Chapter 35: You Are My Everything

1.2K 140 39
                                    

Nggak capek apa jadi sider terus?? ⭐😜⭐

Vote & komen yuk? biar rame nih.



Play mulmed nya biar lebih ngena, ya?



[Sehun's Point of View]





Jam weker berbunyi, disambut burung yang bersuara merdu menyanyikan indahnya pagi. Semburat cahaya menerobos melalui lubang angin di kamar yang mungil tapi nyaman ini. Suasana Heidelberg memang selalu menyenangkan dan akan selalu seperti ini. Hidungku mencium bau pancake yang sudah pasti berasal dari dapur. Sudah pasti nenek yang membuatnya di pagi hari seperti ini.

Perlahan, kuraba dada kiriku.

Syukurlah, jantungku ini masih berdetak dan Tuhan masih memberikan kesempatan untukku menjalani kehidupannya lagi hari ini. Ah, tidak tahu lagi kalau besok. Yang jelas, bisa membuka mata untuk hari ini saja sudah merupakan keajaiban yang tak terperi.

Ya, semenjak jantungku digantikan oleh jantung yang lain, setiap kali terbangun aku pasti selalu memastikan bahwa dia masih berdetak di dadaku.

Kling!



Whatsapp

Irene Anggiathalla

[Morning...]

[Sean? sudah bangun?]

[Ya. sudah.]

[Jangan lupa,]

[Hari ini ketemu Anna dan dr. Dio]

[Selesaikan urusan kamu dengan mereka.]

[Iya, aku ingat.]

[Akan ku selesaikan hari ini, Rene.]

Kutarik oksigen sebanyak-banyaknya untuk membuang segala sesak yang memenuhi rongga dada ini.

Anna.

Satu nama itulah yang setiap kali disebut atau teringat, aku akan selalu merasa seperti dicekik. Menyesakkan. Karena bagaimana pun juga, hanya dia yang sampai detik ini mampu membawa kabur hatiku yang entah mau sampai kapan akan tetap terus ada namanya terukir didalamnya.

Kabur yang tak dapat kembali.

Karena memang aku tak pernah tahu kapan aku akan bisa melepaskannya dengan segenap jiwa ini. karena bagaimana pun juga, nama itulah yang membuatku bertahan dari segala halangan yang singgah dalam hidupku.

LDR?

Kami sukses melewatinya dan aku masih mencintainya sampai sekarang.

Orang ketiga? Tentu saja pernah kami alami. Baik aku maupun kekasihku itu, kami sama-sama memiliki orang yang crushed dengan kita.

Aku masih ingat saat dulu kami baru saja sebulan meresmikan hubungan kami, Anna sempat didekati oleh kakak tingkat kita yang berasal dari jurusan Hubungan Internasional. Kakak tingkat itu bernama Taemin. Dia tampan, semua cewek pasti suka melihat wajah tampannya. Apalagi pesonanya luar biasa. Mereka kenal saat ada festival seni kampus dan kebetulan Taemin yang berbakat modern dance memberikan penampilan disana.

Dari sanalah mereka dekat. Karena memang Anna harus berkoordinasi dengannya perihal penampilan, chat dan sambungan telepon menjadi hal yang biasa. Anna yang lugu itu akhirnya terkena jebakannya karena berkali-kali Taemin meminta briefing dan koordinasi di luar saja, terutama di tempat makan.

My Super Perfectionist Husband  [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang