43. posesif

4.2K 181 32
                                    


Sebelumnya jangan lupa vote dan comment guys biar aku tambah semangat oke 👌🤗

Happy Reading guys yuhuuu

💜💜💜

"Aaaa Mas Erlan!!"

MasyaAllah apa ini? Mataku mengerjab kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MasyaAllah apa ini? Mataku mengerjab kagum.

"Astagfirullah sayang kenapa?"Mas Erlan bangun dengan wajah panik dan terkejutnya melihat kearahku, sontak aku lebih terkejut melihat mas Erlan hanya bertelanjang dada detik itu pula aku langsung menyibakkan selimut lalu meneliti seluruh tubuhku dan,"huhh sungguh melegakkan"

Dress tidur putih tipis menutupi seluruh tubuhku dengan jilbab instan senada dengan dress.

Pagi hari yang berbeda, dan sungguh mengejutkan. Apa yang aku lihat saat ini benar-benar berbeda, pagi yang begitu indah, bagaimana sungguh tidak indah? Saat mataku terbangun dari alam mimpiku mataku terpesona melihat seisi ruangan dengan warna gold begitu mencolok.

"Mas apa aku tengah bermimpi? Ini terasa begitu nyata."Bibirku seketika berucap tanpa sadar masih takjub dengan apa yang aku lihat tepat di sekelilingku.

Kamar dengan nuasa emas dan putih yang super mewah. Mulai dari tirai hiasan kaca, hiasan dinding, kursi bahkan karpet pun berlapis emas.

Seketika sesuatu yang kenyal menyapa bibirku dengan lembut dan aku semakin terkejut, namun ini memang sungguh nyata.

"Perlu mas lakukan lagi sayang? Sepertinya kamu masih sangat terkejut, apa ingin lebih dari ini?"Dengan santainya mas Erlan ingin mengulangi aksinya namun aku lebih dulu menghindar.

"Mas tolong jelasin dulu kenapa kita tiba-tiba disini? Lalu kenapa aku tak ingat apapun. Heran, apa tidurku terlalu lelap sampai-sampai tidak menyadari apapun?"

Terdengar kekehan mas Erlan, apa menurutnya pertanyaanku lucu? Bahkan sedari tadi mataku meneliti ruangan asing ini. Terkesan mewah dan cantik aku begitu takjub melihatnya.

"Kamu sungguh suka kamar ini sayang? Ah mas begitu cemburu pandanganmu sedari tadi menatap mereka tanpa berenti, sepertinya mas salah sudah membawamu kesini jadi sekarang kita pulang ayo."Ucapan Mas Erlan menghentikan tatapanku melihat takjub isi kamar mewah ini.

"Yah jangan seperti itu mas, aku sungguh suka kamar ini. Tapi ini dimana mas?"Awalnya mas Erlan ingin mengajakku beranjak dari bed super nyaman ini namun aku menghentikannya. Aku lebih dulu memeluk mas Erlan meskipun hanya bertelanjang dada namun aku begitu nyaman memeluknya.

"Haha sayang Mas hanya bercanda, ini di hotel milik ayah sayang, ruangan pribadi mas, sudah lama tak di isi."Mas Erlan menerima pelukanku lalu mendekapku dengan erat.

"Sungguh mas? Semewah ini?" tanyaku tak percaya dengan ucapannya lalu mas Erlan menggangguk tegas.

"Ada sesuatu yang harus mas urus di hotel ini, kamu ga keberatan kan sementara kita tinggal disini?"Mas Erlan melepas dekapannya seulas senyum terpantri jelas di bibirnya, ekspresinya begitu serius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang