MDD : 28 Menggetarkan hati

6K 325 6
                                    

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
(Al-Baqarah):214
💖Mencintai dalam Diam💖

Happy reading shalih shalihah 😊🤗
Sebelum baca vote dulu yok 😊

Ntah aku sedang berada dimana? Kakiku berhenti berpijak tepat saat pandanganku menatap kagum suasana yang begitu indah nan megah, disana tepatnya di hadapanku, terdapat istana-istana mewah nan megah serta singgasana emas pekat dan begitu mencolok.

Tak hanya itu aku melihat tangga menjulang tinggi serta hiasan pernak pernik berbagai permata lalu aku melihat di bawah sana terlihat sungai-sungai bening yang mengalir tampak begitu damai dan tenang.

"MaasyaaAllah dimanakah aku? Mengapa semuanya tampak begitu indah?"

"Mungkinkah ini surga? MaasyaaAllah indahnya ciptaan-Mu."

Kekaguman hatiku tak hanya itu hatiku tak kalah bergetar saat pandanganku tertuju pada segerombolan wanita berparas cantik, wajah mereka putih berseri bercahaya bak bidadari surga.

Keluarga 'Imran ('Āli 'Imrān):107 - Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.

Mereka (segerombolan wanita) tampak bahagia tertawa riang bersenda gurau dengan temannya, mereka begitu menikmati kebahagiaan itu, inikah yang engkau sebut kenikmatan dan kemenangan yang tertinggi?Oh Allah ingin sekali aku menghampiri mereka namun mereka sama sekali tak menyadari kehadiranku, saat hatiku merasa senang dan damai namun ada sepercik rasa sedih saat mereka sama sekali tidak menghiraukanku.

"Ya Allah izinkan aku menghampiri mereka. Aku ingin bergabung dengan wanita-wanita mulia itu."

Tak mampu aku berjalan lagi saat langkahku semakin mendekat semakin pula mereka menjauh. Jarakku dengan mereka memang tidak jauh namun saat kakiku melangkah, tujuanku tak sampai-sampai. Sebisa mungkin aku melangkah dengan cepat dan mungkin karena aku tidak sabar aku mencoba berlari agar aku bisa mendekat namun anehnya mereka semakin jauh. 

Percuma!
Aku tidak bisa mendekati mereka! Tidak bisa! Oh Allah apakah aku tidak pantas berada di kenikmatan tertinggi ini (Al Jannah)?
Aku tertunduk malu saat aku semakin sadar aku hanyalah wanita pendosa yang tidak mungkin bisa bersanding dengan mereka para wanita mulia.

"Assalamualaikum wahai ukhty"

Suara yang begitu indah dan begitu menggetarkan hati lalu seperti sehalus kain sutra saat sebuah tangan halus nan mungil menyentuh tanganku.

"Waalaikumsalam warohmatullah wabarakatuh."

Suaraku tercetak keliru saat mataku terkunci pada sosok wanita berwajah mungil, putih berseri serta bercahaya. Aku merasa tidak percaya diri berada di hadapan wanita mulia ini.

Wanita itu tersenyum manis padaku, "siapakah kamu wahai ukhty? Apakah kamu penghuni baru surga ini? Tapi mengapa aku melihat kegelisahan serta kekeliruan di wajahmu?"

"Surga?"

"Ya surga! Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan sahabat Abu Hurairah Radhiallahu ‘Annu, Baginda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Allah berfirman (artinya): ”Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih dan shalilah (kenikmatan Al jannah) yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia. (HR. Muslim no. 2824).

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang