46

1K 33 27
                                    

"masak mie yok, gue lagi pengen makan mie" ucap abel

"beli pasta ajalah atau mie apa gitu kan bisa go food" ucap raka

"ih kebo emang, dasar pemalas. Yaudah lo tunggu sini biar gue yg masak" ucap abel

"oke hehe" ucap raka

Iya, saat ini abel sedang berada dirumah raka. Abel memang sering bermain kerumah raka akhir akhir ini.

"menteganya mana sih ini?" gumam abel

"nyariin apa lo?" tanya raka yg sudah berdiri melihat kegiatannya

Abel yg kaget langsung membalikkan badan sambil mengelus dadanya.

"gue lagi nyari mentega, buat masak telornya" ucap abel

raka mengambilnya dari kulkas dan memberikan pada abel,abel menatap bingung pada raka.

"tadi gue udah lihat tapi gak nemu" ucap abel yg dibalas tawa oleh raka

"kenapa nyokap lo gak sewa pembantu aja sih?" tanya abel

"mana gue tau" ucap raka memeluk abel dari belakang

"ka,awas ih gue lagi masak ini" ucap abel

"bentaran doang, gue nyaman kayak gini" ucap raka

Abel melanjutkan aksinya memasak telor goreng. Sedangkan raka masih tetap memeluknya dari belakang dan menenggelamkan kepalanya dilekukan leher abel.

"raka?  Abel?" ucap mama raka bingung

Raka yg kaget langsung melepas pelukannya sedangkan abel membalikkan badan kikuk.

"mama, ngapain?" tanya raka

"kalian ngapain?  Kamu juga ngapain meluk abel gitu" ucap mama raka

"hehe gapapa ma, raka mau bantuin abel masak mie aja kok" ucap raka canggung

"awas ya kalau kamu berani macam macam ke abel" ucap mama raka marah dan melangkah meninggalkan abel dan raka

Raka mengusap dadanya karna jantungnya masih saja berdegup kencang. Abel memukul raka berkali kali karna kesal.

"gara gara lo ya!  Hampir kita dikawinin!  Gue gak mau!  Gue masih mau lulusin sekolah gue dulu" ucap abel

"yaelah, iya gue jugak mau gapai cita cita gue jadi dokter dulu lah" ucap raka

Raka melangkahkan kaki meninggalkan abel yg meneruskan memasak, hampir saja telor gorengnya gosong.

~~••~~••~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"nonton basket gue ya,jangan pergi sebelum pertandingan selesai" ucap raka setengah mengancam

"iya kebo!" ucap abel cuek

Raka melangkahkan kakinya memasuki ruang khusus loker tim basket untuk berganti pakaian.

Abel melangkahkan kakinya ketempat duduk para penonton. Disana sudah ada eva tika dan reni yg menunggunya.

"seharusnya lo jadi tim chers aja bel.  Biar bisa semangatin raka" ucap reni

"enggak ah,hahaha gak kebayang gue joget joget didepan semua murid ditengah lapangan" tawa abel

"eh itu itu raka udah nongol. Mulai ni" ucap eva antusias

Mereka memperhatikan kearah lapangan karna pertandingan akan segera dimulai. Kali ini bukan antar sekolah, hanya antar kelas.

Abel yg merasa ingin buang air kecil permisi untuk ketoilet pada teman temannya. Saat abel berjalan melewati beberapa penonton,bola basket melambung tinggi kearah abel

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang