MDD : 23 Virus Hati

6.4K 307 9
                                    

"Cinta yang paling tinggi dan paling mulia ialah Mahabbatu fillah wa lillah yang artinya cinta karena Allah dan di dalam agama Allah."

Happy reading shalih shalihah 😊
Sebelum baca vote dulu yok 😊
💖Mencintai dalam diam 💖

Saat rasa cemas dan takut sudah melebihi rasa cinta, bukankah itu berarti kamu telah mencintai kekasihmu dengan berlebihan? Bukankah yang berlebihan itu tidak baik? Ataukah seseorang itu tengah dilanda virus hati?

Virus hati?
Ya virus hati, dua kata yang terdengar begitu asing.

Virus hati atau dikenal dengan istilah Al isyq (cinta) ialah penyakit hati yang dialami oleh kalangan manusia baik itu dari kaum adam ataupun kaum hawa yang sudah terlanjur tergila-gila dengan lawan jenisnya.

Bukankah itu hal yang wajar?
Ya itu hal yang wajar, namun jika sudah terkena virus hati, seseorang dapat berambisi besar ingin memiliki apa yang dicintainya dan menganggap indah apapun yang dicintainya.

Jika seseorang sudah terkena virus hati atau cinta, gejolak cintanya semakin besar, ambisinya semakin tak terkendali,  apa yang di cintainya dianggap akan selalu indah. Bukankah itu berarti ruh dan jiwanya sudah tersuluti ambisi yang tidak baik?

Sebenarnya cinta memiliki berbagai macam dan jenis tingkatan. Yang tertinggi dan paling mulia ialah mahabbatu fillah wa lillah yang artinya cinta karena Allah dan di dalam agama Allah yaitu cinta yang mengharuskan apapun yang di cintai Allah lalu dilandaskan cinta kepada Allah dan RasulNya.

Lalu apa yang dialami dengan Lisa saat rasa cemas dan takutnya semakin melebihi perasaannya apakah ia terkena penyakit Isyq ataukah ia hanya berlebihan mencintai suaminya?

Apapun yang berlebihan itu tidak baik, namun jika berlebihan dalam mencintai suaminya sendiri itu berarti baik dan justru semakin membuat rasa cinta pada suaminya semakin besar karena ia tidak rela jika kehilangan suaminya.

Seperti yang di riwayatkan oleh HR. Tirmidzi 
“Cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu pada suatu hari nanti dia akan menjadi kecintaanmu”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

🌸🌸🌸

Cinta karena Allah akan abadi sampai ke jannah nanti tak akan mudah di terpa ujian meskipun sebesar apapun ujian itu menghadang cinta suci mereka. Jika seseorang mencintai karena imannya, amal sholehnya serta akhlak mulia maka cinta suci itu akan terus bersemi dan bertambah tanpa di lekang waktu.

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang