Dila yg melihat raka yg makin dekat kearah abel dan dila,dengan cepat dila menarik tangn abel menampar wajahnya. Abel tika dan reni kaget melihat reaksi dila barusan.
"Aaaawwwhhh.. sakit kak" ucap dila memegang pipinya
"Lo gilak ya?!" Ucap abel heran
"Aku gak manfaatin penyakit aku untuk rebut kak raka dari kak abel. Maafin aku kak,kalau kak abel merasa aku merebut kak raka" ucap dila mulai menangis
"Lo apa apaan sih bel!" Ucap raka yg sudah berdiri disamping abel dan dila
"Raka? Ini gak kayak yg lo lihat" ucap abel
"Gue lihat dan gue dengar semuanya ya bel! Cewek apaan sih lo kasar banget ha?!!" Ucap raka mendorong abel
Abel yg saat itu memang dalam kondisi lemah langsung jatuh tersungkur.dila yg melihat itu tersenyum puas.
Raka yang melihat abel meringis merasa tidak tega.namun mengingat ucapan abel tadi raka akan menuruti nya,bahwa mereka bukan sahabat lagi.
"Lo yg apa apaan raka!! Lo yg kasar! Dorong abel sampai jatuh gini!" Ucap tika
"Lo keterlaluan ya ka! Ini abel sahabat lo!" Ucap eva yg sudah disamping abel
"Lo gak apa kan bel?" Tanya eva
"Lo gak tau aja! Yg salah itu si dila! Dia nampar mukanya sendiri menggunakan tangan abel" jelas tika
"Iya betul!! Bahkan dari awal dila yg udah ngomong nyolot dan ngelunjak ke abel" ucap eva
"Mereka teman nya kak abel kak, jelas mereka membela kak abel. Sedangkan aku hanya sendiri disini" ucap dila masih menangis
"Cewek bermuka dua lo ya! Gila gue gak nyangka! Lo bakalan mati tapi sikap lo malah ngelunjak" ucap eva berdiri menunjuk muka dila
"Jaga ya mulut lo! Dila benar, kalian bertiga sedangkan dia sendiri disini jelas kalau kalian bela abel" ucap raka lantang
"Tangan lo berdarah bel,kita obatin ke ukas dulu aja yok" ucap tika
Tika membantu abel berdiri. Abel hanya menundukkan mukanya tak percaya dengan apa yg barusan ia alami.
"Suatu saat,lo bakal tau siapa yg bener dan siapa yg salah! Dan gue pastiin disaat itu juga lo menyesali semua yg lo perbuat hari ini!" Ucap tika menekan kan perkataan nya didepan muka raka
"Itu tuh,lutut sebelah situ juga berdarah" tunjuk eva
Eva dan tika langsung membawa abel pergi dari taman.mereka membawa abel ke uks untuk mengobati lukanya. Raka yg melihat tangan dan kaki abel yg berdarah merasa sangat bersalah.
Sebelumnya ia tidak pernah melukai abel.bahkan ialah yg melindungin abel agar tidak terjadi apa-apa dan tidak terluka. Namun hari ini dialah yg melukai abel.
"Yaudah,kamu gapapa kan? Kita pulang yuk" ucap raka yg dibalas anggukan oleh dila
Raka mengantar dila pulang kerumah. Raka juga cuek dengan dila sejak mendengar perkataan tika tadi. Hingga pulang kerumah ucapan tika masih terngiang ditelinganya.
"Bagaimana kalau yg salah emang dila? Gue kan belum begitu mengenal sikap dila lebih dalam" gumam raka duduk diujung tempat tidurnya
"Abel selama ini juga gak pernah kasar apalagi sampai menampar. Dan gak mungkin tika bicara gitu kalau emang abel yg salah" gumam raka lagi
"Aarrrghhhh kenapa semuanya membingungkan" teriak raka
"Rakaaa?? Kenapa kamu nak?" Teriak mama raka dari bawah
"Eh enggak apa-apa kok ma" teriak raka lagi
Raka merebahkan badan nya kekasur. Ingatan nya kembali dimana saat abel masih kelas 6 SD dimana abel diganggu oleh anak laki laki kelasnya.
Flashback on
"Aduh sakit ndre" ucap abel kecil yg jatuh dari bangkunya
"Ahahahahha,masak sih?" Tanya andre tertawa
"Abel? Kenapa?" Tanya raka kecil yg baru masuk kekelas abel dan melihat abel terjatuh
"Andre narik bangkunya pas aku mau duduk" ucap abel kecil yg masih meringis kesakitan
"Lo berani ganggu abel gue kasih bogem nih" ucap raka kecil
yg saat itu raka memang memiliki badan yg cukup besar.raka menunjukan kepalan tangan nya dimuka andre yg membuat andre takut.
"Eh enggak enggak lagi ka,sorry sorry" ucap andre
"Minta maaf ke abel" ucap raka kecil
"Maaf ya bel" ucap andre dan berlari keluar kelas
Raka membantu abe berdiri dan duduk dibangkunya.
"Abel gapapa kan? Kalau ada yg berani macam macam bilang ke aku" ucap raka tersenyum
"Makasih ya rakebo" ucap abel
"Yee udah ditolongin malah ngeledek lagi" ucap raka
"Hehe,iya iya makasih ya raka" ucap anel tersenyum
"Pasti itu anak gak berani lagi ganggu kamu.tenang aja aku bakal selalu lindungin kamu" ucap raka
"Sungguh? Kalau ada yg mau melukai aku bagaimana?" Tanya abel
"Panggil saja aku bel.aku bisa pastikan tidak ada yg melukai kamu. Oke" ucap raka
"Hehe oke,makasih raka" ucap abel tersenyum dan dibalas senyuman oleh raka
Flashback off
Abel juga membayangkan hal yg sama.namun nyatanya sekarang rakalah yg melukai abel.sungguh saat ini hati abel lah yg sakit.
"Aww perih perih tik" teriak abel kaget saat tika mengelap darah nya.
"Yaelah,gue kira lu tomboy tahan banting" ledek tika
"Kamvret jugak lo,gue kan manusia jugak" ucap abel tersenyum.
"Emang kalau tomboi itu tahan banting ya?" Tanya eva
" Astaga..." Ucap abel membalek kan matanya kesal dengan eva yg kadang terlampau oon.
"Begok sampek ke tulang tulang ya gini nih" ucap tika yg dibalas cengiran oleh eva
Capek mikir,tapi cuma dibaca tanpa di vote dan comment. 😥
Vomment nya dong guys,jangan sider..
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRAID (Lanjutan)
RandomBijaklah dalam membaca.. (17+) Masih ingat sama abel dan raka? Nih cerita AFRAID dari wela_aidhila akan aku lanjut disini. Bagi kalian yg bingung kalian bisa baca cerita afraid pertama kalinya dari akun aku yg satunya wela_aidhila. "Friendzone? Sed...