MDD : 36 Hasbunallah wa ni'mal Wakiil

6.5K 327 69
                                    

"Bodohnya diriku
Aku mengaku mencintaimu
Namun kenyataannya
Ternyata aku terlalu fokus menata Masa depan sampai-sampai menghiraukan Masa lalumu."
-Muhammad Erlan Fauzan Herlangga-
🌸Mencintai dalam diam🌸

Hai sapa dulu penulis yokk🤗@icakireina9

Tak lupa tekan icon star ⭐👌

Happy Reading shalih shalihah 💕🤗😊

"TIDAK!!!"

Untuk pertama kalinya Lisa mengeluarkan suara yang amat kencang, selama ini yang terucap di bibirnya hanyalah kata-kata lembut dan begitu pelan. Tapi untuk kali ini Lisa tak bisa mengendalikan dirinya akhirnya ia berteriak sekencang mungkin, Lisa merasa dirinya terancam, puing-puing insiden masa lalu yang menyakitkan secepat mungkin bergilir terlintas di kepalanya.

"Astagfirullahaladzim."Aditya dan seorang wanita yang juga ikut terjebak di lift bergelojak kaget saat sedetik tubuh Lisa ambruk di lantai lift sedetik itu pula Lisa berteriak.

"Tolong mas nyalakan flash smartphone mas, mba ini sepertinya seorang klaustrophobia."ujar wanita itu. Aditya? Pria ini bukannya segera bertindak, dia malah tercengang setelah mendengar ucapan wanita di depannya. Apa yang di pikirkannya ternyata benar.

Lisa seorang klaustrophobia? Apakah benar? 

"Ayah! Tolong aku Ayah!"

"Ayah aku takut Ayah!

"Ayahh! Hiks hiks hiks."

Trauma masa kecil yang ternyata menimbulkan efek berkepanjangan bagi Lisa. Saat itu Lisa terjebak di lift seorang diri saat dengan sengaja sekretaris Ayahnya meninggalkan Lisa seorang diri di dalam lift.

Ntah itu kebetulan ataukah memang ada seseorang yang licik, Lift yang Lisa tumpangi tiba-tiba berguncang keras dan berhenti sedetik kemudian lift itu pun gelap gulita menyisakan Lisa berdiam seorang diri di dalamnya.

Trauma masa kecil Lisa menyebabkan efek buruk baginya, Lisa di diagnosis terkena Klaustrophobia.

Klaustrophobia adalah sebuah penyakit ketakutan terhadap tempat-tempat sempit dan terjebak. Klaustrofobia umumnya dikategorikan sebagai neurosa kecemasan yang dapat menyebabkan serangan kepanikan yang tiba-tiba.

Sejak kejadian itu Lisa takut jika menaiki lift, tak hanya itu dirinya seolah terancam jika terjebak di suatu tempat yang sempit dan gelap.

Namun setelah semakin dewasa dan setelah melakukan terapi sesuai anjuran Psikolog, penyakit klaustrophobia yang Lisa alami mulai membaik namun sampai sekarang belum dikatakan sembuh total atau bisa di bilang setiap saat penyakit itu bisa saja menyerang Lisa lagi jika kejadian masa lalunya terulang kembali.

Untuk kedua kalinya Lisa terjebak di lift, sungguh mimpi buruk bagi Lisa, apa yang selama ini ia takutkan terjadi padanya. Situasi saat ini sekelebat teringat masa lalunya. Lisa merasa dirinya saat ini terjebak seorang dirinya.

Lisa merasa dirinya hanya sendiri dengan di temani gelap yang menakutkan bagi Lisa. Klaustrophobia semakin menyerangnya. Kini cemasnya mulai berlebihan, hiperventilasi atau napas berlebih pun semakin membuatnya tersiksa. Keringat semakin bercucuran tanpa bisa di cegah dadanya pun ikut sakit dan sesak. Lisa tak bisa mengendalikan dirinya, harus ada seseorang yang menuntunnya seperti terapi yang dulu pernah ia lakukan.

Aditya kini mulai tersadar dengan kebodohannya yang hanya diam mematung kaget dengan kenyataan yang baru ia ketahui, wanita yang amat ia kagumi sedang tersiksa saat ini.

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang