Chapter 31: Honeymoon?

1.6K 170 108
                                    

jangan sider,

jangan lupa vote ,

jangan lupa komen,

biar Chenzie makin semangat, Key?





Seminggu lebih sedikit berlalu. Haechan sudah dibawa pulang kemarin. Bengkak di mukanya juga udah mulai hilang. Hanya saja jahitan di dagunya masih baru akan dilepas besok. Dia tetap harus mendapatkan perawatan di rumah. Jadilah semua kebutuhan medisnya Haechan dibawa ke rumah sama papa dan bang Chen. Asli, bang Chen telaten banget ngurusin si Bungsu. Menyenangkan lihat mereka akur. Dan gara-gara itu, gue jadi beberapa kali pulang ke rumah papa. Demi adek bungsu, gue rela menginjakkan kaki ke sana. Tapi dengan sengaja milih pas skejulnya papa lagi di rumah sakit.

Ha ha ha... 😂😂😂

Bodo amat biarpun bang Chen akhirnya ngatain gue penakut gara-gara kucing-kucingan sama papa, yang jelas gue masih kudu jengukin adik gue itu. Ya kalian pikir aja, dengan kata-kata papa yang terakhir diucapkan ke gue, gue jadi ogah banget ketemu sama papa dong. Karena udah pasti yang bakal beliau lakuin lagi ke gue adalah ngatain dan nyalahin gue. Padahal kejadian itu juga murni bukan kesalahan gue.

Ngomong-ngomong di sekolah, acara classmeet tetap berjalan sebagaimana mestinya. Beruntung saat itu Mark dan juga Jeno ikut membantu sepenuhnya. Di bawah kendali Mark, acara berjalan dengan sangat lancar meskipun sekolah sempat heboh karena kasus tumbangnya Haechan dan gue.

Lucas dan Jaemin?

Gue nggak bisa membujuk pak Suho karena beliau berkata bahkan akan menangani sepenuhnya kasus dua bocah bau kencur itu. Pak Suho bilang, kelakuan mereka berdua kali ini sudah bikin dia keluar taring dan tanduknya, jadi bahkan kami guru BK pun juga nggak bisa menghentikan beliau.

Jadi, pak Suho menghukum kedua anak itu dengan beberapa hukuman. Buat Lucas, pak Suho mengharuskannya untuk membatu Joy menjadi asisten juri olahraga di classmeet. Masih enteng itu mah biarpun awalannya si Lucas rada keki dan gengsi. Selain itu, setiap pulang sekolah dia harus membantu anak OSIS juga buat membersihkan semua hal yang terkait dengan selesainya acara tanding. Bahkan pak Suho sendiri mengumpulkan anak-anak OSIS biar tetap menemani dan membimbing Lucas. Karena pak Suho ingin Lucas memahami bahwa mengatur acara classmeet bukan hal yang mudah sehingga diharap ke depannya bisa lebih menghargai panitia.

Sedangkan hukuman untuk Jaemin, pak Suho mengharuskan Jaemin untuk menjadi sukarelawan setiap harinya sampai liburan berakhir. Yang artinya si Jaemin bakalan jadi sukarelawan di panti asuhan selama hari libur. Nggak ada liburan buat Jaemin. Biasanya dia akan keluar negeri untuk liburan, tapi kali ini semua waktu liburnya digunakan untuk mendampingi anak-anak yatim piatu.

Selain itu, nanti saat sudah masuk sekolah, kedua anak badung itu akan bertanggung jawab untuk menjaga Haechan ketika masuk sekolah. Haechan nanti akan masuk sekolah seperti biasa (setelah tiga minggu) hanya saja dia masih harus menggunakan kursi roda dan juga alat bantu jalan. Nah, kedua anak ini plus Felix juga akan mendapatkan giliran buat menjaga Haechan.

Awalnya gue nggak enak. Masa iya anak-anak konglomerat macam mereka harus ngurusin adik gue? Apa kata ortu mereka coba?

Tapi pak Suho malah dengan santainya bilang gini, "Saya bahkan udah ngancam ke orang tua mereka. Kalau anak mereka mau naik kelas, silakan jalankan hukumannya. Jika tidak mau, silakan keluar dari sekolah dengan catatan saya akan menghubungi seluruh sekolah negeri dan swasta agar tidak menerima siswa kriminal macam mereka, sekalipun disogok besar. Karena saya bisa angkat masalah dan buat laporan ke kepolisian saat mereka diterima di sekolah itu. Dan semua sekolah yang saya hubungi tidak ada yang mau menerima siswa dengan catatan kriminal. Jadi kalau mau keluar ya silakan, palingan bisa sekolah ya  di luar negeri. Sekalian saja nggak usah tinggal di Indonesia, buat mengurangi populasi anak bandel di negeri tercinta ini."

My Super Perfectionist Husband  [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang