Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Entah alasan apa yang dikatakan Kyuhyun kepada orang tuanya sehingga memperbolehkannya untuk tidur di kamar dan tempat tidur yang sama juga. Jaera mendesah gusar karena Kyuhyun selalu menyeringai jahil kepadanya. Yes, she is lose.
"Gantilah bajumu setelah itu kita tidur" Jaera bergidik ngeri mendengar ucapan Kyuhyun yang menggodanya. Aish, ini benar terjadi. Jaera tiba-tiba saja berharap Kyuhyun kembali anti kepadanya seperti dulu karena sekarang Jaera takut Kyuhyun akan berbuat macam-macam padanya.
Mana lagi pria itu lebih berani dari hari ke hari, membuatnya pusing. "Kyu, aku tidur di kamar tamu saja ya... tidak baik seorang wanita dan pria tidur bersama tanpa ikatan pernikahan"
Kyuhyun bergumam tidak setuju seraya menjatuhkan diri di atas tempat tidur lalu berbaring miring menghadap Jaera yang masih berdiri didekat meja belajarnya. Dengan sebelah tangan, ia menopang kepalanya agar bisa memandang Jaera yang enggan mendekati tempat tidur ini.
"Tidak ada negosiasi lagi, sayang. Cepat ganti baju lalu tidur. Besok kita sekolah" balas Kyuhyun santai.
"Sialan" Kyuhyun tertawa dalam hati mendengar umpatan dari Jaera diikuti gadis itu bergerak masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti bajunya dengan piyama.
Kyuhyun sejenak memejamkan mata dengan tidur dibawah kedua tangannya yang ditekuk menggantikan bantal. Ia teringat pembicaraan sengitnya dengan ibu dan ayahnya.
"APA? KAU GILA?!" Reaksinya sama persis seperti Jaera. Kyuhyun menutup kedua telinganya. Kedua orang tuanya menatap garang ke arahnya.
"Apa tujuanmu tidur bersamanya? Ingin berbuat mesum, heh?" Ucap tuan Cho sinis.
"Appa sendiri yang berkata ingin aku sembuh. Menurutku, ini adalah salah satu caranya. Aku ingin membiasakan diri bersama Jaera" jelas Kyuhyun yang berbanding terbalik dengan rencana sebenarnya. Ada maksud terselubung dalam rencananya itu.
"Jangan membual, Cho Kyuhyun. Kau ingin menghamili anak orang sebelum pernikahan?"
"Mana berani aku mengajak Jaera ML sedangkan ada appa, omma, dan Sungmin hyung. Nanti kalian mengganggu kami"
Nyonya Cho segera saja menjewer telinga putranya gemas. Mereka yang kini berada di ruang kerja tuan Cho tidak perlu untuk menahan suara jika ingin teriak karena ruangannya kedap suara.
"Aaakkhh, omma... akh sakit..."
"Omonganmu itu ya... omma tidak mau jika kau menghamili Jaera sebelum menikah"
"Ah, iya omma. Lepaskan, aku hanya bercanda" nyonya Cho akhirnya melepaskan jewerannya sehingga putranya itu cemberut seraya mengusap telinganya yang sudah memerah.
"Jadi jawab yang jujur, alasanmu ingin tidur bersama Jaera"
"Sudah kubilang alasannya. Aku ingin membiasakan diri, omma"
"Omma tahu kau menyimpan yang lain!" Kyuhyun mendesah putus asa. Dia ketahuan juga.
"Baik, baik... aku juga ingin memeluknya. Omma, aroma tubuhnya membuatku sangat nyaman. Makanya aku ingin tidur dengannya. Hanya tidur dan yah... mungkin juga sedikit... ciuman" nyonya Cho melempar tatapan tajamnya karena ia teringat kejadian putranya menciumi Jaera yang terlelap.
"Kumohon..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Between You & I
Aléatoire"Kau sungguh gay!!!" Pekik tak percaya Jaera yang kini tak bisa bergerak setelah mendengar ucapan penuh keyakinan pria dihadapannya. "Siapa bilang jika rumor itu salah, hah?" Balas Kyuhyun santai seraya menyandarkan tubuhnya di dinding. Keduanya ber...