39

960 33 3
                                    

"tumben kamu mau makan ditempat ginian dek" ucap nathan pada dila yg tersenyum

"hei.. Kenapa sih dek? " tanya nathan yg heran melihat dila hanya tersenyum

"ini tuh tempat pertama kalinya dila makan sama bg raka dan awal kedekatan dila sama bg raka" ucap dila

"hah?? Tempat ginian?  Gilak gak modal banget  si raka" ucap nathan mengejek

"ini bukan soal tempat bg, tapi soal rasa"ucap dila menatap kearah nathan

"udah yuk turun buruan" ucap dila turun dari mobil dan langsung melangkah masuk ketempat makan

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"Lo ingat gak kapan terakhir kita ketempat ini? " tanya abel pada raka yg duduk didepan nya

"lupa. Tapi terakhir gue makan disini inget" ucap raka

"hah?  Jadi lo pernah makan disini selain sama gue? " tanya abel heran

"iyaa, sama dila baru kemarin ini. Yakan bg raka" ucap dila tiba tiba menjawab pertanyaan abel

"dila?  Lo.. " heran raka

"kenapa? La lo la lo. Sayang kek baby kek pacar lo adek gue ini" ucap nathan yg muncul dibelakang dila

Abel terdiam mendengar ucapan nathan. Sedangkan dila mengambil posisi tempat duduk disamping raka dan nathan disamping abel.

"ini mbak mas pesanan nya" ucap penjual pada raka dan abel

"terimakasih pak" ucap abel tersenyum

"em pak pesan kayak gini 2 lagi ya" ucap dila

"baik, tunggu sebentar ya mbak" ucap penjual

"jodoh banget sih kita bg, bisa ketemu disini" ucap dila

"kebetulan aja kalik" jawab raka

"bel, minumnya sediain dulu,jangan lupa" ucap nathan pada abel

Nathan masih ingat abel yg sukak tersedak jika tidak menyediakan minuman lebih dulu sebelum makan. 
Flashback on

Nathan abel dan raka makan dikantin sekolah bertiga.abel langsung menyuapkan bakso tanpa menyiapkan minuman nya lebih dulu.
"uhuuukk uhuuukkkk" abel tersedak makanan yg dimakan nya, sedangkan minuman pesanan nya belum datang

"ini ini minum punya gue dulu aja" ucap raka

"kok bisa gitu sih? " tanya nathan heran

"tuh kan, makannya sabaran dong.  Bentar lagi jugak minum lo datang" ucap raka yg marah

"eh tunggu kasih tau dong, gue gak tau apa apa ini" ucap nathan bingung

"huuuhhh" hela nafas abel
"gue gak bisa makan tanpa minuman, gue gak bisa nelen, bukan karna amandel, tapi emang gitu dari kecil sih.jadi gue harus siapin minum dulu sebelum makan" jelas abel

"jadi setiap lo nelen makanan yg ada dimulut lo, lo harus langsung minum, gitu?" tanya nathan

"iya,tapi kadang dia rada begok sukak lupa kalau gak bisa nelen" ucap raka

"yaelah lo marah marah muluk ka" ucap abel

"kesel gua. Untung lu gapapa" ucap raka

"haha, cukup langka ya" ucap nathan tersenyum menatap abel

Flashback off

Raka menatap dengan tatapan benci pada nathan. Raka juga menatap abel yg tersenyum pada nathan.

"ternyata nathan masih ingat aja, gue bahkan hampir lupa" batin raka

"uh perhatian nya" ucap dila tersenyum melihat ke nathan

"iya dek, soalnya abel ini gak bisa nelen makanan kalau gak ada minum" ucap nathan pada dila

"lo masih ingat aja ternyata" ucap abel tersenyum

"misi mbak mas, ini pesanan nya" ucap penjual

Abel nathan raka dan dila menyantap makanan nya dengan lahap. Abel mencuri pandang pada dila yg tampak ganjen pada raka. Berkali dila mencoba menyuapi raka makanan namun ditolak oleh raka.

Abel kefikiran soal raka yg pernah makan sama dila ditempat favorit mereka berdua. Abel semakin tidak suka pada dila.

"bener ya, disini enak banget. Gak salah pilih tempat kamu dek" ucap nathan pada dila

"dila jugak tau ini karna diajakin bg raka makan disini bg. Semenjak itu deh kita deket,yakan bg raka" ucap dila

Abel yg mendengarnya semakin panas. Abel menatap raka kesal,raka yg menyadari sedang ditatap abel membalas menatap abel, abel dengan cepat membuang muka.

"gue udah siap ka, pulang yuk"ajak abel

"yaelah kk abel, bg raka nya masih makan itu" ucap dila

"iya bel, sabar bentar lah" ucap nathan yg juga baru siap makan

"dikit lagi kok" ucap raka

"eh gimana kalau bg nathan pulang nya sama kk abel, dila sama bg raka.  Soalnya dila masih ada yg mau diomongin sama bg raka" ucap dila

"boleh boleh.setuju" jawab nathan

"yaudah deh, gue duluan ya ka" ucap abel malas

"tunggu" ucap raka menarik tangan abel

"kenapa?" tanya abel

"lo tetep pulang sama gue. Sumpah gue lagi gak mood lagi gak enak badan jadi gue gak bisa anterin dila" ucap raka berbohong

"bg raka sakit?  Yaampun kok gak bilang" ucap dila cemas memegang dahi raka yg tak panas

Abel dan nathan menatap heran pada raka. Pasalnya raka tadi terlihat baik baik saja. Abel yg mulai mengerti kalau raka tidak mau pulang bareng dila kembali mendaratkan pantatnya dibangku.

"gapapa dila, mungkin karna telat makan aja sama butuh istirahat" ucap raka

"yaudah, habis ini bg raka langsung istirahat aja" ucap dila

"iya dila makasih,bel ntar lo yg bawa mobil ya"ucap raka

"yaudah kita langsung balek yuk dek. Besok pagi kan kamu masuk sekolah" ucap nathan

"oke bg, bg raka kk abel dila balik duluan ya" pamit dila

"oh iya, hati hati ya nath dil" ucap abel

"hati hati dil" ucap raka

"oke see you guys" ucap nathan melangkah pergi

Begitu nathan dan dila pergi raka langsung membawa abel masuk kemobil. Raka tampak kesal saat abel mengiyakan pulang bersama nathan.

"lo apa apaan sih, iyain pulang bareng nathan" ucap raka kesal

"lo yg apa apaan bawak dila ketempat ini" ucap abel

"lah kenapa? Ini tempat umum sukak gue dong mau makan dimana, lagian kebetulan tu anak ngikut sama gue kemarin" ucap raka

"lo lupa? Lo bilang ini tempat makan favorit kita. Taunya lo bawak cewek lain makan disini" ucap abel kesal

"kenapa?  Lo cemburu? " tanya raka

"tauk ah" ucap abel yg kesal

Abel keluar dari mobil raka dan berjalan kepinggir jalan. Raka dengan cepat mengejar abel.

"bel, lo apaan sih?  Jangan kayak anak kecil gini dong" ucap raka menarik tangan abel dari belakang

"lepasin ka..gue pulang sendiri aja" ucap abel

Abel menaiki taksi yg berhenti dihadapan nya. Raka mengusap kasar mukanya kesal.

Jangan lupa vomment guys😍😘
👇👇👇👇👇👇

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang