Truth or Dare ( Completed)

part 47

Perlahan kira membawa langkahnya masuk ke dalam kamar keyra. Kamar yang sudah dua hari ini tidak dia singgahi semenjak kepergian keyra. Dia duduk ditepi tempat tidur dengan pandangan menyapu seisi ruangan. Kamar bernuansa pink dengan berbagai pernak-pernik hello Kitty. Tatanan yang masih sama tidak pernah berubah. Dan disinilah tersimpan banyak kenangan. Kira bergeser lebih mendekat ke nakas keyra yang dipenuhi berbagai foto-foto. Mulai dari keyra kecil hingga beranjak dewasa bersama kira. Semua itu makin menambah senyum luka dihati kira.

Matanya beralih menatap sebuah bingkai yang menampilkan sebuah lukisan hasil karya keyra. Diambilnya bingkai foto itu dan kira peluk dengan erat. Rasanya hal kecil saja tak mampu kira wujudkan. Air matanya kembali mengalir kala kembali terbayang wajah keyra.

Bagus masuk ke dalam kamar keyra. Awalnya dia hanya akan menutup pintu kamar keyra yang terbuka tapi setelah melihat kira berada di dalam sambil menunduk dengan punggung bergetar, dia mengurungkan niatnya itu. Dia berjalan masuk mendekati kira dan duduk di samping putrinya itu.

Ini adalah kali pertama bagi bagus kembali menginjakkan kaki di kamar keyra semenjak dia memutuskan untuk membenci keyra.  Dulu hanya untuk masuk ke dalam kamar ini saja sudah membuat hati bagus terasa sakit. Tapi sekarang rasanya dia merindukannya. Bagus menatap sekelilingnya, masih sama seperti terakhir kali dia masuk.

Bagus merangkul kira. " Apa yang buat kamu sedih lagi?" Tanyanya lembut.

" Kira kangen keyra pa," lirih kira. Hidupnya terlalu terbiasa dengan kehadiran keyra. Tak pernah sekalipun terlewat tanpa momen kebersamaan. Setiap saat selalu ada tawa dan cerita.

" Papa juga kangen Ra, meski awalnya papa nggak pernah menganggap kehadiran keyra tapi lewat perhatian kecil yang selalu keyra berikan untuk papa kini papa jadi begitu kehilangan sosoknya."

Ya, bagus kini mulai menyadari akan hal itu tak dipungkiri perhatian keyra selama ini meski lewat tangan bibi sedikit banyak merubah hidupnya kini. Kehilangan yang paling terasa memng kala orang itu sudah tidak ada di dunia ini.

Bagus membawa keyra agar bersandar di pundaknya. " Tapi kamu juga nggak boleh terus berada dalam kesedihan seperti ini. Kamu harus segera balik menjadi kira yang dulu. Kira yang penuh semangat dan tidak pantang menyerah. Kamu harus bisa buat keyra bangga punya kakak seperti kamu," Ucap bagus membangkitkan semangat kira.

Kira menarik kepalanya dari pundak bagus dan menunjukkan bingkai foto yang sedari tadi dia peluk. Sebuah lukisan anak kecil yang menggambarkan seorang anak yang sedang memakai baju wisuda. disisinya diapit oleh seorang laki-laki dewasa dan seorang gadis remaja. Di dalam foto itu mereka saling bergandengan tangan sambil tersenyum.

Bagus tau kalau itu adalah lukisan keyra karena  dia membaca nama yang tertera di masing-masing gambar. Papa-keyra-kak kira. Mungkin keyra menggambar itu dua tahun yang lalu saat dia baru lulus dari TK. Waktu itu adalah waktu awal awal bagus memulai membenci keyra. Dia sengaja tidak datang ke acara wisuda keyra.

" Dulu keyra pengen banget foto sama papa saat dia sedang pegang toga. Kira tau dia sebenarnya iri melihat semua teman-teman nya berfoto dengan papa dan mamanya. Sedangkan keyra cuma ditemenin sama kira. Tapi hebatnya keyra, dia itu nggak pernah nunjukin rasa sedihnya ke kira meskipun tanpa keyra cerita pun kira sendiri bisa lihat dari mata dan senyum yang dia paksakan. Dan saat itu kira berjanji kalau kita bertiga akan foto bersama kayak mereka. Tapi sampe sekarang kira belum bisa wujudin janji kira itu pa, kira nyesel banget." Kira kembali menunduk sambil menangis.

Bagus menangkup kedua pipi kira dan jempolnya bergerak menghapus air mata di pipi kira. " Kamu tunggu disini dulu papa akan ambil sesuatu."

Bagus beranjak dan keluar dari kamar keyra menuju kamarnya sendiri untuk mengambil sesuatu. Tak berselang lama dia sudah kembali masuk ke kamar keyra. Ditangannya terdapat sebuah foto dan gunting. Keduanya dia letakkan di atas kasur. Diambilnya kembali sebuah foto keyra dan kira saat wisuda keyra. Bagus pun mulai menggunting foto-foto itu.