26. Shim Changmin

958 55 0
                                    

Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.

Happy Reading!!

**

Pria tampan dengan tubuh tinggi itu lagi-lagi mendapati seorang pria dengan seragam sekolah berbeda darinya itu bermain basket seorang diri di lapangan sekolahnya di saat waktu pulang. Tapi, sepertinya dia tidak sendirian kali ini karena dia melihat salah satu temannya ada di sana sedang mengobrol dengan seorang pria dengan wajah imutnya.

"Max! Yuhu, sedang apa kau di sana? Sini dulu..." dia tersentak kaget ketika temannya itu menyadari keberadaannya. Akhirnya dia mendekat kemudian temannya mengenalkannya dengan temannya itu.
"dia Lee Sungmin, itu adiknya yang sedang bermain basket, Cho Kyuhyun" pria yang dipanggil Max itu mengkerutkan kening bingung mendengarnya. Sungmin yang melihatnya langsung menjelaskan hal yang membuat Max kebingungan.
"aku hanya anak angkat di keluarganya" Max mengangguk mengerti.
"kuperhatikan beberapa hari ini kalian selalu berada di sini, adikmu juga selalu bermain basket kalau berada di sini" kata Max penasaran.
"ah itu, adiknya ingin kuajari bermain basket yang benar karena dia tertarik masuk klub basket di sekolahnya hanya saja dia belum mengerti tentang peraturannya. Kebetulan Sungmin adalah temanku sewaktu di panti dan kami bertemu lagi, jadi aku dengan senang hati mau mengajari adiknya" jelas teman yang bernama Jung Yunho.
"kau juga bisa mengajarinya, Max. Bukankah kau pernah menjadi kapten di timmu? Aku heran, kenapa kau mengundurkan diri dari klub?"
"aku hanya bosan dan lelah..."

Sungmin menatap Kyuhyun yang tak henti berlatih dari tadi. Sampai Max meletakkan ranselnya kemudian melangkah masuk ke dalam lapangan. Yunho tersenyum melihat Max yang tertarik untuk mendekati Kyuhyun. Sudah lama sekali sejak Max memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia basket, Max sudah jarang untuk menginjakkan kakinya di lapangan basket walau itu sekedar bermain-main saja.

Bruk

Kyuhyun yang baru saja ingin melempar bola ke dalam ring terjatuh saat seseorang menubruknya dengan kuat dan dengan cepat bolanya juga sudah berpindah tangan. Ia tatap kesal orang yang kini berdiri menjulang dihadapannya. Sedangkan pria itu tersenyum mengejek.

"ingin menjadi pemain basket dengan fisik lemahmu itu? Kurasa lebih baik kau membuang jauh-jauh harapanmu itu karena hanya dorongan seperti itu saja kau sudah jatuh" ejek Max sambil melakukan dribel ringan. Kyuhyun berdiri membersihkan seragamnya yang kotor kemudian berusaha merebut kembali bolanya, namun Max tidak membiarkannya begitu saja. Dia ingin mengetes sedikit kemampuan Kyuhyun.
"ayo rebut bolanya, Kyu. Kau pasti bisa" ujar Yunho menyemangati murid basketnya itu.
"aku harap kau melepaskan keinginanmu jika bola ini tidak bisa kau ambil! Sangat mustahil untukmu masuk ke dalam klub basket dengan kemampuanmu yang payah" mendengar setiap ejekan yang diberikan Max membuat Kyuhyun tersulut emosi dengan masih berusaha merebut bola dari Max yang pintar menggerakkan tangan dan tubuhnya. Hingga dengan mudah Max melewati tubuh Kyuhyun kemudian memasukkan bola ke dalam ring.

Kyuhyun menunduk menyentuh kedua lututnya. Dia kelelahan karena sudah daritadi latihan, tapi sepertinya latihannya masih kurang karena dia masih belum bisa merebut bola dari Max. Melihat hasil latihannya selama ini belum juga berkembang membuat Kyuhyun kesal sampai-sampai untuk merebut bola semudah itu saja tidak bisa.

"aku tidak akan menyerah, lihat saja aku akan merebut bola itu darimu..." ucap Kyuhyun penuh ambisi sehingga Sungmin tersenyum melihat kilat mata adiknya yang terlihat berapi-api. Selama dia menjadi anak angkat keluarga Cho, dia sudah bisa menebak seorang Kyuhyun itu seperti apa. Dan Sungmin suka dengan sikap adiknya yang pantang menyerah.
"buktikan jangan hanya berbicara omong kosong" kata Max sambil berkacak pinggang. Kyuhyun menuding Max dengan jari telunjuknya.
"lihat saja besok!!"

Between You & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang