Truth or Dare ( Completed)

part 53

"pa!"

Kira duduk Di single kursi di samping papanya. Kini mereka dengan duduk di teras rumah mereka. Bagus tengah membaca koran sambil menyesap Teh manisnya. Kini tak ada lagi kopi di hadapan bagus. Teh pun hanya sesekali. Bagus kini lebih sering minum jus atau bahkan hanya air mineral saja.

" Bagaimana liburanmu, menyenangkan?"

Bagus melepas kacamata bacanya dan melipat koran lalu menyeruput teh yang masih mengepul.

" Menyenangkan pa," jawab kira singkat.

Bagus hanya mengangguk dan mereka kembali diam.

Kira menatap papanya dari samping. " Pa."

Bagus hanya bergumam pelan.

" Dulu papa sama Mama gimana?" Tanya kira.

" Gimana apanya?" Tanya bagus tidak mengerti.

" Ya, gimana awalnya bisa ketemu terus sampe nikah."

Bagus tersenyum kecil. Pandangannya lurus, kembali menerawang perjalanan cintanya dengan Retno sampai akhirnya mereka menikah.

" kok papa cuma senyum sih, kira kepo nih."

" Jadi gini Ra, singkat ceritanya. Mama kamu itu dulu cewek paling cantik disekolah. Banyak cowok yang ngejar dia termasuk papa dan pada akhirnya Mama kamu luluh sama papa. Tapi hubungan kami tidak berjalan terlalu lama karena ada sebuah permasalahan yang terjadi. Sampai akhirnya kami putus dan memilih jalan masing-masing. Lama kami tidak saling berkomunikasi hingga akhirnya papa denger kabar kalau Mama kamu dijodohkan oleh Kakek kamu dengan anak rekan bisnisnya. Sampai sehari sebelum pertunangan itu terjadi papa dipertemukan lagi dengan Mama kamu. Kami sempat meluruskan kesalahpahaman waktu itu dan kami saling berbicara lagi sampai akhirnya papa sadar kalau Mama kamu itu tidak pernah setuju dengan perjodohan ini. Kami terus bercerita seperti seorang teman hingga papa sadar kalau sebenarnya kami masih saling menyukai." Bagus menjeda sebentar ucapannya.

" Terus setelah itu apa yang papa lakuin?" Tanya kira penasaran.

" Papa Dateng ke rumah Mama kamu dan berbicara dengan Kakek kamu. Awalnya kami sempat berdebat tapi pada akhirnya Kakek kamu menyadari kalau anakanya itu tidak bahagia dengan semua ini. Segala sesuatu yang dipaksakan memang tidak akan berakhir dengan baik."

" Lalu apa sekarang papa udah maafin mama yang menyangkut keyra?"

" Untuk masalah itu papa udah maafin. Mungkin itu memang pure kekhilafan Mama kamu, karena nggak ada yang sempurna semua orang bisa melakukan kesalahan."

Bagus menatap kita sepenuhnya sambil menggenggam tangan putrinya itu. " Papa pesen sama kamu. Kamu harus jujur sama papa tentang apapun. Papa tidak akan memaksa kamu untuk mengikuti kehendak papa dan kamu juga nggak perlu sungkan sama papa. Kamu bebas menentukan pilihan sesuai dengan kata hati kamu, asal itu tadi papa ingin selalu dilibatkan disetiap pilihan yang kamu ambil agar papa tidak merasa gagal jadi orang tua. Termasuk urusan, kelak siapa yang akan menjadi pendamping Putri papa yang Manja ini."

Kira bangkit lalu memeluk papanya. Dalam suatu hubungan apapun, keterbukaan memang sangat penting untuk menjaga hubungan itu agar terus selaras.

" Kira sayang papa."

Bagus mengusap tangan kira. " Papa juga sayang kamu. Ouh iya Ra, nanti temenin papa ke acara temen papa mau?"

" Kemana?"

" Ada. Sekarang kamu dandan yang cantik gih."

" Emang acaranya jam berapa?"

" Sekitar dua jam lagi," jawab bagus.