part 2

95.6K 4.3K 81
                                    

" jadi gimana Ra hasil pencarian info Lo hari ini?" Tanya Diba santai sambil memindahkan keripik kentang kesukaannya dari dalam kemasan ke dalam mulutnya.

Kira menghela nafas gusar sambil menyandarkan punggungnya pada sofa. " Kayaknya bakal sulit deh, soalnya dia, aduh gimana ya, pokoknya gitu deh," Kira menggaruk kepalanya bingung bagaimana harus menjelaskan.

" Gitu gimana maksud Lo?" Tanya Rahma penasaran.

" Gue nggak nyangka ternyata aslinya dia kayak gitu."

" Ra, kalau ngomong yang jelas dong, gue sama Rahma jadi ikutan bingung kalau gitu."

Kira sendiri masih bingung harus mulai menjelaskan darimana. Dan bukan tanpa alasan juga Kira akhirnya menyanggupi misi ini karena dua temannya juga menyanggupi permintaan Kira. Kira hanya ingin membuat Keyra-orang yang dia sayang bahagia. Kira tau selama ini Keyra tidak pernah meminta apapun kepada Kira, tapi Kira sebenernya tau keinginan Keyra. meski Kira tidak bisa mengusahakan keinginan terbesarnya karena itu masih terasa sulit baginya namun Kira akan memulainya dari keinginan yang sepele. Dan Kira ingin memberikan kejutan ini tepat di hari ulang tahun Keyra yang akan jatuh dua bulan lagi dari sekarang. Tentu ini membuat Kira tidak punya banyak waktu dan dia harus cepat-cepat menyelesaikannya tepat waktu.

" Jadi?" Tanya Rahma dan Diba bersamaan.

" Jadi gini-"

" Hai kak Renan," sapa seorang gadis kepada Renan yang sedang duduk di bangku depan kelasnya.

Renan menatap gadis itu dengan sebelah alisnya terangkat.

" Boleh foto bareng?" Tanya gadis itu.

Raka yang duduk tepat disebelah Renan akhirnya menyenggol lengan Renan karena temannya itu tidak mengeluarkan reaksi apapun selain menatap sekilas gadis di depannya.

" Diajak foto tuh," katanya.

Aldi memetik gitarnya hingga berbunyi jreng jreng. " Artis masa kini mah beda."

Sedangkan itu masih menatap Renan dengan menggigit bibir bawahnya.

" Boleh," jawab Renan sambil menatap gadis didepannya itu.

Gadis itu langsung tersenyum sumringah sambil mengeluarkan ponselnya dengan sedikit salah tingkah karena Renan terus saja menatapnya.

" Kita Selfi ya, kak," katanya.

Renan berdiri dari duduknya. " Biar temen gue yang fotoin."

Degan sigap Raka ikut berdiri dari duduknya. " Biar gue aja yang jadi fotografer kalian," katanya menawarkan diri sambil menerima ponsel yang diulurkan oleh gadis manis didepannya ini.

Aldi juga tak mau kalah. Dia sudah meletakkan gitarnya dan berdiri di samping raka. " Biar gue yang arahin gaya kalian, supaya fotonya makin bagus, jangan lupa, nanti cetak yang banyak ya," katanya sambil menaik-turunkan alisnya.

Renan sudah berdiri disamping gadis itu menghadap kamera. Sedangkan gadis itu tersenyum malu-malu sambil sesekali menunduk karena salah tingkah, ada rasa deg-degan juga karena bisa sedekat ini dengan renan.

3 jepretan foto berhasil diambil raka. Dia lalu mengembalikan ponsel ditangannya kepada gadis itu.

" Makasih kak," ucapnya.

Renan hanya tersenyum sangat tipis lalu kembali duduk ditempatnya. Tetapi gadis itu masih setia ditempatnya dan belum ada tanda-tanda akan melangkah pergi.

Raka ikut menatap gadis itu lagi. " Kenapa, fotonya kurang banyak?" Tanya Raka pada akhirnya.

Gadis itu menggeleng lalu mengulurkan tangannya ke hadapan Renan. " Aku Ayu kak."

Truth or Dare ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang