Hari senin merupakan hari yang sebagian orang menganggapnya monster day. Yah karena setelah menikmati liburan yang merefresh otak, kemudian dihadapkan kembali dengan kenyataan pekerjaan kantor yang menumpuk dan juga deadline pekerjaan yang sudah menunggu . Sepertinya slogan "I Hate Monday" juga berlaku untuk Anissa.
Anissa terburu-buru memakai pakaiannya. Hari ini ia memakai blazzer abu-abu, rok span selutut, rambutnya di gerai. Make up-nya simple, bibirnya dipoles dengan lipstik warna mauve. Tak lupa ketinggalan dengan stiletto heelsnya sebagai pelengkap penampilannya.
"Nis udah selesai belum?", tanya Keysa.
"Bentar-bentar". Anissa memasukan file-file yang diperlukanya kedalam tas. Dan juga beberapa make up, dompet dan handphonenya.
Setelah semuanya siap, kemudian Anissa berjalan keluar rumah, tidak lupa juga untuk mengunci pintu. Keysa sepertinya sudah berada di mobilnya.
Anissa tidak sempat sarapan, karena jam sudah menunjukan jam setengah delapan. Anissa bangun kesiangan, tadi malam dia mengerjakan tugas kantornya sampai jam dua malam, tugas tersebut harus diserahkannya hari ini.
"Gimana hubungan lo sama Levin?", tanya Anissa ketika sudah berada di mobil.
"Gue break dulu sama Levin", jelas Keysa dengan wajah yang muram.
"Mungkin kita saling menenangkan diri dulu, semua cowok tuh sama aja brengsek semua", gerutu Keysa dengan suara berapi-api.
Setau Anissa, Keysa sudah beberapa kali dikhianati oleh beberapa mantan pacaranya, sebenarnya Keysa sudah pernah bertunangan dengan tetangganya, pertunangan tersebut ada andil orang tuanya karena mereka di jodohkan, tapi nasib baik belum bersama Keysa, tunangannya itu selingkuh dengan teman Keysa sendiri.
Ketika Keysa ingin membuka hatinya untuk laki-laki lain, sepertinya hal itu terjadi lagi. Sebuah penghianatan.
Apasih kurangnya Keysa di cantik, baik, dan setau aku, Keysa dia sangat perhatian dengan pacarnya, pikir Anissa.
Anissa jadi memikirkan percakapannya dengan Reihan kemarin.
"Kamu mau selingkuh?", tanya Reihan.
"Apa?" Anissa terkejut dengan Pertanyaan Reihan.
"Ya, ngga lah". "Aku hanya penasaran aja, pendapat abang tentang orang yang selingkuh".
"Hmm, jangan tanya yang engga-engga deh, satu yang harus kamu tau aku ngga mungkin nyelingkuhin kamu", ucap Reihan dengan mata yang sepertinya tidak fokus, ada sedikit keraguan di matanya.
Percakapan tersebut putus sampai disitu.
"Kalaupun emang bener lo putus sama Levin, masih banyak ko cowok diluar sana yang masih mengantre buat lo", ucap Anissa.
"Dan juga ngga semua cowok itu brengsek Keysa", terang Anissa.
"Yak lo mah belum aja disakitin sama cowok, tapi jangan sampe deh Nis kamu digituin"
"Kalau lo diselingkuhin, gue maju duluan buat nampar tuh cowok", ucap Keysa.
"Oh soo sweetnya", ucap Anissa tersenyum.
***
Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit Anissa dan Keysa sudah sampai dikantornya. Kantornya berada di Pejaten Timur, ITS tower lantai 20 & 21. Tempat kerja Anissa dilantai 21. Anissa berjalan sendirian ke lantai 21. Kebetulan Keysa tadi mendapat telepon dari atasannya, dia diminta untuk pergi ke tempat pertemuan atasannya dengan klien. Anissa dengan Keysa berbeda divisi, tapi walaupun begitu kalau waktunya makan siang, mereka akan makan siang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Anissa (Completed)
ChickLit(Bantu author dengan Follow dulu sebelum membaca) Menurut Anissa, cowok perfect tuh yah tampan, mapan, berjas putih, stetoskop dileher, suka anak kecil dan yang paling penting masih single. sudah menjadi impiannya sejak dia gagal masuk kedokteran un...