42 (Hot Morning)

4.7K 46 14
                                    

"saat 3 bulan usia kelahiran nesya, raka lahir. Saat itu kami senang saja menerima nesya setiap kali harez membawanya berkunjung pada kami.  Sampai pada saat nesya dan raka menginjak usia 5 tahun. Tiba tiba saja istri harez datang dan membawa paksa nesya pergi. Sejak saat itu kami tidak pernah tau gimana kelanjutan nya" jelas mama raka

"dan harez juga tidak lagi pernah datang menemui arin. Akhirnya arin memutuskan untuk pergi dan menetap diluar negri sampai sekarang" ucap papa raka

"trus kenapa kelihatannya papa nesya juga membenci nesya ya om tante?" tanya nathan

"om juga kurang tau nathan" jawab papa raka

"lalu kenapa nesya tidak ingat sama om dan tante?" tanya nathan

"saat itu usianya 5 tahun, kecil kemungkinan dia mengingat kami seperti hal nya kami yg lupa sama nesya. Waktu kecil panggilannya fanes bukan nesya" ucap mama raka

"eemm oke, berarti nathan perlu mencari tahu sedikit lagi tentang latar belakang nesya yg membuat dia jadi sebrutal ini om tante" ucap nathan

"kamu sudah besar, kamu pasti bisa selesaikan masalah ini" ucap papa raka menepuk pundak nathan

"iya om, makasih om tante" ucap nathan dan dibalas anggukan oleh papa raka

03.57
Mama raka melirik jam yg melingkar ditangannya, badannya sudah merasa sangat lelah dan ingin langsung tidur.

"kalau gitu tante sama om pamit pulang ya nath" ucap mama raka yg dibalas anggukan oleh nathan

~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~

"emmhh" gumam abel yg menggeliat diatas tempat tidur

Abel merasakan ada tangan yg merengkuhnya. Abel membuka mata dan melihat rakalah yg saat ini tidur bersama nya. Abel lebih kaget saat tau baju dan bra nya sudah lepas dari tubuhnya.

Abel kembali berusaha mengingat kejadian tadi malam.abel melepaskan pelukan raka,raka hanya menggeliat enggan untuk bangun. Abel mengintip dibalik selimut melihat kakinya.

"masih pake celana tadi malam kok.  Cuma baju sama bra doang yg lepas" gumam abel

Abel mengangkat selimut mencari cari bra nya,namun dada bidang raka yg terlihat membuatnya terkesima. Ada perasaan aneh yg menjalar diseluruh tubuhnya.

"raka ngapain sih sama gue tadi malam?  Bra gue mana lagi ni" gumam abel mencoba mengingat hal tadi malam yg ia lakukan bersama raka

Abel yg kesal mengambil baju kaos raka yg ada disudut bawah tempat tidurnya.abel memakainya dan langsung berdiri dan mencoba berjalan.

"gak sakit kok, berarti gue masih virgin dong" gumam abel bingung

"iya, gue gak mungkin ambil virgin lo kalik" gumam raka masih tetap memejamkan matanya

Abel yg malu langsung berlari kekamar mandi,pipinya bersemu merah jambu karna malu. Kenapa raka tidak malu mengucapkan kata virgin barusan didepannya, fikir abel.
06.26
Raka melihat jam weker diatas nakas kamar abel,raka membuka selimut yg menutupi tubuhnya. Cuaca pagi ini cukup dingin, raka mematikan ac kamar abel,raka duduk dipinggir tempat tidur sambil memandang ke kamar mandi.

Abel yg keluar dari kamar mandi langsung bertemu tatap dengan raka.  Spontan abel mengalihkan pandangan nya.

"rakebo ih!!  Mandi lo sana!" ucap abel

"lo gak pakai bra ya? " tanya raka spontan membuat abel membulat kan matanya kaget dan malu

"haa?  Gu gue pakek kok" ucap abel gugup menahan malu

"gak usah bohong, ni bra lo disini" ucap raka mengambil bra abel yg ternyata ada dilantai sebelah kaki raka

"ihh raka!!  Lo buat gue malu!" ucap abel kesal

Abel duduk dipinggir tempat tidur sebelah dalam membelakangi raka. Abel sangat terkejut saat tiba tiba saja raka memeluk abel dari belakang. Raka menopangkan dagunya dipundak abel.

"raka iihh lepasin! " kesal abel

"5 menit aja bel" ucap raka

Abel terdiam dan melirik kewajah raka yg sedang memejamkan kedua matanya. Pelukan raka diperut abel semakin kuat, abel menggenggam tangan raka yg berada diperut nya.

"makasih ya lo udah nolongin gue" ucap abel

"iyaa, sampai kapan pun lo belut gue yg bakal gue lindungi" ucap raka masih dengan mata terpejam

Abel membalikkan badannya menatap mata raka yg sudah terbuka. Mata mereka saling bertemu hingga ntah siapa yg memulai bibir keduanya saling bertaut. Mengecap dan saling melumat satu sama lain.

Abel mengalungkan tangannya keleher raka, sedangkan tangan kanan raka menarik kepala abel untuk memperdalam ciuman,dan tangan kirinya menarik pinggang abel untuk semakin dekat kearahnya.

Sekarang posisi abel ada diatas pangkuan raka.mereka masih terlalu asik dengan aksinya saling mencumbu. Hingga raka yg tak sengaja menyentuh dada abel dari balik baju kaos yg dikenakan abel.

Abel melepaskan ciuman,mereka berebut udara untuk mengambil nafas. Abel mengalihkan pandangan nya karna malu menatap mata raka.

"dipake dulu gih kutangnya, ntar kesenggol lagi sama gue gunung kembarnya " ucap raka nyengir

"raka ih ngeselin lo!! " ucap abel memukul raka dan langsung mengambil bra yg terletak diatas kasur.

Abel yg masih malu langsung berlari kekamar mandi meninggalkan raka.  Sedangkan raka masih tersenyum melihat wajah malu abel yg merona. Raka mengecap bibirnya sendiri kemudian melihatnya kecermin.

"gilak ya abel, ganas jugak. Bibir gue sampek bengkak gini. Tapi manis sih bibirnya" gumam raka tersenyum

"bel, gue tunggu dibawah ya" teriak raka menggedor pintu kamar mandi

"iya iya" ucap abel

Raka mengambil baju kaos yg ada dilemari abel. Abel yg termasuk cewek tomboi memiliki banyak baju kaos laki laki. Sudah biasa kalau mereka saling tukar pakaian.

Raka turun kebawah dan mencuci mukanya dikamar mandi yg ada dibawah. Raka kembali duduk disofa sambil menunggu abel turun.

Next??
Jangan lupa tinggalin jejak..
Voment nya dong guys..
👇👇👇👇👇👇

AFRAID (Lanjutan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang