan ngambil hp gue? Terus mukulin kak gabriel?" ucap abel marah
"gue cuma mau kasih dia pelajaran biar dia gak gangguin lo! Lo perlu tau dia punya banyak cewek bel" ucap raka
"kenapa lo campurin urusan gue sih?! Lo bisa seenak nya pacaran sama dila, kenapa lo marah kalau ada cowok yg deketin gue!! Lo gak mau lihat gue seneng ka?!" ucap abel
"bel bukan gitu.... Bel..." teriak raka memanggil abel yg sudah berlalu meninggalkan gabriel dan raka
"aarrgggggghhhhhh...sialan!!!" teriak raka emosi raka meninggalkan gabriel yg masih terduduk
Gabriel tersenyum puas mendengar ucapan abel tadi. Gabriel merasa punya kesempatan mendekati abel lagi setelah ini.
"asshhhh" rintih gabriel memegang sudut bibir nya yg lebam
Gabriel melangkahkan kakinya meninggalkan taman belakang.
~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~
"lo berantem lagi sama raka?" tanya reni yg dibalas anggukan oleh abel
"yaelah, kalian tu belum pacaran aja udah ribut terus. Gimana kalau pacaran" ucap eva
"gue kesal deh sama raka, dia aja seenak nya kan pacaran sama dila. Pas gue dideketin gabriel dianya langsung gini" ucap abel
"udah ya bel, sabar.mungkin raka cuma mau lo dapat cowok yg terbaik" ucap tika mengelus kepala abel
Saat abel akan menyuapkan bakso kemulutnya, raka datang dan duduk disamping abel. Dengan cepat abel melangkah kan kaki akan meninggalkan namun tangannya dicekal oleh raka.
"lepasin ka.. Ih" ucap abel melepaskan paksa tangan raka dari tangannya.
Abel melangkahkan kakinya kembali kekelas. Saat ini abel merasa malas bertemu raka.
"sudut mata lo memar gitu. Lo adu jotos sama gabriel?" tanya eva
"gabriel itu dekatin banyak cewek. Gue gak mau aja abel sukak sama dia" ucap raka kemudian langsung melangkahkan kakinya meninggalkan eva tika dan reni yg masih terdiam.
"menurut kalian, kita bantu raka atau bantu gabrie? " tanya reni
"kita kayanya selidiki gabriel dulu deh" ucap tika
"iya betul, biar kita punya bukti si gabriel beneran playboy atau gak" ucap eva
~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~
"bell... Abel... " teriak seseorang yg tak lain adalah gabriel
"eh kak? Lo gapapa? Bibir lo lebam gitu" ucap abel saat melihat wajah gabriel
"ah ini sikit, gapapa kok. Laki mah biasa.emm maaf ya gue udah buat raka lebam jugak,habisnya dia tiba-tiba mukulin gue" ucap gabriel tersenyum
"ah enggak, gue yg minta maaf sama lo kak, gegara raka lo jadi luka" ucap abel
"lo mau gue maafin?" tanya gabriel
"ha? Maksutnya?" tanya abel
"ntar pulang bareng gue ya, pliss" ucap gabriel
"emm okedeh" ucap abel
"yaudah, ntar lo gue tungguin diparakiran ya.. See you" ucap gabriel
"oke, see you too" ucap abel pada gabriel yg langsung melangkah meninggalkan abel
"gue gak tega sih marah sama raka, tapi kan gue juga pengen rasain punya pacar, selama sma gak ada yg berani deketin gue karna si raka" gumam abel
Abel kembali melanjutkan langkah kakinya menuju kelas.
Aahh letih sekali..
Jangan lupa tinggalin jejak ya guys.. Vomment jangan lupa..
👇👇👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRAID (Lanjutan)
RandomBijaklah dalam membaca.. (17+) Masih ingat sama abel dan raka? Nih cerita AFRAID dari wela_aidhila akan aku lanjut disini. Bagi kalian yg bingung kalian bisa baca cerita afraid pertama kalinya dari akun aku yg satunya wela_aidhila. "Friendzone? Sed...