5. Ciuman Pertama

1.3K 70 2
                                    

Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.

Happy Reading!!


**


Sungmin menatap Kyuhyun yang terlihat tidak bersemangat pagi ini. Itupun dirasakan oleh kedua orang tua pria itu. Ada apa dengan Kyuhyun? itu yang dipikirkan mereka.


"Kau baik-baik saja?" Tanya Sungmin kepada pria yang sudah dianggapnya adik kandungnya ini. Namun, ia tak sadar jika adik kesayangannya itu memendam perasaan melebihi batas seorang adik.
"Ya, hanya sedikit pusing"
"Kau sakit, nak?" Tanya nyonya Cho khawatir kemudian mendekati putranya untuk mengecek suhu tubuh pria itu.
"Ya ampun, tubuhmu panas. Kamu tidak boleh sekolah" kata nyonya Cho panik seraya berlari untuk mengmbil obat untuk putranya.
"Tidak bisa, omma. Kyu ada ulangan matematika hari ini" ucap Kyuhyun berusaha membujuk ibunya.
"Tidak, Kyu. Sebaiknya kau istirahat saja. Nanti hyung kabarkan pada Kim sonsaengnim" kata Sungmin seraya mengusap puncak kepala adiknya ini.
"Dengar ucapan hyungmu, pokoknya kamu tidak boleh berangkat sekolah. Sekarang ikut omma ke kamar" omel nyonya Cho setelah kembali dengan obat ditangannya. Awalnya ia ingin kembali menolak, namun mendengar suara tegas ayahnya membuatnya menurut.
"Masuk kamarmu, Cho Kyuhyun!"


SKIP


"Sudah, omma. Kyu sudah kenyang..." keluh Kyuhyun malas ketika ibunya terus menyuapinya bubur.
"Sedikit lagi, sayang. Satu sendok lagi..." dengan terpaksa ia membuka mulutnya menerima suapan dari sang ibu sehingga senyum mengembang di wajahnya yang sudah mulai berkeriput walau tidak mengurangi kadar kecantikannya.
"Cah, sudah. Sekarang istirahat... panasmu belum juga turun"
"Iya, omma. Terima kasih..."


Nyonya Cho mengecup dahi putranya penuh kasih sayang kemudian keluar dari kamar Kyuhyun seraya membawa nampan. Setelah ditinggal sendirian di kamar, Kyuhyun yang memang merasa matanya berat akhirnya memutuskan tidur.


@at School.


Jaera memasuki kantin bersama Jihye seraya membicarakan ulangan mendadak yang dibawakan oleh guru IPA mereka sehingga sontak mereka kelimpungan. Ketika mencari tempat duduk kosong, mereka tidak menemukannya karena kantin sudah penuh. Namun, ia melihat seorang pria manis melambaikan tangannya ke arahnya.


"Kau duduklah, aku akan pesankan makananmu. Nasi dan ayam plus sayuran kan?" Jaera mengangguk mendengar ucapan Jihye. Jaera melangkah menuju meja yang ditempati Sungmin dan kekasihnya, namun ketika ia mengedarkan pandangan, dirinya saja sekali tidak menemukan Kyuhyun di sekitar Sungmin. Biasanya dia terus menempel bagai perangko.
"Mencari Kyuhyun?" Tanya Sungmin ketika Jaera telah duduk dihadapannya. Gadis itu dengan polos mengangguk.
"Dia sakit jadi tidak bisa masuk" Jaera sedikit terkejut mendengar berita yang dibawa Sungmin. Lalu bergumam yang masih bisa didengar Sungmin dan Ria.
"Ternyata dia bisa sakit juga..."
"Hahaha, nuna... tentu saja, Kyu juga manusia. Tapi, pantas saja sih kalau nuna mengangapnya iblis karena tingkahnya sangat evil"
"Benarkah? Sepertinya dia hanya bertingkah seperti itu padamu, Sungmin-ah"
"Ya, mungkin karena kami telah bersama sejak kecil. Soalnya dia memang agak tertutup sejak dulu" Jaera mengangguk mengerti kemudian menoleh ketika sebuah nampan diletakkan disampingnya dan menemukan Jihye yang baru sampai membawa pesanannya dan juga makanannya.
"Ah ya, Sungmin, Ria. Ini Jihye, sahabatku. Dan Jihye, ini Sungmin dan kekasihnya Ria" ucap Jaera saling memperkenalkan mereka.
"Salam kenal..." kata Jihye seraya tersenyum tipis.

Between You & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang