Gugup

12.4K 641 7
                                    

"Aku tak punya keberanian untuk memperlihatkan rasa ini, menatapnya saja aku tak berani. Aku ini hanya seorang wanita sederhana yang menyukai pria Tampan nan shalih, Apakah aku pantas?Aku yakin Allah itu maha adil. Bukankah Allah begitu mudah membolak-balikan hati?"
💖Lisa Andin Rahmawati 💖

Sebelum baca vote dulu yok 😊

Happy reading shalih shalihah
💖Mencintai dalam diam 💖

Bodoh? Aku memang begitu bodoh, telah sekian lama menyimpan rasa ini, namun masih saja tetap diam diri dan bersabar.
Payah? Ya aku memang begitu payah, sampai-sampai tidak punya keberanian untuk mengungkapkan rasa ini.

Untuk apa kau punya mulut jika tidak digunakan untuk bicara perihal cinta diammu itu? Kau akan menyesal karena tidak pernah mengungkapkan isi hatimu itu.

Ntah lah aku pun bingung, bibirku ini begitu kelu dan beku setelah menatap wajah tampannya. Tubuhku seakan-akan tiba-tiba menjadi patung, sulit sekali digerakkan setelah melihat senyum manisnya.

🌸🌸🌸

Kelas pagi sejak tadi sudah dimulai, Lisa hari ini kerja di shift siang jadi setelah kelas berakhir dia harus segera kerja.

Lisa sedang menunggu namanya dipanggil untuk menjelaskan tugas minggu lalu yang di perintahkan oleh Dosen muda yang bernama Muhammad Erlan Herlangga.

"Lisa Andin Rahmawati, silahkan jelaskan tugasnya."perintah dosen itu.

"i iya pak."ucap Lisa.

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Lisa lantas berdiri dan menjelaskan tugasnya, dia tampak sedikit gugup tapi dia tidak ingin mengecewakan dirinya sendiri, karena ini tugas awalnya masuk kuliah.

"Sepertinya Andin sudah paham betul ya mengenai materi ini?"Erlan bertanya sambil memperhatikan Lisa. Sedari tadi Erlan memang memperhatikan penjelasan yang Lisa sampaikan. Lisa menyampaikannya dengan baik dan mudah dipahami.

"Sejak kapan aku dipanggil Andin?
Dia orang pertama yang memanggilku seperti itu."batin Lisa bertanya pada dirinya sendiri sambil mengerutkan kening dan tampak melamun.

"Sutt..."bisik Dara pada Lisa yang masih belum sadar dan masih tetap melamun.

"Hey Lisa itu ditanya sama pak dosen."kata Dara lagi sambil menepuk bahu Lisa.

"Eh i i iya, emm Alhamdulillah saya mengerti pak."jawab Lisa tersenyum setelah tersadar.

"Ok, jadi jika ada yang masih belum paham, silahkan tanya pada Andin yang sudah paham."perintah Erlan pada semua mahasiswanya.

🌸🌸🌸

Setelah selesai kelas terakhir tepat pukul 16.00 wib. Lisa langsung ketempat kerjanya. Dia bekerja sebagai karyawan di cafe yang cukup mewah milik Herlangga Fauzan yang merupakan bos yang sudah berkeluarga dan dengar-dengar bosnya itu hanya memiliki 1 Anak laki-laki yang tampan. Tapi Anaknya itu jarang mengunjungi caffe, hanya sebagian karyawan saja yang pernah melihatnya.

"Assalamualaikum."salam Lisa sambil tersenyum ketika sudah sampai dicafe.

"Waalaikumsalam."jawab Anggi pegawai cafe yang hari ini mendapat shift pagi dan sekarang giliran Lisa yang meneruskan pekerjaan Anggi.

"Aku ganti pakaian dulu ya gi?"kata Lisa, dia akan mengganti pakaiannya dengan seragam khas cafe itu.

"Iya jangan lama ya, aku ada janji nih."kata Anggi yang sudah ganti dengan pakaian biasa, sepertinya dia sedang buru-buru.

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang