"abeeeellll" teriak eva reni dan tika bersamaan
Abel yg tengah duduk menunggu langsung mengalihkan pandangan kearah asal suara.
"aaaa TERA squad..." teriak abel
Eva tika dan reni berhamburan kepelukan abel. Mereka berpelukan cukup lama, papa mama abel hanya tersenyum melihat anaknya.
"aaaa bakalan kangen banget" ucap eva manyun
"iya bel.. Lo kalau liburan kesini ya, kalau perlu kita deh samperin lo kesana" ucap reni
"iyaaa yuk.. Biar sekalian jelong jelong dong hehe" ucap tika
"okeee.. Gue tunggu yaa haha" tawa abel melihat teman teman nya yg begitu antusias
"take off jam berapa bel?" tanya reni
"jam 3,masih 1 jaman lagi kok" ucap abel
"bel, raka gak dateng?" tanya eva
Abel langsung melirik kearah orang tuanya yg juga melihat kearahnya. Melihat reaksi orang tua abel tika langsung menyenggol eva dengan sikunya.
"aw.. Apaan sih tik" ucap eva mengelus lengannya yg kena sikut Tika
"oon banget sih lo! Liat tu muka abel jadi muram kan" bisik tika
"abeeeellll" teriak nathan
Abel kaget melihat nathan yg berlari menghampiri nya.abel melihat kearah papa mamanya namun mereka hanya tersenyum.
"lo kok tau gue disini?" tanya abel
"eh om tante" ucap nathan menyapa mama papa abel
"parah ya lo! Mau pergi tapi gak bilang bilang sama gue" ucap nathan yg masih ngos ngosan
"hahaha gue fikir lo bakal tau juga dari raka" ucap abel
"ah iya betul! Gua tau dari dia,tu anak mana?" tanya nathan
"is lo pake nanya" ucap eva menyikut lengan nathan
"woooiiii abeeelll" teriak iyan dan hendra
"abeeell woy woy" teriak tono
"yuhuuuuu abeeell" teriak dion
"lah si kutu kutu ngapain pada kesini" ucap tika
Abel langsung tersenyum melihat raka yg berjalan dibelakang tono hendra dion dan iyan. Brian tampak merangkul raka yg tersenyum berjalan kearahnya. Dibelakang raka juga ada papa mama raka yg tersenyum.
"jadwal latihan basket sore ini tapi dibatalin sama ni anak" ucap brian saat mereka berdiri dihadapan abel
Papa mama abel hanya tersenyum melihat abel yg juga tersenyum. Papa mama abel memilih meninggalkan abel bersama teman temannya untuk mengobrol. Papa mama raka mengikuti papa mama abel yg menjauh dari kerumunan anak muda itu.
"dulu papa waktu muda temannya gak sebanyak itu ya pa" ledek mama abel
"ah mama gak tau aja, papa waktu muda beken loh disekolah" ucap papa abel tertawa
Abel teringat siang kemarin papa mama nya tidak menjawab pertanyaan nya.saat abel mendesak untuk menjawab mereka hanya menggelengkan kepala dan keluar dari kamar abel.
"oi menung bae lo" ucap iyan
"tauk lo bel, kesambet ntar" ucap tono
"gue seneng aja kalian luangin waktu buat datang liat keberangkatan gue" ucap abel
"aaahh oocchhh gue terharu" ucap dion
Brian menoyor kepala dion membuat yg lain tertawa.
"ni anak mohon mohon sama pelatih biar dikasih izin kesini buat liat lo berangkat" ucap hendra
"ho'oh betul bel, kami juga bantuin" ucap brian
"ah elah ikhlas dong bantuin nya" ledek tika
"eh si tikus, ikhlas ini gue" ucap brian
"nath, lo udah disini aja" ucap raka membuka suara
"gamau telat gue hehe" ucap nathan
Abel sedari tadi hanya terdiam menatap raka. Nathan yg menyadari itu mencoba mengalihkan teman temannya.
"guys.. Kayanya ada yg perlu waktu berdua, kita jauh dulu yuk ah" ucap nathan
"ah elah nath.. Lo peka amat cus ah" ucap dion
"nyok ah, nyarik minum aja kalik ya" ucap reni
Mereka menjauh dari abel dan raka yg masih berdiri saling tatap. Raka menggaruk tengkuk nya yg tak gatal, ia tampak canggung.
"ka.."
"bel"
Ucap keduanya serentak"lo duluan" ucap raka
"eh lo aja duluan" ucap abel
"ladies first" ucap raka
Abel hanya terdiam,sesekali ia mengalihkan pandangan kearah lain. Raka tau, saat ini abel berusaha keras menahan air matanya.
Raka yg tidak sabar menarik tangan abel menjauh dari keramaian. Raka langsung memeluk abel erat cukup lama. Abel langsung menumpahkan air matanya dipelukan raka.
"gue belum siap" ucap abel lirih
Raka melepas pelukannya dan dengan cepat raka menghapus air mata abel. Raka tersenyum melihat abel yg masih menangis.
"ingat bel, jarak bukan halangan buat kita. Mungkin raga kita jauh,tapi lo bakal tetap tinggal disini dan bakal slalu ada disini" ucap raka menunjuk hati dan kepalanya
"mungkin yg dibilang mama benar. Jarak kali ini, untuk kita meyakinkan perasaan kita sebenarnya.lo jodoh gue atau gak" ucap abel membuat raka mengangguk faham
"lo jangan nangis lagi. Gue bakal usahain buat bisa ketemu lo. Cukup kita saling jaga hati. Lo milik gue, sampai kapanpun tetap milik gue. I love you more" ucap raka
"i love you more too. I will back i promise" ucap abel lirih
Raka mencium singkat bibir abel,dan beralih mencium keningnya cukup lama, kemudian memeluknya erat.
Pelukan raka cukup lama sampai deheman seseorang menghentikan aksinya. Iyaa, nathan lah yg saat ini dihadapannya.
"nyokap lo nyariin tadi, gue gak mau kalian kena masalah lagi, jadi gue yg samperin kalian" ucap nathan
Raka melepaskan pelukannya, ia mengusap air mata abel kemudian tersenyum pada wanita itu.
Abel raka dan nathan melangkah mendekat kearah dimana semua orang sudah menunggu.
"bel, udah harus check in" ucap mama abel
Yah yah abel udah mau pergi aja..
Gimana dong raka? Nathan?
Jangan lupa vote + comment nya..
👇👇👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRAID (Lanjutan)
RandomBijaklah dalam membaca.. (17+) Masih ingat sama abel dan raka? Nih cerita AFRAID dari wela_aidhila akan aku lanjut disini. Bagi kalian yg bingung kalian bisa baca cerita afraid pertama kalinya dari akun aku yg satunya wela_aidhila. "Friendzone? Sed...