[1] sejoli ➵ p.woojin ✔

[empatpuluh]

vomment jgn lupaa

"miyoung??? lu ngapain bobo disini anjir?" daniel panik dan berusaha bangunin miyoung.

daniel liat kanan kiri. gaada siapa siapa.

dan akhirnya dia gendong miyoung dan bawa ke uks.

sekarang daniel lagi duduk disamping kasur miyoung. miyoung masih belum sadar.

"woojin...." gumam miyoung dengan mata masih tertutup.

"ini daniel mi bukan woojin." jawab daniel

"woojin... kamu dimana sih?" gumam miyoung lagi

"ini kak daniel mi, ih udah dibilangin juga." jawab daniel lagi.

sambil iseng daniel buka hp miyoung. tapi di password. gajadi.

"eh kenapa gua ga kabarin temennya si miyoung aja ya? tapi gua gatau siapa temennya anjir." gumam daniel.

"oh heeh kalo gasalah dia sekelas sama guanlin." gumam daniel yang mencoba ngechat guanlin. kebetulan daniel dan guanlin itu masuk klub basket, makanya kenal.

daniel
oi lin
daniel
lu tmnnya si miyoung yg anak baru bukan?
daniel
dia ada di uks skrg, tadi dia pingsan di lt4

"WOI WOI WOI, SI MIYOUNG DI UKS!" guanlin sewot. untung di kelas lagi jamkos

"SERIUS? YAUDAH AYO BURUAN KESANA."

dan dengan hebohnya para sejoli datang ke uks.

"yaampun miyoung lu ngapain ketiduran di lantai 4 sih? ga etis amat." ujar daehwi

"lu ya gara garanya?" jinyoung nuduh daniel.

daniel malah ngangkat kedua tangannya kayak tersangka.

"enak aja, gua yang nyelametin dia." katanya.

"mii lo kok bisa pingsan sih?" jihoon berusaha bangunin miyoung.

"woojin mana..." gumam miyoung.

"nah kan daritadi si miyoung ngomong ujin ujin mulu. si ujin mana sih? bukannya gua kek yang harusnya disebut." oceh daniel.

***

"niel lu balik kelas aja sana, miyoung sama kita." kata guanlin.

"weh gabisa dong, sebagai calon kakak yang baik gua harus ngejaga adek gua."

"HAHHH?"

"oh kalian belom tau ya? si miyoung ini mau jadi calon adek gua."

"anj一"

"ini dimana?"

tiba tiba miyoung bangun.

"miyoungg akhirnya lu bangunnn"

terus tiba tiba miyoung nangis.

"kenapa? kenapa lu bisa pingsan gitu sih?"

"iya, untung kak daniel nyelametin kamu." kata daniel.

"kak ong..." gumam miyoung.

"KENAPA SI ONG? GARA GARA SI ONG?" jinyoung mulai marah.

"kak ong... kak ong... hiks... ngelecehin gua di lantai 4." jawab miyoung sambil terisak.