33

1.7K 41 5
                                    

"rakaaaa,lo tau kenapa abel gak masuk?" Tanya reni

"Iya ka,ditelfon juga gak diangkat"

"Hp dia tinggal dirumahnya,dia tidur dirumah gue.tadi malam dia diganggu nesya.kakinya luka" jelas raka cuek

"Serius lo? Gak bohong? Kenapa dia gak nelfon kita" tanya tika

Raka mengacuhkan pertanyaan tika dan melangkah berlalu. tika tampak kesal dengan sikap raka.

"Guys nanti kerumah raka ya lihat abel" ucap reni dan dibalas anggukan oleh eva dan tika

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"Kak raka tu gimana sih,aku telfon gak diangkat,aku chat gak dibales. Janjinya mau kerumah tadi malam. Tapi malah gak dateng" omel dila

"Kamu ni kenapa sih? Ngomel terus daritadi.kepala aku sakit dil, mendingan kamu balek deh kekelas kamu sana" kesal raka

"Kok kak raka marahin dila? Ya maaf dila ngomel,tapikan dila kesal khawatir jugak kak raka ngilang" ucap dila

"Yaudah,sekarang kamu balik kekelas aja ya,bentar lagi jugak bel pulang kan.nantik aku anterin kamu pulang" ucap raka

"Beneran kak raka? Yeaay.okedeh.. bye kak raka sampai jumpa nanti pulang sekolah" ucap dila yg senang

Dila meninggalkan raka yg masih duduk dibangku taman halaman sekolahnya.raka tampak masih berfikir keras bagaimana bisa ia melakukan hal tak terduga seperti semalam.

"Sial,kenapa gue yg kefikiran terus sih. Lagian gak mungkin abel gak ingat soal ciuman itu." Gumam raka

"Woooyyy" kaget teman raka yg tetiba datang menghampirinya

"Sialan lo ngagetin gue aja" ucap raka

"Yaelah,lagi mikirin apaan sih lo?" Tanya iyan

"Mikirin abel ya wkwk?" Ucap tono

"Apaan sih kalian resek banget. Gue lagi gak mood ni" kesal raka

"Dih kata kata lo kayak cewek" tawa brian

"Gue lagi gak mood ini" ucap dion menirukan wanita berbicara

"Siala lo semua" umpat raka

"Yaelah,kalau ada masalah cerita kalik bro" ucap hendra

"Iya,kalik aja kami bisa bantu" ucap tono

"Menurut lo pada,udah pantes gak sih kalau kita gini ciuman?" Tanya raka polos membuat semua teman nya tertawa

"Ngakak gue njir" ucap iyan

"Yaelah gue serius ini" ucap raka

"Kan kita pada udah punya ktp ni, boleh lah rasa gue" jawab brian

"Yee otak lu kan emang gitu,otak otak mesum" ucap tono

"Emang lo mau nyium siapa? Eh jangan jangan lo udah nyium cewek ya?" Tanya dion

"Wah siapa? Dila ya?" Tanya hendra

"Congor lu tu kebanyakan bacot. Enak aja,gue gak ada cium siapa2.gue nanya doang anjir kalian semua" ucap raka yg kemudian melangkah meninggalkan teman teman nya.

"Dih tu anak PMS kalik ya" ucap hendra yg dibalas gelakan tawa oleh teman temannya.

"Abis nyium congor kebo paling, hahahaha" tawa dion

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"Kak raka,jangan tinggalin dila ya" ucap dila setengah berteriak karna saat itu dila sedang berada diatas motor yg dikendarai raka.

Kali ini raka membawa motornya lebih kencang.karna fikiran raka saat ini tertuju pada abel.

"Kak raka kok diam sih,gak mungkin gak dengar kan" batin dila

Dila tampak kesal karna raka kembali cuek dengan nya. Dila sengaja memeluk raka dengan erat,raka yg merasa dila memeluknya langsung menarik tangan dila agar merenggang kan pelukannya.

"Kenapa?" Tanya dila

"Malu diliatin orang,kita masih anak SMA dil" ucap raka yg membuat dila mencebikkan bibirnya

Begitu sampai didepan rumah dila, dila turun dan dengan cepat dila menarik tangan raka saat raka akan melajukan motornya.

"Kok gak singgah kak?" Tanya dila

"Aku ada urusan sama mama,udah janji bakal pulang cepat. Plis deh dil, yg aku urusin itu bukan kamu aja" ucap raka ketus

Dila langsung melepaskan pegangan nya dan berjalan mundur menjauhi raka.raka yg tersadar dengan perkataan nya,langsung mematikan mesih motornya.kasar bukanlah sikap raka,tentu raka merasa bersalah.

"Maaf ya,bukan nya aku bermaksut ketus sama kamu,tapi aku udah ada janji sama mama aku dil" ucap raka kali ini lembut

"Iyadeh kak raka,gak papa kok. Maaf jugak kalau aku selalu ganggu dan nyusahin kak raka" jawab dila

"Enggak nyusahin kok,yaudah sekarang kamu masuk ya,kamu masuk aku pergi" ucap raka

"Enggak deh,aku nunggu kak raka pergi aja baru masuk" ucap dila

"Yaudah terserah kamu,soalnya aku lagi buru buru jugak.maaf ya" ucap raka yg kembali menghidupkan mesin motornya.

"Dada kak raka" ucap dila tersenyum

Raka hanya melambaikan tangan nya kemudia dengan cepat melajukan motornya menuju rumahnya. Raka tidak sabar melihat keadaan abel saat ini.

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"Oh nyariin abel ya? Abel dikamar raka diatas,naik aja" ucap mama raka pada eva tika dan reni

"Makasih tante" ucap reni

Eva tika dan reni dengan terburu buru memasuki kamar raka.abel yg kaget langsung terbangun dari tidurnya.sedangkan eva dan tika sudah seperti orang begok yg bengong melihat seluruh kamar raka. Ada banyak terdapat foto abel dan raka dikamar raka,tidak jauh berbeda dengan kamar abel.

"Bel,lo gapapa kan?" Tanya reni khawatir

"Gue gapapa kok,cumak kaki gue luka" ucap abel

"Giimana ceritanya bel,kok nesya bisa masuk rumah lo" tanya eva

"Jangan dipaksa cerita dulu geblek" ucap tika pada eva

"Yaelah kalian berdua masih aja sukak berantem,ckck" decak abel

Abel menceritakan kejadian yg dialaminya semalam dengan detail kepada teman temannya.

"Gilak ya tu anak,nekat banget" ucap tika

"Ini gak bisa dibiarin bel" ucap reni

"Papa raka udah sewa satpam sih buat rumah gue sama raka jugak" jawab abel

"Baguslah,setidaknya lo lebih aman" ucap eva

"Tapi baru bisa masuk sih besok pagi gitu mulai kerjanya" ucap abel

"Gapapa deh bel.setidaknya kedepan nya lo aman.lagian rumah gedek tapi ga dikasih satpam,gak sehat bonyok lo" ucap tika

"Lo tau kan,kawasan perumahan gue itu jarang bahkan gak pernah kemasukan maling." Jelas abel

"Bener,apalagi rumah lo juga ga didekat jalan besar kan,gak pakai satpam juga gak masalah menurut gue mah.tadinya tapi,skarang perlu deh kayaknya" ucap reni

"Guys ntar malam nginep rumah gue ya.gue gak mungkin kan tidur dirumah raka terus.walaupun nyokap nya maksa tapi tetap gue lebih nyaman dirumah gue lo kan tau gue sama raka gimana" jelas abel

"Aduh bel,maaf ni ya,bukan nya gue gak mau,tapi malam ini bonyok gue pulang,jadi gue harus stay dirumah nyambut mereka" ucap eva

"Gue jugak bel,maaf banget bukan nya gak mau,tapi kalian tau kan gue ketua ekskul seni,ntar malam ada rapat" ucap reni

"Yaelah...

Yang baca banyak tapi yg vote gak dikit,gak susah kok guys klik gambar bintang dibawah setelah kalian selesai bacanya.
Jangan lupa vomment,oke😘

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang