55

1.8K 41 9
                                    

Abel terbangun saat sebuah tangan melingkar dipinggangnya. Abel membalikkan badannya menatap wajah raka yg memejamkan mata.

Abel mengelus lembut pipi raka dan terus tersenyum. Raka membuka matanya menatap abel yg masih menatapnya, raka tersenyum dan mencium kening abel lama.

"i love you" ucap raka lirih

"i love you too" jawab abel tersenyum

"sejak kapan lo ada perasaan sama gue?" tanya raka

"eemm sebenarnya cukup lama, tapi gue masih ragu sama perasaan gue. Gue juga takut perasaan ini cuma buat persahabatan kita hancur" jelas abel

"sama, gua juga. Gua makin bimbang sama perasaan gue ke lo pas macarin dila. Dan gua benar benar baru sadar saat lo hampir direbut gabriel" ucap raka

"maafin gue udah nampar lo waktu itu, maafin gue juga udah maki ma.."

"sstttt, udah cukup. Lupain yg kemarin kemarin" potong raka cepat

"lo mau jadi pacar gua kan?" tanya raka

"is!  Gak sosuit banget sih nembaknya" ucap abel memukul dada raka membuat raka tertawa

"intinya lo mau gak jadi pacar gua" tanya raka lagi yg dibalas anggukan oleh abel.

Raka tersenyum puas, raka mengecup singkat bibir abel dan memeluknya erat. Abel menenggelamkan wajahnya didada raka.

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"makan dulu sayang" ucap raka menyodorkan bungkus nasi pada abel

"najis.. Geli gue dengernya" ucap abel tertawa, raka menoyor kepala abel

"ntar dibilang gak sosuit lagi" ucap raka

Abel hanya tertawa dan membuka bungkusan nasi yg dibeli oleh raka. Abel memakan nasi yg dibeli oleh raka dengan lahap. Sedangkan raka hanya terdiam sambil terus mengaduk nasi miliknya.

Abel yg merasa tidak enak hati menatap raka sedih. Pasti raka memikirkan banyak hal akibat kaburnya mereka.

"gu.. Gua gak bisa bawa lo kabur kaya gini bel" ucap raka lirih, abel hanya terdiam

"gua gak mau jadi cowok bajingan, gua harus nikahin lo dengan restu ortu kita. Apapun yg terjadi, gua mau yg terbaik buat lo dan kita" ucap raka

"tapi kan lo tau, kita bakal dipisahkan ka" ucap abel melemah

"bel,cuma singapur.gua bisa datang kesana kapan gua mau. Cuma satu tahun, setelah itu kita usahakan untuk kuliah di univ yg sama diluar negri. Kita bisa mulai yg baru disana" ucap raka menggenggam tangan abel mencoba meyakinkan wanita itu

"ka, semuanya gak mungkin semudah yg lo bilang. Satu tahun itu lama ka,  dan gua gak bisa pisah dari lo" ucap abel

"anggap kita ldr, kita masih bisa saling kirim email,pas liburan gua bisa kunjungi lo atau lo yg pulang. Mereka cuma marah sebentar bel,  kaget sama yg kita buat. Gua yakin mereka setuju kalau kita nikah" ucap raka lagi

"terus kapan lo mau nikahin gue?  Kalau selama setahun lo justru nemuin cewe baru gimana?" tanya abel

"percaya sama gue, kita udah bertahun tahun sama sama. Kemanapun kaki gue melangkah tetap akan berpulang ke lo" ucap raka

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang