Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Kyuhyun menunggu di depan kelas Jaera seraya bersandar di dinding. Seragam telah berganti dengan pakaian casualnya karena memang kelas 2 sudah diperbolehkan pulang dari tadi. Sedangkan murid kelas tiga masih harus mengikuti bimbingan belajar untuk ujian akhir. Jadi, Kyuhyun pulang untuk berganti pakaian saja lalu kembali ke sekolah untuk menjemput Jaera. Banyak siswi menatapnya kagum dan terkejut karena menemukannya di depan kelas mereka. Kyuhyun yang terkenal cuek dan dingin tidak mempedulikan tatapan yang ditujukan kepadanya.
"Kenapa dia tak keluar-keluar juga?" Gerutunya kesal kemudian melihat melalui jendela. Jaera masih sibuk membereskan buku-bukunya sedangkan Jihye sudah berdiri di samping meja mereka menunggu sahabatnya itu. Namun, tiba-tiba Hae In menarik lengannya untuk keluar kelas padahal Jihye berteriak meminta lepas.
Tak sengaja keduanya bertemu Kyuhyun di depan kelas. "Kyu, kau ingin menjemput Jaera? Aku bawa temannya pulang"
Kyuhyun dengan santai menggerakkan tangan tanda mengusir. Sedangkan di dalam kelas Jaera menghembuskan nafas pelan karena ditinggal oleh Jihye yang ditarik paksa oleh mantannya itu. Ya, Jihye sudah menceritakan semuanya karena sewaktu istirahat dia mengintrogasinya tadi. Selama mereka bersahabatan, Jaera tidak pernah tahu jika Jihye memiliki hubungan special dengan seseorang. Awalnya dia kesal pada Jihye tapi, karena Jihye telah mengatakan alasannya. Dia memakluminya saja.
"Lagipula kami hanya berpacaran sebentar. Menurutku itu tak penting dan juga aku tidak mau mengingat pria brengsek itu lagi"
Kira-kira begitu jawabannya.
"Hhh..." hembus Jaera lelah.
"Jangan hanya berdiam diri saja, cepat keluar! Aku sudah menunggumu daritadi" Jaera menatap Kyuhyun yang berdiri di ambang kelasnya sambil bersedekap angkuh.
"Iya, dasar cerewet" kata Jaera sambil berdiri dari bangkunya dan melangkah dengan malas-malasan.
"Kalau tahu cerewet, kenapa kau tidak mencoba untuk menutup mulutku?"
"Lelah..."
"Kau cukup berikan ciuman saja"
"jangan harap..."
Jaera melewati Kyuhyun yang masih setia berdiam diri. Hingga langkahnya terhenti ketika Kyuhyun mengecup pipinya dari belakang tubuhnya karena pria itu memeluk tubuhnya erat. Jaera menghela nafas dengan sikap Kyuhyun ini.
"Apakah begitu caramu memperlakukan tunanganmu, nona Shin?" Bisiknya lembut. Jaera mencoba menyikut Kyuhyun, tapi pria itu biasa saja. Padahal jantungnya sudah berulah hebat di dalam tubuhnya.
"Lepaskan... aku lelah, Cho..." ucapnya lirih. Dia tak berbohong. Entah, ia merasa tidak enak badan hari ini. Bahkan nafsu makannya menurun siang ini sehingga saat istirahat dia tidak memakan apapun.
Kyuhyun yang mendengar hal itu segera melepaskan pelukannya kemudian memutar tubuh Jaera menghadapnya. Pria itu seperti baru sadar jika wajah tunangannya itu terlihat pucat. Diangkat tangannya menyentuh dahi Jaera yang terasa hangat dari biasanya. Mata Jaera terlihat sendu menatapnya.
"Kau sakit? Apa yang kau makan siang ini?" Tanya Kyuhyun dengan wajah biasa. Namun, tidak dengan hatinya yang merasa kecemasan tingkat tinggi takut terjadi sesuatu yang buruk kepada Jaera.
"Aku tidak makan siang ini. Rasanya lidahku tidak merasakan apapun dalam makanan" balasnya pelan. Tenaganya yang biasa digunakan untuk membalas godaan Kyuhyun dengan suara keras kini hilang.
"Kau pulang ke rumahku!" Kata Kyuhyun tegas.
"Aih, tidak perlu. Aku hanya butuh istirahat" tolaknya masih dengan suara lemahnya. Ia ingin berbalik, namun dengan sigap Kyuhyun langsung menggendong gadis itu dengan kedua tangannya.
"Cho__"

KAMU SEDANG MEMBACA
Between You & I
Acak"Kau sungguh gay!!!" Pekik tak percaya Jaera yang kini tak bisa bergerak setelah mendengar ucapan penuh keyakinan pria dihadapannya. "Siapa bilang jika rumor itu salah, hah?" Balas Kyuhyun santai seraya menyandarkan tubuhnya di dinding. Keduanya ber...