48

972 36 10
                                    

"tante... Abel nya mana?" tanya raka pada mama abel yg tengah menyiapkan makan siang

"eh raka, ada diatas tuh, kenapa?" tanya mama abel

"tadi katanya mau makan bareng di belakang tan, raka tungguin eh gak nongol2 tu anak" ucap raka

"oh, tadi juga pas pulang langsung lari keatas gak salim sama tante dulu.  Susul gih coba keatas" ucap mama abel

"okedeh tan, raka keatas dulu ya tan" ucap raka yg dibalas anggukan oleh mama abel

Abel sempat janji akan makan siang bersama pada raka disekolah. Abel berjanji pada raka hanya untuk membujuknya yg lagi kesal karna melihat nya pulang bersama gabriel.

Raka sedikit berlari menaiki tangga melangkahkan kakinya menuju kamar abel. Raka membuka pintu kamar abel pelan dengan memanggil nama abel.

"beell..." namun tak ada sahutan

Raka melangkahkan kakinya menuju kamar mandi abel, diwaktu bersamaan abel keluar dari kamar mandi dengan tubuh hanya dibalut handuk.

"rakaa??  Lo ngagetin gue deh" ucap abel melihat raka

"lo sih lama,jadi gue susulin kesini" ucap raka

Abel melangkahkan kakinya mendekati raka yg masih berdiri menatap nya. Abel memalingkan mukanya malu saat raka tersenyum padanya.

"ke..kenapa lo senyum gitu" ucap abel gugup

Raka mendekat kearah abel dan menangkup wajah abel menghadap kearahnya. Detik selanjutnya bibir mereka sudah terpaut saling mengecap.

Abel memaksa melepaskan ciuman saat sadar handuk yg melilit tubuhnya sudah lepas. Abel menarik cepat handuk yg terjatuh dilantai untuk menutupi tubuhnya.

"kenapa? Malu? Gue kan juga udah pernah lihat" ucap raka

"kan atas doang,bawah nya belum" ucap abel membuat raka terkekeh

Mereka melanjutkan ciuman yg sempat terhenti. Raka menggiring abel keranjang dengan terus menciumnya. Raka dan abel jatuh keatas ranjang dengan abel menindih tubuh raka. Keduanya masih enggan melepas ciuman sampai suara mama abel mengagetkan mereka.

"abeelll...raka.... " panggil mama abel dari bawah

"hahahahahah"
"hahahahahah"
Tawa keduanya

"ka, lo turun dulu deh, bilang aja gue masih mandi" ucap mama abel

"okedeh, buruan, gue lapar" ucap raka mengelus bibir abel sambil tersenyum
"a..apaan sih lo ka" ucap abel gugup

Abel masih saja gugup kalau raka menggodanya.raka keluar dari kamar abel, dengan cepat abel mengenakan pakaiannya dan menyusul raka yg tengah menunggunya ditaman belakang.

"lama deh" ucap raka yg hanya dibalas senyuman oleh abel

Mereka melanjutkan kegiatannya menyuapkan nasi kemulutnya masing masing. Papa mama abel yg melihat abel dan raka tertawa hanya bisa tersenyum.

"kemarin sinta bilang pa, mereka sempet berantem lagi loh" ucap mama abel

"iyaa, palingan berantem kecil habis itu baikan lagi kayak sekarang. Mereka masih bocah banget ya ma" ucap papa abel yg dibalas anggukan oleh mama.

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~~••~~••~~••~~

"eh sayang mama, mau kemana nih udah cantik aja" tanya mama abel saat melihat abel menuruni tangga

"mau pergi jalan ma, bareng eva tika reni" jawab abel tersenyum

Tin.. Tin.. Tin..

"nah itu pasti mereka ma" ucap abel

Mama abel melirik jam yg melingkar dipergelangan tangannya.
19.27

"yaudah, jangan lewat jam 10 ya pulangnya sayang, hati hati dijalan" ucap mama abel

Abel mengangguk kemudian mencium tangan dan pipi mamanya.

"daaaahhhh ma, abel pergi" ucap abel berlari keluar rumah

Betul saja, didepan rumahnya sudah ada eva tika dan reni yg menunggu.

"cus lah.. Lama amat lo" ucap eva

"ayok udah siap ini gue" ucap abel

Abel masuk kedalam mobil milik reni dimana didalam nya sudah ada eva dan tika.
Raka? Ia sudah pamit pada abel akan mengikuti latihan basket bersama teman teman nya malam ini.

~~••~~••~~

"bel, lo mau pesen apa?" tanya reni

"samain aja deh, gue mau ke toilet bentar deh" ucap abel

"baru juga sampek bel" ucap eva

Reni mengangguk paham, abel langsung berjalan ke toilet wanita meninggalkan reni eva dan tika yg masih asik memilih menu.

Saat abel sudah selesai abel berjalan tanpa melihat kedepan sampai ia menabrak tubuh seseorang.

Bugh..

"awh.. Aduh.. Aduh maaf gue gak sengaja" ucap abel panik

"abel?" ucap pria yg tak lain gabriel

Abel mendongakkan kepala melihat keatas, ya gabriel emang jauh lebih tinggi darinya. Bahkan tinggi abel hanya sebatas dagu gabriel.

"heii.. Lo gapapa kan?" tanya gabriel mengibaskan tangan didepan muka abel

"eh? Ha?  Hai kak, duh maaf ya kak gue gak sengaja" ucap abel

"gapapa, lo disini juga?  Sama siapa?" tanya gabriel

"em gu.. Gue sama temen temen gue  kak" jawab abel gugup

"oh boleh gue gabung?" tanya gabriel

"oh iya tentu" ucap abel

Mereka berjalan ketempat dimana teman teman abel sedang duduk. Teman teman abel tersenyum ketika melihat abel datang bersama gabriel.

"ekhem.. Jadi ke toilet atau ke langit sih" ejek eva

"apaan sih va" ucap abel tersenyun

"ahaha duduk duduk" ucap tika

Mereka bercerita dan tertawa bersama. Gabriel bahkan lebih sering menatap abel yg sedang tertawa. Reni pun tidak lupa membuat insta story di akun nya.

"emm bel, boleh gue minta nomor wa atau id line lo?" tanya gabriel

"ah oh iya boleh" ucap abel

Gabriel memberikan handphone nya ke abel dan dengan cepat abel mengetikkan nomor wa nya di hp gabriel.

"oke, makasih ya" ucap gabriel

"ekhem abel aja nih?" ledek tika

Gabriel dan yg lain hanya tertawa mendengar ucapan tika. Gabriel langsung pamit begitu mendapat pesan.

"em gue balik duluan ya, ada urusan mendadak. Bye.. See you guys" ucap gabriel pamit

"bye kak gabriel... " ucap eva tika reni dan abel

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

Raka yg baru saja sampai dirumah merasa lelah, ia membaringkan badannya diranjang.raka mengecek hp nya membuka instagram tanpa sengaja raka melihat insta story reni yg memperlihatkan gabriel yg menatap abel sedang tertawa.

"sialan ni cowok, dia gak tau abel punya gue" gumam raka

Wah kayaknya ada yg lagi cemburu ni..baca kelanjuttannya ya..
Jangan lupa vement nya guys..

Maaf kalau typo bertebaran..
👇👇👇👇👇👇

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang