Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Jaera dan bos yang bernama lengkap Choi Siwon itu masih diam dalam mobil mewah milik pria itu. Siwon masih menunggu penjelasan dari Jaera masalah cedera tangannya. Jaera sendiri bingung harus memulainya dari mana. Dia memang terbiasa jujur pada pria ini dibandingkan sahabatnya, Jihye. Entahlah, menurutnya setiap kali bercerita kepada Siwon, bebannya sedikit berkurang apalagi pria itu sering memberikannya nasihat dan saran untuk apa yang sebaiknya dilakukan dalam menghadapi masalahnya.
"Ra-ya..."
"Aku bingung, oppa... harus mulai dari mana. Aku-aku... juga tidak tahu mengapa dia melakukan itu" Siwon mengkerutkan kening heran.
"Dia? Jadi benar dugaanku, kau disakiti oleh seseorang" desisnya marah. Siapa yang berani mengusik Jaera, gadis yang sudah dianggapnya adik kesayangannya ini? Dia tidak akan memaafkannya.
"A-aku harus bagaimana...?" Tanpa bisa dicegah Jaera menangis begitu saja. Entahlah, ia juga tidak mengerti mengapa tiba-tiba air matanya muncul. Mungkin karena kilasan perlakuan kasar Kyuhyun padanya kembali diingatnya.
"Siapa yang melakukannya, Ra-ya?"
"Oppa, pria itu... hikss... pria itu yang melakukannya" Siwon cukup paham dengan maksud dari kata pria itu. Kedua tangannya menepal erat menahan amarah. Bagaimana ada seorang pria dapat memperlalukan seorang gadis lemah seperti Jaera sejahat itu?
"Ssttt... kita ke rumah sakit, aku takut terjadi hal buruk pada tanganmu"
Jaera menurut saja dengan ucapan Siwon kemudian pria itu mulai menyalakan mobilnya dan melajukannya menuju rumah sakit.
@at Cho House.
Sungmin dan kekasihnya -Jung Ria- duduk dihadapan tuan dan nyonya Cho yang kini sedang meneliti penampilan Ria dengan seksama. Hal itu juga yang dilakukan oleh Kyuhyun yang duduk dilengan sofa yang ditempati sang ibu. Mata onxynya tak pernah melepaskan Ria begitu saja. Padahal masalah dengan keberadaan Jaera sudah sedikit teratasi, kini muncul saingannya yang lain. Dengan posisi yang benar-benar sulit dikalahkan oleh Kyuhyun.
"Oke, jadi namamu siapa, cantik?" Tanya nyonya Cho mengawali pembicaraan.
"Jung Ria, ommonim" wanita paruh baya itu mengangguk kemudian melirik Sungmin yang terus menyunggingkan senyumnya.
"Jadi kau ingin tetap bersamanya, Sungmin-ah?" Pria itu mengangguk sebagai balasan. Tangannya mengulur lalu menggenggam tangan sang kekasih dengan erat sehingga menimbulkan pelototan mata dari Kyuhyun yang terkejut.
"Aku sangat yakin dengannya, omma"
"Kami tidak bisa memaksamu lagi jika sudah seperti ini. Kami harap dia tidak mengecewakanmu"
Setelah berbincang sedikit, akhirnya Sungmin mengantar sang kekasih pulang saat hari semakin larut. Kyuhyun yang muak dengan keberadaan gadis bernama Ria itu akhirnya memilih untuk mendekam dalam kamar dengan perasaan benci yang semakin memuncak.
"Tidak Shin Jaera maupun Ria sialan itu, mereka berdua menghalangi jalanku" gerutunya seraya menekan stick joynya dengan kasar. Ya, dia sedang menghilangkan kekesalan dengan bermain PS yang ada dalam kamarnya.
Ting!
Kepalanya menoleh ke arah ranjang ketika mendengar suara notifikasi baru pada ponselnya. Akhirnya ia mematikan PS sebelum beranjak menuju ranjang. Berbaring malas di sana seraya melihat pesan masuk dengan nomor asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You & I
Random"Kau sungguh gay!!!" Pekik tak percaya Jaera yang kini tak bisa bergerak setelah mendengar ucapan penuh keyakinan pria dihadapannya. "Siapa bilang jika rumor itu salah, hah?" Balas Kyuhyun santai seraya menyandarkan tubuhnya di dinding. Keduanya ber...