Part 33

13.7K 895 123
                                    

Jangan lupa yah vote dan komennya

Happy reading

Lagi baik nih jadi up lagi hehe

***

Anissa turun dari taksi yang dinaikinya. Dia sudah tiba di perusahaan. Perusahaan didepannya tidak sebesar perusahaan tempatnya bekerja dulu. Anissa bertanya pada resepsionis. Mereka sudah menunggu Anissa untuk segera melakukan wawancara.

"Jadi kenapa Anda resign dari tempat lama? Padahal ini perusahaan besar lo, tidak mudah diterima bekerja diperusahaan itu." Ibu Risma kepala bagian HRD membaca CV Anissa.

Anissa sedikit bingung menjelaskannya, masa di harus menjelaskan karena dipaksa suaminya. Otaknya berpikir mencari-cari alasan. "Saya resign karena keluarga saya pindah ke kota ini dan perusahaan dimana saya bekerja sebelumnya tidak memiliki cabang di kota ini." Jawab Anissa lugas.

Ibu Risma menggangukan kepalanya. "Tapi disini hanya kontrak untuk waktu tertentu dan hanya bagian administrasi. Sedangkan posisi Anda dahulu adalah sekretaris. Hmm..tapi kalau seandainya anda bagus kerjanya, tentu kami akan mengusulkan ke posisi yang lebih baik."

"Saya tidak keberatan untuk itu. Jadi apakah saya diterima?" tanya Anissa tak percaya wawancaranya tak sesulit seperti yang dia bayangkan.

"Pengalaman kerja Anda cukup baik, nilai kuliahpun memuaskan, rekomendasinya juga bagus. Ngga ada alasan untuk menolak, kita juga sedang membutuhkan dibagian ini."

Anissa tak percaya ia diterima. Ibu Risma mengenalkan Anissa ke beberapa staf lainnya. Ibu Risma terlihat Antusias, sedangkan Anissa memikirkan suaminya. Tadinya dia pikir bisa pulang dulu dan mempertimbangkannya lagi. Namu Ibu Risma langsung menyodorkan kontrak kerjaya. Jadilah Anissa bekerja diperusahaan PT Putra Jaya, perusaahaan swasta yang bergerak di bidang konstruksi.

"Anissa mari saya kenalkan dengan atasan langsung anda di bagian Administrasi di divisi engginer" ajak Ibu Risma.

Anissa dengan kaget menyambut uluran tangan seseorang yang belum lama ini dia temui.

"Anissa kita bertemu lagi." Ucap laki-laki itu.

"Galang" ucap Anissa sedikit bingung. Bingung karena ini akan menjadi masalah besar jika suaminya mengetahui dia bekerja dengan mantannya.

"Disini kita satu tim, tugasmu merapikan administrasi di unit ini. Tapi hari ini hanya pengenalan."

"Jam kerja tetap ya."

"Seperti biasa dari pukul delapan sampai pukul empat. Kecuali ada lembur. Ibu Risma seharusnya sudah menjelaskan semua, dan kurasa kamu juga sudah berpengalaman."

Ya tentu saja Anissa tau, tapi saking semangatnya dia mencari kerja sampai lupa dia seharusnya mencari pekerjaan yang part time saja.

***

Anissa sampai rumah sebelum Adam datang. "Mas tumben ko pulang cepet?"

"Sekali-kali aku ingin menikamati sore bersamamu." Suaminya sudah berapa malam lembur. Adam memeluknya dari belakang. Tanganya masuk kedalam kaos Anissa membelai dada Anissa. Adam mengecup lehernya. Anissa menikmati sentuhan-sentuhan Adam. "Kejar setoran juga, supaya kamu cepet hamil."

"Ih Mas mandi dulu sana..."

"Emang saya bau" tanya Adam mengendus badannya sendiri.

"Ngga sih tapi tetep ajakan banyak kumannya."

"Fine, tunggu yah." Adam mencium kening Anissa. Melenggang masuk kamar, lalu mandi.

Selesai mandi Adam menemui Anissa di ruang TV. "Mas kalau aku kerja boleh ngga?" tanya Anissa pelan. Bersender di bahu Adam.

Adam & Anissa (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang