50 ( 👊 )

1.3K 31 11
                                    

Raka tampak gelisah menunggu abel pulang, dari saat pulang sekolah abel pergi dengan gabriel tanpa pulang kerumah lebih dulu. Raka juga sudah mencoba menghubungi nya berkali kali tapi tidak pernah dijawab oleh abel.

"arrgghhh hati gue!! Harus nya gue bisa nentuin!! Gue emang sukak sama abel atau rasa ini cuma sekedar rasa saling melindungi!!" gerutu raka yg masih setia berdiri dibalkon kamar memantau kepulangan abel

Flashback on

"lo cemburu abel sama gabriel jalan?" tanya dion pada raka yg hanya memutar mutar bola basket ditangannya.raka masih saja diam

Teman teman raka mengetahui perubahan mood raka saat melihat abel pulang bersama gabriel.

"udah, kalau cemburu bilang aja kalik" ucap brian

"kalau emang lo cemburu berarti lo sukak sama abel" ucap tono

"gue juga gak tau perasaan gue gimana ke abel" ucap raka

"goblok! Nih ya, kalau lo degdegan natap matanya, lo senang dia senang, lo sukak senyuman nya, lo takut kehilangan dia. Nah brarti fix lo jatuh cinta sama dia" ucap iyan

"nah tumben banget lo bener! Lo kan jomblo" ucap hendra membuat teman yg lain ikut menertawakan iyan

"sialan lo ndra.. Jomblo gini hati gue masih normal masih bisa rasain jatuh cinta" ucap iyan

"tapi gak pernah ketrima, hahahaha" tawa brian

"udaaahh sekarang lo mantapin hati lo, gimana perasaan lo sebenarnya sama abel" ucap dion

"bener ka,sebelum abel direbut gabriel" ucap tono

"ho'oh.. Siapa sih cewek yg gak klepek sama gabriel" ucap hendra

"ah lo semua buat gue tambah pusing. Lo jugak! Sebenarnya lo belain gue atau gabriel" ucap raka menatap tajam kearah hendra

"ah elo ka, canda gue. Hehe pis" ucap hendra tersenyum

Mereka melanjutkan permainan basket yg sempat tertunda.

Flashback off

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"em bel, maaf ya lo terpaksa jadi telat pulang nya" ucap gabriel pada abel saat sudah sampai didepan rumah abel

"em iya gapapa kok kak, kan gue yg mau ikut lo latihan futsal" ucap abel tersenyum

"gue gak bisa singgah gapapa kan?" tanya gabriel

"oh iya gapapa kok kak" ucap abel tersenyum

Abel keluar dari mobil gabriel dan melambaikan tangan pada gabriel saat klakson mobil berbunyi dan melajukan mobilnya.

"mbak abel? Tumben pulang nya gak bareng mas raka" ucap pak beni

"oh iya pak, tadi ada latihan futsal dulu.pak toro mana pak" tanya abel

"anu mbak, ke wc, hehe katanya bibi masaknya kepedesan mbak" ucap pak beni menahan tawa

"ha? Ahahahaha, aduh kasian nya pak toro" ucap abel tertawa

"abel masuk kedalam ya pak" ucap abel pamit

"oh iya mbak, silahkan" ucap pak beni

Dari atas, raka memantau abel yg tengah berjalan gontai memasuki rumah. Tangan raka kembali mengepal saat melihat senyuman di wajah abel tidak lepas sedari keluar dari mobil gabriel.

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

Hari ini wajah abel tampak lebih ceria, bahkan abel selalu tersenyum sedari pagi.

"kayaknya gue sukak deh sama kak gabriel.dia baik sosweet jugak, ah pokoknya idaman gue" ucap abel pada teman teman nya yg tengah menyantap makan siang dikantin

"uuhhuuukkk" eva terbatuk saat mendengar ucapan abel barusan

"nih minum dulu" ucap abel memberikan segelas air putih

"lo serius? Emm iya sih, siapa yg gak sukak sama kak gabriel" ucap tika

"iya bel, lo fikirin lagi aja deh" ucap reni

"loh kenapa? Haha kalian aneh. Kemarin aja kayak ngedukung gue banget, sekarang malah nyuruh gue mikir 2x" ucap abel

"ya bukan apa, tapi kan gue gak mau aja sahabat gue dapat cowok yg salah" ucap eva

"kalian pasti dipengaruhi raka kan? Tu anak emang dasar ya! Gak bisa lihat gue seneng dikit" ucap abel yg tampak marah

Abel meletakkan sendok yg digenggamnya kepiring dan langsung melangkah mencari keberadaan raka.
Tadi pagi memang abel tidak berangkat sekolah dengan raka karena gabriel lebih dulu menjemputnya.

"brian... Lo nampak raka?" tanya abel yg melihat brian akan menyimpan bola basket ditangannya

"ha? Em dimana ya, terakhir di lapangan tapi tadi pas gue ambil bola udah gak ada sih" ucap brian

"guys.. Parah gawat.. Raka.. " ucap tono yg baru datang dengan nafas terengah.

"kenapa? Raka kenapa? Dimana raka?" tanya abel

"eh abel? Lo disini? Gue fikir lo udah sama reni ngejer raka" ucap tono

"udah jawab cepetan.. Raka dimana? Dia kenapa?" tanya abel

"raka..raka digedung atas dibelakang kelas ips" ucap tono ragu

Abel berlari menuju tempat yg disebut oleh tono sedangkan brian dion dan hendra memandang bingung kearah tono.

"udah kesana yok buru,iyan ada disana" ucap tono

Dion brian dan hendra mengikuti langkah kaki tono yg membawa mereka mengarah kegedung atas dibelakang kelas ips.

Kenapa ya kira kira si raka?
Penasaran?
Jangan lupa voment nya guys😍
👇👇👇👇👇👇

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang