47

1K 32 16
                                    

"abeelll.." panggil seseorang yg tak lain adalah gabriel

Abel membalikkan badan melihat kearah asal suara memanggil.

"eh kak.. Ada apa?  Ah gue lupa nanya kemarin, lengan lo gimana?  Masih sakit?" tanya abel khawatir

"udah diurut sih semalem" ucap gabriel

"serius?  Sampek diurut?" tanya abel

"hahahaha enggak lah,bercanda gue. Lo pulang sendiri?" tanya gabriel masih dengan senyum nya

"eemm iya,soalnya raka masih ada latihan basket" ucap abel

"yaudah bareng gue aja" ucap gabriel yg diiyakan oleh abel

Raka yg melihat abel digonceng oleh gabriel tampak kesal, rahangnya mengeras raka mengepalkan tangannya marah.

"liatin apaan sih lu?" tanya brian

"gapapa, ayo lanjut" ucap raka melajutkan permainan nya

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

Akhir akhir ini nathan semakin sering menjenguk nesya, tidak tau makin hari perasaan nya berbeda. Namun nathan masih saja bimbang, rasa simpati kah atau rasa suka.

"bg nathan udah mau pulang ya?" tanya dila pada nathan yg tengah terdiam

"em iya dil, tapi mau singgah dirumah raka dulu" ucap nathan

"ngapain? Oh iya kak, sampaikan maaf dila ke bg raka sama kak abel ya" ucap dila

"iya, nanti abg sampaikan" ucap nathan tersenyum detik selanjutnya mengelus kepala adiknya.

Nathan memeluk adiknya sebentar kemudian melangkahkan kakinya pergi meninggalkan dila yg tersenyum.

Nathan melajukan mobilnya menuju rumah raka, nathan tau jam segini abel dan raka sudah pulang sekolah.

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"sebentar lagi pulang kok,minum dulu nath" ucap mama raka yg membawakan minuman dan cemilan untuk nathan

"tan, menurut tante kalau nathan kerumah abel mama papanya bakalan marah gak ya?" tanya nathan pada mama raka

"ya mungkin kesal, tapi kan gak mungkin sampai melukai kamu" ucap mama abel

"hehe iya deh tan, nathan tungguin abel sama raka pulang dulu aja" ucap nathan

Tak lama suara mobil raka terdengar memasuki pelataran rumah raka. Raka melirik kearah mobil yg terparkir disamping mobilnya yg ia yakini itu adalah mobil nathan.

"eh raka, udah pulang nak?" tanya mama raka

"iya ma, ni si kunyuk ngapain disini ma" tanya raka melirik nathan yg tengah memakan kue yg dihidangkan mama raka

"kamu ini, nathan sayang, bukan kunyuk" ucap mama raka

"iya tante betul. Si raka ni sukak manggil nathan aneh aneh tan" ucap nathan

"iya iya, ngapain lo kesini?" tanya raka yg langsung mendaratkan pantat nya disebelah nathan

Raka meneguk minuman yg dibuatkan mamanya untuk nathan hingga habis. Nathan yg melihat hanya bisa melongo minuman nya sudah diteguk habis oleh raka.

"ah elah elu ka" ucap nathan

"raka yaampun, gak sopan, itu minuman tamu" ucap mama raka

"raka haus banget ma, nathan kalau mau bisa buat sendiri lagi kok.  Ya kan nath" ucap raka mengedipkan sebelah matanya ke nathan dan berlari keatas

Mama raka menggelengkan kepalanya melihat tingkah raka, untung saja ini tamunya adalah nathan bukan tamu papanya.

"tante buatin lagi aja ya nath"

"eh jangan, gak usah tan, gapapa nathan susul raka keatas aja mau langsung kerumah abel tan" ucap nathan

"oh yaudah kalau gitu susul aja keatas" ucap mama raka

Nathan berlari menaiki tangga menuju kamar raka. Saat nathan membuka pintu kamar, raka tidak ada didalam. Nathan memilih membaringkan badannya diranjang raka.

"mandi pasti deh" gumam nathan

Nathan mengeluarkan handphone dari saku celananya.sambil menunggu raka selesai mandi nathan memainkan ponselnya.

"aaa woi ngapain lo dikamar gue! " teriak raka kaget melihat nathan dikamarnya

Nathan yg mendengar teriakan raka langsung melihat kearah asal suara.  Nathan berinisiatif memotret raka yg hanya mengenakan celana dalam.

"woi woi woi gilak lo ya!!" ucap raka berlari kembali memasuki kamar mandi

"ahahahahaha.. Aduh parah sih ini.  Lo bisa jadi model majalah dewasa" tawa nathan melihat hasil jepretannya

"maaammaaaaaa handuk raka mana maaaaa" teriak raka dari dalam kamar mandi

Mama raka yg mendengar hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kekanakan raka.

"nath, ini kasihkan ke raka ya" ucap mama raka dari balik pintu kamar

"oh oke siap tan" ucap nathan

"nath... Ini handuk lo nih" ucap nathan memanggil raka agar keluar dari kamar mandi

"mana?  Siniin" ucap raka

"ini nih.. Sini.. Sini ambil dong" ucap nathan

Raka membuka pintu kamar mandi,  ia bersembunyi dibalik pintu menutupi badannya. Sedangkan nathan tertawa melihat raka yg malu.

Saat raka akan mengambil handuk dari tangan nathan, dengan cepat nathan menarik tangannya menjauh dari raka. Merasa dipermainkan raka menjadi kesal dan kembali berteriak memanggil mamanya

"maaaaaa handuknya dibuang nathan" teriak raka

"ahahahahaha kayak bocah banget sih lo ngadu ke nyokap" tawa nathan

Nathan akhirnya memberikan handuk ketangan raka. Dengan cepat raka mengenakan pakaian dengan muka kesal melihat nathan yg memamerkan gambar diri raka yg tengah berusaha menutupi tubuhnya.
"kayak cewek apaa gitu, ya gak sih?" tawa nathan

"sialan banget lo ah!" ucap raka kesal melemparkan handuk kemuka nathan

Nathan kembali membalas melemparkan handuk ke raka begitu terus hingga raka lompat keranjang mengejar nathan yg masih saja menertawainya.

"jijik sama ketawa lo!  Diam gak lo!" ucap raka berusaha merebut ponsel milik nathan

" oh tidak bisa,hahahaha" tawa nathan

Mereka seperti anak kecil kakak beradik yg tengah bergulat merebutkan mainan.

Next?
Jangan lupa tinggalin jejak voment nya ya guys..
👇👇👇👇👇👇

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang