MDD : 25 Kumohon jangan pergi!

6.8K 314 4
                                    

Kumohon jangan tinggalkan hati ini begitu saja, kecewa ini sungguh tiada kiranya dengan cinta suci ini. Percayalah kecewa itu akan segeraku enyahkan, dan percayalah hati ini sudah dipenuhi cinta yang amat dalam pada dirimu.
-Muhammad Erlan Fauzan Herlangga-

Sebelum baca vote dulu yok 😊
Happy reading shalih shalihah 😊

"Mas aku mohon jangan tinggalkan aku mas."

"Aku takut kehilangan kamu mas, aku takut."

Hati Lisa begitu tidak tenang, rasa gundah dan resahnya semakin menyuluti hatinya, dia seakan percaya pada kebohongan yang Farisya lontarkan.

Suttt

"Sudah sayang percayalah kamu tidak akan kehilangan suamimu ini kecuali memang sudah waktunya Allah memanggil dan menjemput mas."

Suara khas seorang Erlan begitu terdengar meluluhkan hati, saat suara serak namun lembutnya berucap tepat di hadapan Lisa. Erlan tak membiarkan Lisa memandang ke arah lain, dia ingin menyakinkan jika kepercayaan sudah sepenuhnya pada istri tercintanya.

"Sudah sayang, jangan membuatku resah karena kamu terus menangis seperti ini, sungguh hati mas sesak melihat kamu sakit seperti ini."Erlan mengecup kedua mata Lisa yang tampak bengkak. Tidak ada jarak antara mereka, Erlan semakin mendekap istrinya, dan Lisa pun dengan erat tidak ingin lepas dari dekapannya.

"Mas janji tidak akan meninggalkan aku kan?"ujar Lisa, wajahnya sudah kembali damai serta luluh karena tindakan Erlan yang begitu lembut.

Tanpa merespon perkataan Lisa, Erlan kembali mendekap istrinya sambil menghujaminya dengan kecupan di puncak kepalanya, "yaa zawjatii, ana uhibbuki fillah."seulas senyum terpantri di bibir pucat Lisa setelah mendengar penuturan suaminya.

Raisya, Indah serta Anaya tercengang melihat keromantisan masnya. Akhirnya Raisya dan Indah sadar, jika masnya memang sangat mencintai Lisa, sejak kemarin memang hati mereka sudah mulai luluh karena sikap Lisa yang begitu lembut dan tak pernah berkata kasar,"Aku janji Ndah, aku tidak akan menyakiti mba Lisa lagi, aku tidak akan membencinya lagi. Ternyata mba Lisa wanita baik, beruntung sekali mas Erlan memiliki istri seperti mba Lisa."tutur Raisya pandangannya tak lepas dari adegan romantis di hadapannya.

"Aku pun janji tidak akan membenci mba Lisa lagi."ujar Indah, Anaya yang mendengarnya berucap syukur melihat dua mbanya telah sadar dengan sayang Anaya memeluk kedua mbanya.

"Waw amazing what are you doing baby? Drama apa lagi ini? Bukankah kamu bilang akan segera meninggalkan suamimu itu?"

Seorang pria berperawakan bagaikan aktor asing dengan santai kaki jenjangnya mendekati Lisa yang masih dengan nyaman memeluk Erlan.

Erlan lantas melepaskan dekapannya, namun tangannya masih merangkul bahu istrinya, "apa yang anda lakukan disini? Ada urusan apa lagi?"dengan menatapnya sinis.

"Gue mau jemput my beloved gue."Dengan masih santai tangannya mulai meraih tangan Lisa namun secepat mungkin Lisa menepisnya lalu semakin memeluk erat Erlan dari samping.

"Mas aku takut, aku mohon jangan percaya sama dia."Lisa berbisik dengan suara gemetarnya, ketakutan mulai menyerangnya, buktinya tautan tangan dengan Erlan semakin ia eratkan.

Raisya serta Indah dengan sekali gerakan memukuli pria bule itu dengan tas selempangnya, "hey apa-apaan ini? Sudah! Ini tidak ada urusannya dengan kalian!"bentak pria bule itu.

"Jaga perkataan anda! Anda siapa? Berani sekali memanggil mba kami dengan sebutan baby?"omel Raisya.

"Diam lo! Buang-buang waktu saja! Gue mau jemput istri gue."kata Pria bule itu semakin memperdekat jaraknya dengan Lisa.

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang