MDD : 26 Separuh hatiku hilang

6.5K 318 7
                                    

Jangan biarkan diriku tersuluti rasa bersalah karena telah membuat kecewa
Sebaiknya aku pergi!
Tak pantas rasanya jika aku terus berada di sampingmu!
Wanita hina sepertiku tak mungkin bisa bersanding dengan pria sebaik dirimu!

Sebelum baca vote dulu yok.. 😊

Happy reading shalih shalihah 💖
Mencintai dalam diam


Sulit rasanya menghilangkan perasaan yang tak kunjung mereda ini, jiwa ini seolah terbiasa dengan senyum manisnya, tawa bahagianya, perhatiannya, sikap posesifnya, candaannya. Jika itu semua hilang? Rasanya separuh hati ini hilang tak sesempurna seperti sedia kala.

Mungkin jika benar sesuatu yang berharga dalam diriku telah di sentuh pria lain, kamu pasti aku kecewa mas, dan mungkin kamu akan membenciku karena aku istrimu tidak bisa menjaga kehormatan yang begitu berharga dalam diriku sendiri.

Kaki lemasku terus berjalan tanpa mengenal rasa lelah, alat infus yang semulanya melekat di tanganku, kini ku biarkan terlempas tanpa mas Erlan tau.

Aku kabur dari rumah sakit, rasanya sesak sekali terus berada di ruangan itu, semua perkataan Mba Farisya dan pria asing itu selalu terngiang-ngiang di pikiranku.

Dengan nekad aku meninggalkan mas Erlan yang sedang keluar untuk membeli makan malam, aku rasa tidak baik jika tidak minta izin dulu pada mas Erlan. Akhirnya karena tak ingin membuat cemas, kutulis pesan singkat untuk mas Erlan.

Dear suamiku

Mas Erlan suamiku, maafkan aku. Aku pergi tanpa izin, izinkan aku pulang kerumah mamah. Aku hanya ingin menyendiri.

Tolong mas biarkan aku sendiri dulu, InsyaaAllah secepatnya aku akan pulang ke rumah mas, jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja. Jaga kesehatannya ya jangan sampai mas sakit, mas tidak boleh sakit.

Dari istri tercintamu Andin.

Pijakanku semakin runtuh, langkahku amat berat. Rasanya ragaku pun ikut merasa apa yang terjadi dengan jiwa ini.

Oh Allah inikah Takdir Cintaku?

Aku bukanlah jodoh yang terbaik untuknya. Jangan semakin dekatkan aku dengannya. Biarkan rasa cinta ini menjadi kenangan terindah dalam hidupku selama ini.

Aku tidak akan memintamu untuk menghilangkan rasa cinta ini, biarkalah rasa ini terpendam dalam benakku.

Jangan! Jangan hilangkan rasa cinta yang telah kau titipkan padaku, biarkan aku tetap menjaganya meskipun itu semakin menyesakkan.

Aku kira aku akan bahagia setelah bersatu dengan mas Erlan, nyatanya hidup mas Erlan begitu berat untukku seimbangi. Orang yang tergila-gila mencintainya begitu berambisi menginginkannya dan berusaha keras menyingkirkan aku.

Aku rasa tidak hanya mba Farisya yang tergila-gila dengan mas Erlan, aku istinya pun tergila-gila juga mencintainya, namun aku tahu diri, diriku ini sudah tak sempurna! Sudah tak suci!

Biarkanlah mas Erlan mendapatkan wanita yang jauh lebih baik serta lebih suci dari aku.

Tin tin tin

Suara klakson begitu nyaring dan sontak menyadarkan aku yang sedari tadi melamun, tubuhku tidak ada tenaga lagi untuk berlari menghindar dari mobil mewah di depanku. Langkahku terhenti tepat saat mobil limosin berwarna silver terhenti dengan pedal yang dipaksaan untuk tidak terus melaju.

"Astagfirullahaladzim aku pasrah ya rabb aku pasrah."Allah tak menyukai hambanya yang terus saja mengeluh dan merasa seolah sangat tersakiti.

Pria yang sempat syok karena hampir saja menabrakku, kini dengan gagahnya keluar lalu menahan tubuhku yang hampir saja terhuyung, "jangan sentuh saya! Jangan sentuh saya!"Astaga suaraku hilang ntah kemana, yang keluar hanya suara serak yang begitu tidak mengenakkan untuk di dengar.

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang