Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Keesokan harinya, Jaera masih tetap sekolah karena ia adalah kelas 3 yang sudah tidak boleh mengambil absen yang nanti akan memengaruhi nilainya. Gusar, cemas, dan frustasi. Itu yang dirasakan Jaera sekarang. Dia tak menyangka jika pertunangan itu tidak main-main. Malam ini acara pertunangan akan dilaksanakan.
Kyuhyun dan Sungmin tidak masuk hari ini. Katanya, mereka sedang mengurus untuk acara nanti malam. Dan Jaera bertugas untuk memikirkan siapa saja yang akan diundangnya. Yang ada dalam benaknya hanya dua orang. Sahabatnya dan oppanya. Ya, sepertinya hanya kedua orang itu yang bisa menjaga rahasia pertunangannya karena dia mengajukan permintaan untuk tidak mempublikasi pertunangannya dengan Kyuhyun di sekolah. Jadi, hanya pertunangan Sungmin-Ria yang diketahui orang-orang. Saat ini Jaera duduk di bangkunya di dalam kelas. Hanya segelintir orang yang berada di dalam kelas karena memang hari masih sangat pagi.
"Jae-ya..." gadis yang dipanggil namanya menoleh dan seketika wajahnya merengut melihat kedatangan sang sahabat. Jihye duduk di samping Jaera dengan senyum bersalahnya.
"Eiy, kenapa dengan wajahmu? Apa karena aku tidak menjawab telponmu semalam?"
"Pikir saja sendiri!"
"Hey, ayolah. Semalam aku keluar bersama keluarga dan lupa membawa ponsel"
"Kau pikir aku percaya? Sudah berapa tahun kita bersahabat? Aku tahu kau tidak pernah bisa lepas dari ponselmu itu" Jihye tertawa seraya memeluk pundak Jaera yang masih kesal terhadapnya.
"Haha, kau tahu ya? Oke, aku jujur. Sebenarnya semalam aku sedang sibuk melakukan pertemuan kencan buta yang dibuat ommaku. Makanya aku tak sempat menjawab panggilanmu"
"Kencan buta?" Jaera pada akhirnya merasa tertarik dengan cerita Jihye.
"Entahlah. Aku juga bingung kenapa omma melakukan itu.. padahal tanpa kencan buta seperti itu, sudah banyak pria mengantri untukku. Benar tidak?" Jaera memutar bola matanya malas mendengar kepercayaan diri sahabatnya ini. Namun, ia sudah terbiasa dengan hal itu.
"Ya ya ya... terserah padamu"
"Sekarang, urusan apa semalam menelponku?"
"Aku tak bisa mengatakannya sekarang. Pokoknya sepulang sekolah kau ikut denganku"
"Kemana?"
"Nanti kau akan tahu..."
"Okay, Ms. Misterius"
@at Mall.
Ke dua pria tampan itu berjalan beriringan di daerah perbelanjaan gaun wanita. Mereka adalah Sungmin dan Kyuhyun. Banyak pasang mata menatap ke arah mereka sebab wajah yang tampan.
"Oh ya, Kyu... kau sudah memesan cincinnya?" Pria yang ditanyai hanya mengangguk dengan mata tetap fokus memperhatikan gaun yang terpampang.
"Sebagai hadiah, kau tidak ingin membelikan perhiasan untuknya?" Kyuhyun berpikir sejenak lalu menggeleng.
"Tidak perlu, kalau ingin membahagiakan Jaera sepertinya cukup belikan makanan saja"
"Hahaha... kau ini memang tak ada romantisnya sama sekali ya"
Kyuhyun membiarkan Sungmin menertawakan karena perasaannya sedang campur aduk saat ini. Dia bimbang antara tetap melanjutkan pertunangannya dengan Jaera atau membatalkannya dan mengejar Sungmin. Rasanya ia ingin mati memikirkan hal itu.
"Kyu, hyung ke sana dulu..."
Kyuhyun memandang punggung pria yang dicintainya itu dengan lirih. Lihatlah pria itu, sangat manis dan sopan kepada semua orang. Bagaimana bisa ia melepaskannya begitu saja?

KAMU SEDANG MEMBACA
Between You & I
Разное"Kau sungguh gay!!!" Pekik tak percaya Jaera yang kini tak bisa bergerak setelah mendengar ucapan penuh keyakinan pria dihadapannya. "Siapa bilang jika rumor itu salah, hah?" Balas Kyuhyun santai seraya menyandarkan tubuhnya di dinding. Keduanya ber...