27. Menghilang

1K 69 1
                                        

Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.

Happy Reading!!

**

#Back to Reality

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Back to Reality.

Mobil yang dikendarai Kyuhyun berhenti di depan sebuah rumah yang sederhana namun memancarkan kehangatan untuk siapapun yang melihatnya. Jaera dibuat bertanya-tanya alasan Kyuhyun membawanya ke sini. Pria itu bahkan langsung turun dan membuka pintu mobil untuknya.

"ayo, ada yang ingin bertemu denganmu" Jaera menurut saja ketika Kyuhyun menariknya memasuki rumah tersebut. Di sana banyak orang berkumpul, dari para orang dewasa sampai anak kecil yang berlarian.
"selamat sore..." mendengar sapaan dari Kyuhyun sentak semua aktivitas yang sedang dilakukan orang-orang di sana berhenti kemudian menatap Kyuhyun dan Jaera.
"cucuku... cucuku Jaera..."

Kyuhyun membantu seorang wanita tua yang terlihat kesusahan mencapai tempatnya dan Jaera kemudian membiarkan wanita itu memeluk Jaera yang masih kebingungan. Kyuhyun hanya tersenyum, mungkin istrinya itu sudah lama tidak bertemu hingga melupakan neneknya sendiri dan para paman dan bibinya dari pihak sang ibu.

"ini halmoni, sayang. Omma dari ommamu" Jaera sentak menatap wanita tua dihadapannya dengan pandangan sulit diartikan. Sampai Jaera mundur selangkah dan menepis tangan tua Lim Hyera, ibu dari Lim Hyerim.
"tidak..." Kyuhyun cemas ketika Hyera terlihat kecewa melihat penolakan Jaera atas sentuhannya. Sebenarnya Kyuhyun sudah bisa menebak hal ini akan terjadi.
"sayang..." Kyuhyun mendekati Jaera tapi gadis itu justru memukul dadanya dan mendorongnya menjauh darinya.
"aku tidak mau di sini, ayo kita pulang!!" ucap tegas Jaera.
"kau mau kemana, sayang? Ini rumahmu juga" ujar pria tua, suami dari Hyera. Lim Jaerim.
"rumah? Tapi, selama ini aku tidak pernah tahu jika aku memiliki halmoni dan haraboji" Kyuhyun menarik kasar lengan istrinya ketika Jaera justru melontarkan perkataan yang menyakiti kakek dan neneknya.
"Shin Jaera! Mereka halmoni dan harabojimu. Kenapa kau bersikap seperti ini?"
"kalau memang benar mereka halmoni dan harabojiku, mereka tidak mungkin menolak untuk merawatku. Samchon bilang mereka tidak mau menerimaku sama sekali sehingga semuanya memberikanku pada samchon" Kyuhyun mendesah ketika istrinya masih saja belum mengerti jika pamannya adalah salah satu tersangka yang mencoba menjauhkan Jaera dari keluarganya yang lain untuk mendapatkan harta dari perusahaan ayahnya saja.
"dia termakan omongan Tae Hwan, ommonim. Kita harus bagaimana?" ucap bibi Jaera bingung. Dia tahu jelas jika Jaera sudah terpengaruh dengan kata-kata pamannya itu yang mungkin sudah menceritakan hal buruk tentang mereka.
"itu tidak benar, sayang. Kami menerimamu, tapi Tae Hwan menolak untuk memberikanmu pada kami. Dia bilang akan mengurusmu dengan baik karena dia adalah samchonmu. Awalnya kami memakluminya jadi kami menyerahkanmu padanya, tapi selama ini dia tidak pernah membawamu bertemu dengan kami sehingga terkadang kami mencoba menghubunginya untuk membawamu ke sini atau tidak biarkan kami yang menjengukmu. Tapi, banyak sekali alasan yang diberikannya pada kami. seperti kesedihanmu belum hilang sehingga tidak bisa diganggu atau kau yang sibuk dengan sekolahmu"

Between You & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang