MDD : 24 Penyesalan

6.8K 311 8
                                    


"Orang-orang yang dibenci Allah ialah yang bermusuh-musuhan dengan keji dan kejam."
(HR. Bukhari)

Sebelum baca vote dulu yok 😊
Happy reading shalih shalihah 😊😍🤗

Lisa Andin Rahmawati, bibir mungil nan ranumnya tengah bernari-nari berirama dengan merdu melantunkan berbagai macam aksara arab yang sudah tidak asing lagi baginya, muroja'ahnya semakin hari semakin bertambah. Dia selalu di mudahkan dalam menghafal setiap ayat dalam juznya.

Brakk

Wanita berperawakan sexy nan menawan itu dengan tidak sopan mendorong kasar pintu kamar inap Lisa. Lantas pandangan Lisa teralihkan pada sosok wanita yang tergesa-gesa mendekatinya, bibir yang masih melantunkan muroja'ahnya lantas ia hentikan,"shadaqallahul'adzim."

Lisa tidak asing lagi dengan wanita sexy itu, wanita itu adalah Farisya si model licik penuh kharismatik.

"Dasar lo ya, tidak tahu diri! Tidak tahu malu!"seiring dengan ucapan kasarnya Farisya mendorong kasar bahu lemas Lisa.

Lisa hanya menghela nafas berat sambil memejamkan matanya, "astagfirullahaladzim, tidakkah dia sadar dengan perbuatannya itu? Mau apalagi dia? Tidakkah dia cukup telah memfitnahku? Tolong Ya Allah sadarkanlah wanita ini."

"Kenapa lo belum pisah juga sama mas Erlan?"tanya Farisya dengan angkuhnya ia menatap tajam Lisa lalu dagunya ia angkat seolah tengah memojokkan Lisa.

"Loh itu siapa?"tanya Indah pada Raisya dan Anaya, langkah mereka terpaksa berhenti tepat di depan pintu lalu bersembunyi sambil menguping pembicaraan Lisa dan Farisya.

Mereka memang di suruh Erlan untuk menemani Lisa, karena Erlan harus terpaksa menghadiri rapat penting yang harus dihadirinya.

"Ini lagi drama apalagi sih lo? Lo pasti pura-pura sakit kan supaya mas Erlan percaya dan kasihan sama lo?"Farisya menarik kasar alat infus yang sejak kemarin melekat di tangan lemas Lisa.

Sedetik kemudian Lisa meringis kesakitan saat alat infus itu terlepas dengan sekali tarikan.

"Astagfirullahaladzim mba Lisa--"Anaya hendak melangkah menghampiri Lisa namun Indah dan Raisya mencekal tangannya lalu menahannya masuk.

"Lo ga sadar apa? Lo itu sudah tidak suci! Lo sudah kotor! Lo seharusnya sadar wanita kotor seperti lo itu harusnya pergi dari hidup mas Erlan!"cetus Farisya.

"Otak lo kemana? Lo ga mikir apa? Lo mau kasih mas Erlan apa lagi? Kesuciaan lo itu sudah kotor! Mas Erlan mau mengharapkan apalagi dari lo? lo udah ga guna!"

Lisa diam tak bergeming otaknya seperti tengah mencerna ucapan kasar Farisya, "maksud mba apa? Jadi kesalahpahaman i i itu be--"

"Ya itu benar!"Farisya menimbrung perkataan Lisa, ia lebih dulu merespon ucapannya.

"Lo kira bukti foto lo sama cowo bule itu rekayasa? Itu semua real! Dan satu yang perlu lo ingat baik-baik--"Farisya mendekat pada Lisa lalu sebelum membisikkan sesuatu, bibirnya berseringai penuh kelicikan, "kesuciaan lo sudah di renggut pria lain bukan suami lo! Bukan!"raut wajah Farisya penuh kebahagiaan sedetik kemudian terdengar gelak tawa dari Farisya, ia begitu happy melihat Lisa syok dan tertipu oleh perkataannya.

Mata Lisa membulat seketika, jantungnya berpacu cepat dan begitu menyesakkan, kepalanya mulai terasa pening saat satu jam yang lalu mulai mereda.

"Astagfirullahaladzim tidak! Tidak! Tidak mungkin saya seperti itu! Tidak mungkin mba! Saya masih suci!"

Mencintai dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang