MDD : 32 Oh Allah Terima kasih

7.1K 353 44
                                    

"Oh Allah Terima kasih engkau telah hadirkan dia sebagai imamku. Kelak aku ingin bersatu dengannya di jannah-Mu.
Terima kasih atas beribu Nikmat yang telah engkau limpahkan padaku."
💖Mencintai dalam Diam💖

Sebelum baca vote dulu yokk
Happy reading shalih shalihah😊🤗

"Aaaa Mas Erlan turunin aku, aku takut jatuh."teriak Lisa saat Erlan tiba-tiba memangku tubuh mungil Lisa lalu dengan girangnya Erlan memutarkan tubuhnya tepat di tengah-tengah hamparan Bunga warna warni sambil menikmati udara sejuk yang begitu menenangkan hati.

Hijab panjang Lisa terkibas indah seiring dengan putaran yang Erlan lakukan. Gamis yang Lisa kenakan kini berwarna maroon persis dengan kemeja Erlan yang juga berwarna maroon. Ah Mereka ini seperti sweet couple, banyak sekali pasang mata yang berdecak kagum serta iri melihat keromatisan couple halal itu.

Lisa yang semulanya berteriak ingin di turunkan kini ia diam terpaku melihat tawa bahagia Erlan yang terpancar begitu jelas. Erlan memejamkan matanya dengan bibir yang tak lepas mengulum senyum sesekali ia memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Astaga aku serasa terbang."

"MaasyaAllah bahagianya aku di hari ini."

Mereka kini berada di Taman Begonia Glory di Lembang ini merupakan sebuah kawasan perbukitan Lembang yang asri dan berhawa sejuk.
Hamparan Bunga begonia yang berwarna warni terlihat sangat menawan dan menggoda.

Dengan masih di pangkuannya Erlan menghentikan aksi putarnya lalu mengikis jarak dengan Lisa, kini hidung mancung mereka saling bersentuhan. Lisa memejamkan matanya saat jarak mereka begitu dekat.

Hembusan nafas mereka saling bersatu, meraup nafas satu sama lain. Mata Erlan pun terpejam menikmati suasana hangat yang ia ciptakan.

"Kamu bahagia sayang?"Kini Erlan berucap dengan menatap Lisa yang masih terpejam.

"Hmm."Lisa tak mampu bicara ia hanya bisa mengangguk. Lisa terpaku menatap wajah tampan suaminya, tak hanya itu ia pun serasa mati rasa saat hidung Erlan menyentuh hidungnya meski tertutupi oleh niqob.

Mereka kini saling bertatapan dengan jarak yang begitu dekat.
"Kamu tahu?"Nafas Erlan saat berucap menerpa wajah Lisa, ia pun hanya bisa memejamkan matanya saat nafas yang begitu hangat menerpanya.

Erlan terkekeh geli saat melihat ekspresi Lisa yang begitu menggemaskan, "mas senang lihat kamu bahagia seperti ini."Tangan Erlan mengelus lembut pipi Lisa yang tertutup niqob, mata Lisa yang semulanya terpejam kini mengerjab berulang kali.

"Mas suka lihat mata kamu, apalagi senyum kamu."Erlan melihat jelas sudut mata Lisa menyipit itu bertanda jika istrinya tengah tersenyum.

Erlan maupun Lisa tak sadar jika Raihan sedang mengabadikan moment romantisnya. Awalnya Raihan dan Zahra terpisah dengan Erlan namun saat Raihan sibuk memotret hamparan Bunga Belinea indah itu ia terkejut melihat Erlan yang tengah asik memangku Lisa.

"Wah Amazing ternyata Erlan memiliki banyak ekspresi."Raihan takjub melihat romantisnya Erlan terhadap Lisa.

"Lisa? wanita manis itu ah ternyata mampu meluluhkan hati Erlan, apalagi melihat dia sebahagia itu. Haha dasar si dingin itu penuh dengan kejutan."Raihan ikut bahagia ia tampak asik merekam adegan romantis sahabatnya.

"MaasyaAllah Mas Erlan begitu romantis, aku semakin mengaguminya."

"Andai saja yang ada di posisi Lisa itu aku? aku pasti sangat bahagia."

"Ah Lisa kamu beruntung sekali di cintai Mas Erlan."

Ternyata Zahra mengagumi Erlan selama ini, tak hanya mengagumi ia juga menyimpan perasaannya pada Erlan, Awalnya Zahra begitu bahagia karena Ayahnya Erlan akan menjodohkan Erlan dengannya namun ternyata itu hanya rencana saja, Erlan bergerak cepat menghalalkan Lisa, dan Zahra akhirnya pasrah. Ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ternyata Erlan bukanlah jodohnya. 

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang