part 36

46.1K 2.4K 106
                                    

Setelah tak sengaja melihat Nandan dan Kira dilapangan tadi siang. Pulang sekolah kali ini Renan berinisiatif untuk menemui Kira di kelasnya. Dan tepat saat bel pulang berbunyi Renan segera mengambil tasnya dan keluar kelas bahkan diaaat guru yang mengajar belum keluar. Beruntung guru yang ada di dalam kelas Renan tidak melihat kepergiannya kalau sampe itu terjadi mungkin ini akan jadi cap pertama Renan tentang kejelekannya.

Renan terus berlari ke arah kelas Kira. Tujuannya hanya satu Renan tidak mau kalau harus mencari Kira jika sampe dia menunggu Kira diparkiran mungkin juga Renan malah akan kehilangan jejak Kira. Sampai di depan pintu Renan melihat semua murid masih berada di dalam karena guru yang mengajar masih sibuk memberi pelajaran.

Renan memutuskan untuk bersandar di tembok sambil menunggu Kira. Tasnya sudah tersampir di sebelah pundaknya dengan pandangan Renan yang sedikit menunduk. Guru yang mengajar sudah keluar disusul beberapa murid yang juga ikut keluar sambil menenteng tas. Renan segera menegakkan tubuhnya dia harus memastikan kalau dia akan bertemu Kira hari ini juga.

" Ra," panggil Rahma saat mereka bertiga berada diambang pintu.

" Apa?" Tanya Kira.

Rahma menunjuk dengan dagunya. Kira mengikuti arah pandang Rahma. Dia tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Terlebih lagi rasa takut kalau Renan akan kembali mempermalukan Kira lagi itu masih ada.

" Ra, kita duluan ya," Rahma dan Diba sudah berjalan di meninggalkan Kira sambil melambaikan tangan.

Sebenarnya Kira tidak ingin Rahma dan Diba meninggalkannya. Tapi Kira tidak bisa terus lari saat dirinya dengan Renan masih ada kesalahpahaman. Kira mencoba biasa saja dia akan melewati Renan dan tidak akan menoleh sedikitpun pada cowok itu.

" Tunggu!" Renan menahan tangan Kira.

Kira hanya menatap Renan datar. seolah hanya dengan sebuah tatapan Renan mengerti kalau Kira sedang bertanya maksud kedatangannya kesini, di tambah lagi tatapan Kira kini beralih menatap tangannya yang masih di genggam Renan seolah meminta di lepaskan.

" Gue mau ngomong sama lo, sebentar," Katanya sambil melepaskan tangannya. Nada suara Renan juga terdengar lebih lembut berbeda dengan tadi siang.

Setelah menimbang-nimbang Kira akhirnya mengangguk mengiyakan permintaan Renan.

" Mau ngomong apa?"

" Tapi nggak disini."

Renan kemudian kembali meraih tangan Kira lalu menariknya agar ikut dengannya. Kira merasakan kalau Renan berbeda. Kalau biasanya dia akan mencengkeram kuat pergelangan Kira kali ini Renan justru menggenggam tangan Kira lembut dan menariknya perlahan. Kira dibuat bingung oleh dua sikap Renan yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.

Kira pasrah ditarik oleh Renan hingga mereka kini tiba di dekat motor Renan meski dalam hati Kira masih merasa bingung kenapa Renan tidak berbicara sejak tadi saja bukannya cowok itu masih kecewa dengan Kira. Cowok itu duduk bersandar pada motornya dengan pandangan lurus menatap Kira yang sedari tadi hanya diam tak mengeluarlan sepatah katapun.

" Mau ngomong apa kak, soalnya aku harus segera pulang," Kata Kira saat Renan tak kunjung berbicara.

Renan tidak heran melihat Kira yang lebih banyak menunduk dan diam tidak seperti biasanya yang selalu mengejar dirinya dengan segala kecerewetan nya.

" Lo nggak usah takut gitu, gue nggak akan buat Lo malu lagi kayak tadi. Gue ngajak Lo kesini justru gue pengen minta maaf sama lo, gue tadi terlalu emosi dan nggak bisa kontrol diri. Dan gue sadar kalau tindakan gue udah sangat keterlaluan. Lo mau kan maafin gue?"

Mendengar itu Kira akhirnya mendongak menatap Renan yang kini masih menatapnya. Kira menatap manik mata Renan untuk mencari tahu apa Renan bersungguh sungguh ataukah dia hanya mempermainkan Kira karena masih merasa kecewa atas kebohongan yang Kira lakukan. Lama Kira menatap dan mencari tapi yang dia temukan hanyalah tatapan kesungguhan Renan. Rupanya cowok itu memang sungguh-sungguh ingin meminta maaf pada kira.

Truth or Dare ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang