"lo gapapa kan bel?" tanya raka langsung memeluk tubuh abel
Abel tidak menjawab tubuhnya masih bergetar ketakutan. Raka terus memeluknya memberi ketenangan.
"bel, lo gapapa? " tanya nathan menghampiri abel namun tetap abel tidak menjawab
"yaudah lo bawa abel kerumah sakit biar mereka berdua gue yg urus" ucap nathan memukul pundak raka yg dibalas anggukan oleh raka
Nathan mengikuti polisi yg membawa dila dan nesya turun.nathan tampak kecewa melihat ternyata adik kesayangan nya sudah membohongi nya dan melakukan hal yg tidak seharusnya.
"kita pulang ya bel" ucap raka membawa abel turun.
Raka langsung melajukan mobilnya membawa abel pulang kerumahnya. Selama perjalanan abel hanya terdiam menatap kedepan. Raka takut kalau abel akan mengalami trauma berat.
"pak buka pagarnya" ucap raka pada satpam rumah abel
Raka menggendong tubuh abel masuk kedalam rumah. Satpam rumah abel yg tampak bingung namun tidak berani untuk langsung menanyakan.
"mbak abel kenapa ya kira kira?" tanya pak beni
"ya saya gak tau, doa saja semoga mbak abel gak kenapa napa" ucap pak toro
Raka membawa abel kekamarnya dilantai atas.raka merebahkan tubuh abel ditempat tidurnya. Raka mengelus kepala abel lembut.
"lo tunggu disini sebentar,gue mau ambil obat merah" ucap raka
Abel menarik tangan raka cepat, abel menatap mata raka dengan tatapan yg tidak bisa diartikan.
"jangan tinggalin gue ka, gue takut" lirih abel
"oke oke gue disini kok sama lo" ucap raka kembali duduk dipinggir kasur abel
Abel duduk dan langsung memeluk raka tubuh abel bergetar,raka yg merasakan bajunya mulai basah menyadari kalau abel menangis.
"lo tenang ya bel, gue disini sama lo. Dan sampai kapanpun gue bakal tetap ngelindungi elo" ucap raka mengelus punggung abel untuk menenangkan nya
"gue takut ka" ucap abel
"gak usah takut bel, gue disini sama lo" ucap raka lagi untuk menenangkan abel
Raka mengusap air mata abel yg masih mengalir di pipinya. Raka mengusap sudut bibir abel yg berdarah. Raka menatap dalam mata abel,dalam tatapan raka abel dapat melihat masih ada sulutan emosi. tanpa mereka sadari wajah mereka semakin dekat hingga tak ada jarak.
Raka mencium dan melumat bibir abel pelan. Abel mulai membalas ciuman raka saat raka mengeratkan pelukannya dan memperdalam ciumannya. Raka seakan tidak ingin kehilangan abel.
Abel dan raka saling melepaskan ciumannya untuk mengambil nafas dan kembali saling mencium. Ciuman raka kali ini lebih dari sebelumnya, raka menarik tengkuk abel lebih memperdalam ciumannya. Raka terus melumat bibir abel bahkan berani memasukkan lidahnya kemulut abel.
Abel tertegun dengan ciuman raka kali ini,ada perasaan berbeda yg mereka rasakan.perasaan raka saat ini masih silih berganti antara emosi dan nafsu. Abel membuka matanya saat raka merebahkan tubuhnya,raka juga membuka matanya sebentar menatap mata abel dalam.
Raka sempat menghentikan ciuman nya dan menatap mata abel,namun raka enggan melepas bibirnya dari bibir abel. Raka kembali mencium abel saat abel membalas pelukan raka.
~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~
"abang kecewa sama kamu dil!! Gimana bisa kamu jadi kayak gini ha?! " tanya nathan emosi
"bg, maafin dila bg.. Dila diajak nesya kerja sama bg. Dila gini jugak karna cemburu sama abel!! Dia mau rebut raka dari dila" ucap dila menangis
"hapus air mata kamu!! Gak usah nangis! Abang udah bilang buat gak cemburu sama abel! Dia sama raka udah gitu dari kecil! " ucap nathan masih emosi
"dan lo bitch!! Kalau mau buat jahat gak usah bawak adek gua!! Hancurin hidup lo sendiri!! Gak usah bawa hidup orang lain!! " ucap nathan menunjuk muka nesya
"gue gini jugak karna lo!!! Lo yg ngabaikan gue sampai hidup gue hancur!!" ucap nesya tertawa sambil menangis
Polisi masih menunggu hingga orang tua dila dan nesya datang kekantor polisi untuk dapat memproses nesya dan dila. Sedangkan dila yg masih dibawah umur akan tetap mendapat tindakan lanjut.
"bg tolongin dila dong pliss, dila gak mau dipenjara bg" rengek dila
"abg gak tau lagi dil, abg gak bisa nolongin kamu. Sekarang pertanggung jawabkan aja dengan apa yg udah kamu perbuat! " ucap nathan meninggalkan nesya dan dila
Tangan nesya dan dila masih diborgol oleh polisi agar tidak kabur. Nesya yg melihat dila menangis hanya memberikan senyum devilnya.
"ini semua gegara lo! Lo bilang kita bakal aman gak bakal ketahuan apalagi sampek ketangkep Polisi" marah dila pada nesya
"salah lo kenapa punya abg yg over banget sama lo! Kalau aja lo gak ketahuan keluar rumah mungkin semua gak bakal kayak gini! " ucap nesya
"ini gara gara lo tau gak!!! " ucap dila teriak
"heh bitch bocah!! Ini gegara lo ya!" teriak nesya
"heh sudah sudah!! Diam kalian berdua! " ucap seorang polisi yg akan menangani kasus nesya dan dila
~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~••~~
Raka membuka kancing kemeja abel tanpa melepas ciumannya. Abel yg masih menikmati ciumana raka tak sadar baju yg tadi dikenakan nya sudah dibuka oleh raka.
Raka menjamah tubuh abel dari pipi turun keleher hingga berhenti didada abel,dan terus turun keperut abel. Abel yg merasakan sentuhan raka mulai merasakan hangat.
Raka melepaskan baju kaos yg dikenakan nya.raka menindih tubuh abel dengan masih menciumnya, tangan raka masih terus menjamah tubuh abel. Tangan raka terus mencari pengait bra abel untuk melepaskan bra yg dikenakan abel.
Next??
Jangan lupa voment guys😘😍
👇👇👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRAID (Lanjutan)
RandomBijaklah dalam membaca.. (17+) Masih ingat sama abel dan raka? Nih cerita AFRAID dari wela_aidhila akan aku lanjut disini. Bagi kalian yg bingung kalian bisa baca cerita afraid pertama kalinya dari akun aku yg satunya wela_aidhila. "Friendzone? Sed...