part 51

47K 2.3K 57
                                    

Renan memusatkan pikirannya pada apa yang saat ini ada didepannya. Berbagai buku tebal yang berisi tentang materi yang tuk perlombaan olimpiade nanti. Meski pikiran tentang kira masih selalu muncul tapi untuk saat ini dia harus mengesampingkan tentang itu. Kini lama baik sekolahnya lebih penting dan renan juga masih berbisik untuk kembali merebut gelar juara dari nandan. Sepeti perkataan kira waktu itu kalau dia berusaha maka dia bisa merebut kembali gelar juara itu dari nandan.

Mungkinkah teori kira itu juga berlaku untuk hubungannya. Jika renan berusaha maka kira akan kembali menjadi miliknya. Entahlah.

Renan terus membolak balik buku hingga tangannya tak sengaja menepis sebuah buku kecil yang berada disebelah bukunya. Renan menatap sebentar buku yang kini tergeletak di lantai itu. Itu adalah buku yang dia temukan diruang musik kemarin. Renan belum sempat melihat isinya. Dia hanya menyimpannya.

Renan menunduk untuk mengambil buku itu dan melihatnya agar dia tau siapa pemiliknya. Saat tangannya sedang mengangkat buku itu, matanya menangkap sebuah bayangan kaki yang berdiri di depan kelasnya. Saat renan sudah mendongak untuk melihat pemilik kaki tersebut dia tidak melihat ada siapapun di depan kelasnya. Mungkin tadi hanyalah orang lewat tapi dalam pikirannya renan masih berpikir kalau pemilik bayangan kalau itu adalah kira. Cewek yang akan datang padanya dan mengucapkan kata sayang untuknya.

Renan menghembuskan nafas. Dia menaruh buku kecil tadi di dalam laci mejanya. Punggungnya dia sandarkan pada kursi sambil menyugar rambutnya ke belakang. Konsentrasinya mendadak jadi terpecah dan kalau sudah begini renan tidak akan bisa melanjutkan kegiatan belajarnya, yang ada semua materi malah tidak akan masuk ke dalam otaknya kalau terus dipaksakan.

Buku kecil tadi kembali mencuri perhatian renan. Dia kembali mengambil nya karena rasa penasaran yang tinggi akan siapa pemilik buku itu. Renan menyingkirkan bukunya dan menaruh buku kecil itu di depannya.

Buku dengan sampul berwarna monokrom membuat renan langsung berpikiran kalau pemiliknya adalah seorang laki-laki. Membuka lembar pertama renan langsung dikejutkan dengan foto seorang gadis kecil yang tengah tersenyum. Keyra. Gadis yang belum sempat dia temui disaat saat terakhirnya. Renan terus membuka lembar demi lembar tanpa membaca nya. Tangannya berhenti bergerak saat menemukan foto kira dibagian tengah buku. Renan membalikkan foto itu dan membaca tulisan keyra yang tertera dibalik foto kira.

" Aku seneng, kakak udah punya kak renan di hidup kakak. Key bahagia karena sekarang udah ada yang jaga kakak. Key ngarasa tenang kalau nanti nggak ada keyra, udah ada orang yang lindungi kakak dan hapus setiap air mata yang kakak teteskan. Keyra sayang kakak, sayang banget dan key harap kak ando adalah orang tepat yang akan selalu mengukir senyum di wajah kakak. Bukan seperti key yang selalu buat kakak sedih dan nangis. Key sayang kak kira, key juga sayang kak ando."

Setelah membaca tulisan keyra, renan menutup buku keyra dengan keras lalu melemparnya ke adalam laci.

" Kamu salah key, kakakmu nggak akan pernah bahagia sama gue. Karena gue cuma bisa buat dia nangis."

Renan memukul meja cukup keras lalu keluar dari dalam kelas.

***

" Hi, my fiance!"

Sinta mengapit lengan renan yang baru saja naik ke atas motornya.

" Ngapain Lo disini?" Tanya renan. Tak dipungkiri dia sedikit risih dengan Sinta yang agresif berbeda jauh dengan kira yang lebih pendiam.

" Kamu lupa, malam ini kita kan ada pertemuan keluarga buat ngebahas acara pertunangan kita."

Renan hanya menaikkan alisnya meminta Sinta untuk berbicara lebih jelas. Kalau soal pertemuan keluarga renan memang sudah mengetahui tentang itu tapi untuk tujuan Sinta sampai menemuinya di sekolah itu yang masih membingungkan untuk renan.

Truth or Dare ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang