40

1.3K 45 10
                                    

"duh kepala gue" gumam abel memegang kepalanya

"udah sadar lo? " tanya seseorang yg abel kenal suaranya

Mata abel berkali kali mengerjap,  cahaya diruangan terlalu redup membuat abel tidak bisa melihat begitu jelas dua orang yg ada dihapan nya saat ini.

"siapa lo?" tanya abel

"aduuhh abel lo gak usah pura pura lupa deh sama kita" ucap dila

"heh.. Atau lo mau gue buat benar benar lupa semuanya?" tanya nesya

Abel kenal dua suara ini,suara nesya dan dila. Tapi bagaimana bisa mereka berdua membawanya kemari.

"dila?  Lo kerjasama dengan nesya? " tanya abel

"kalau iya kenapa?  Bukan urusan lo! " ucap dila

"lo mau ikutan bunuh gue? " tanya abel

"udah deh, gak usah banyak tanya.  Gue cuma mau bermain main sedikit sama lo" ucap nesya menyunggingkan senyuman devilnya

Abel bergidik saat nesya mulai mendekatinya. Abel beringsut menjauh dari nesya yg mulai mendekatinya.

"kali ini gak bakal ada lagi yg nolongin lo" ucap nesya

"mau apa sih lo?!  Gue gak pernah ada salah sama lo!! " teriak abel

"gue cuma mau sedikit bermain main dengan wajah kaki dan tangan lo" ucap nesya tertawa

"dan lo cukup diam dan nikmati" ucap dila ikut tertawa

"mereka gila!!  Ma pa tolong abel..  Raka lo dimana" batin abel mulai menitikkan air matanya

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"disini posisi terakhir abel, tapi kok sepi" ucap nathan

Raka mengedarkan pandangan nya keseluruh bangunan sekitar. Raka menyipitkan mata saat melihat satu gedung dilantai atas tampak ada cahaya redup.

Sedangkan nathan melihat ponsel abel yg jatuh tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"ka,ponsel abel nih" ucap nathan pada raka menunjukan ponsel abel

"lo lihat deh kesana" ucap raka menunjuk gedung yg dilihatnya

"apaan tuh?  Ada orang pesugihan disana? Atau sepasang kekasih yg lagi... " belum sempat nathan meneruskan ucapan nya raka langsung menoyor kepala nathan

"ngacok lo" ucap raka

"lah salah gua apa?  Kan kalik aja bener yg gua bilang" ucap nathan

"fokus dong lo!  Atau jangan jangan abel diatas sana sama nesya,biktinya ponsel abel ada disini kan" ucap raka

"lo bener" ucap nathan langsung berlari mencari jalan masuk menuju gedung

"sialan tu anak" ucap raka berlari menyusul nathan

Raka dan nathan terus mencari jalan masuk menuju gedung. Mereka mengitari gedung tersebut dan menemukan pintu terbuka dibagian belakang gedung.

"nath tunggu" ucap raka

"apaan lagi sih?  Gelap ini" ucap nathan

"gimana kita telfon polisi, biar sekalian nesya ditangkap" usul raka

"thats right. Lo pinter kadang kadang" ucap nathan

"sialan lo. yaudah biar gue telfon dulu, kita jangan langsung keatas" ucap raka

Raka menelfon polisi melaporkan kejadian abel. Sedangkan nathan menunggu sambil memainkan lampu ponselnya.raka yg selesai menelfon polisi melihat kesal pada nathan

"bego lu!  Ntar kalau nesya punya anak buah terus kita ketahuan abel bisa bahaya!" ucap raka kesal

"oh iya gue lupa. Elahh lo marah marah terus sama gue" ucap nathan

"lo fikir lah!  Pakai otak dong lo" ucap raka yg emosi

"maksut lo apa?!  Santai dong lo! " ucap nathan emosi

Nathan mendorong bahu raka, raka yg tidak terima balas mendorong nathan.

"lo ngajak ribut?  Ayok" ucap nathan

"ayokk.. Siapa takut" tantang raka

Mereka mengepalkan tangan siapa saling adu jotos. Raka dan nathan yg sudah maju satu langkah dan mulai melayangkan pukulan dihentikan oleh polisi yg sudah datang.

"hei!  Apa apaan kalian! " ucap polisi

"eh pak, enggak kok pak" ucap nathan

"saya raka pak, mereka ada diatas pak" ucap raka cepat

Nathan dan raka yg tidak sabar berlari keatas menaiki tangga diikuti oleh beberapa orang polisi. Mereka berhenti dilantai 4 saat mendengar pekikan abel. Mereka menyusuri setiap ruangan mengikuti asal suara.

"itu" ucap nathan yg melihat asal cahaya

Mereka melangkah kan kakinya perlahan agar tidak diketahui oleh nesya. Mereka bersembunyi dibalik pintu mengintip yg dilakukan oleh nesya. Nathan dan raka kaget melihat disana juga ada dila bersama nesya.

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"lepasin! " ucap abel pada nesya yg menarik paksa tangan nya mendekati jendela gedung

"nes, lo mau dorong dia?" tanya dila

"ini gak terlalu tinggi, kalau dia jatoh mungkin cuma kaki atau tangan nya aja yg patah" ucap nesya

"lepasin gue!  Setan lo berdua! " ucap abel

Abel mendorong nesya hingga terjatuh,mendapat kesempatan abel langsung berlari menuju pintu.  Namun dengan cepat dila menarik tangan abel.

"sadar dil!  Lo punya penyakit yg  buat umur lo gak lama lagi!  Harusnya lo buat kebaikan bukan ikutin setan" ucap abel

"gue bisa pergi dengan tenang kalau lo udah cacat" ucap dila tersenyum

"dasar psikopat lo berdua! " ucap abel masih terus menarik tangan nya dari dila

Nesya yg bangkit langsung mendorong abel hingga tersungkur.  Nesya mengeluarkan pisau dari saku celananya.

"lo gila ha?!  Lo mau bunuh gue bunuh aja langsung" ucap abel

"gak!  Gue bakal bermain sedikit sama lo" ucap nesya melangkah mendekati abel

"dil lo pegangin dia" ucap nesya pada dila yg hanya berdiri

Abel yg melihat dila mendekat langsung mendorong dila hingga terjatuh dengan cepat abel berdiri. Dila yg mulai terhasut emosi langsung berdiri dan menampar abel hingga terjatuh.

"aawwhh" pekik abel memegangi pipinya sudut bibirnya mengeluarkan darah

"lo berani ya sama gue! " ucap dila

Nathan dan raka kaget melihat hal yg dilakukan dila barusan. Sedangkan dila langsung memegang tangan abel dan nesya mendekat kan pisau pada wajah abel.

"gimana kalau wajah cantik lo gue buat hancur" ucap nesya

Nesya mengeluarkan korek api dari saku celananya.nesya menghidupkan dan mendekatkan nya kewajah abel.

"lepasin gue!! " teriak abel

"dila!  Lepasin abel!! " teriak raka yg sudah emosi melihat yg dilakukan dila dan nesya pada abel

Dila dan nesya yg kaget mendengar suara raka langsung melihat kearah suara. Disana raka nathan dan beberapa polisi sudah berdiri.

"angkat tangan kalian atau saya tembak! " ucap polisi

Dila melepaskan abel dan nesya melepaskan pisau dan korek yg ada ditangannya. Dila sangat ketakutan melihat wajah marah raka dan nathan.

"abang gak nyangka kamu bisa sejahat itu dila" ucap nathan

Polisi langsung menangkap nathan dan dila, sedangkan raka langsung memeluk abel yg sudah duduk tidak berdaya.

Jangan lupa voment nya guys😘😍
👇👇👇👇👇👇👇👇

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang