Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Sebelumnya~
"k-kau siapa?"
.
.
.
"bagaimana bisa halmoni dan haraboji ada di sini?" Kyuhyun terpaku di tempatnya ketika Jaera memutuskan tatapan mata mereka dan beralih pada keluarganya yang berada di samping kirinya.
"Jaera... kenapa kau bertanya seperti itu? Apa yang kau rasakan?" tanya kakek Jaera cemas. Kyuhyun masih tak bisa berkata apapun, nyonya Cho mengusap lembut bahu putranya untuk menyadarkan pria itu.
"apa salahnya? Aku sendiri bingung. Lalu bagaimana bisa aku ada di rumah sakit?"
"sayang kau tidak mengenal Kyuhyun?"
"Kyuhyun??" Jaera melirik pria yang tadi menggenggam tangannya dengan kening berkerut.
"..."
"aku tidak tahu dia. Memang dia siapa?"Saat itulah dunia yang dipijaki Kyuhyun terasa runtuh seketika mendengar perkataan Jaera yang tidak mengingatnya. Apa lagi ini? Kenapa Jaera tidak mengingatnya?
~~
"hehehe... aku bercanda" semua orang menghembuskan nafasnya lega setelah Jaera merubah wajah seriusnya menjadi kekehan kecil. Kyuhyun masih dengan ketegangannya dengan mata tajam menatapi gadis yang kini dengan polos tersenyum lebar setelah berhasil membuatnya hampir terkena serangan jantung diusia muda.
"kau marah?" tanya Jaera saat melihat tajamnya tatapan Kyuhyun padanya. Pria itu juga menggigit bibirnya seakan menahan amarahnya.
"kau pikir ini lucu? Baru siuman sudah ingin membuat semua orang jantungan! Dasar kekanakan!" Kyuhyun pergi dari ruangan tersebut sehingga Jaera meringis kecil merasa bersalah. Nyonya Cho menoleh pada Kyuhyun dan berusaha menahan putranya, tapi sepertinya Kyuhyun berubah badmood 100%.
"oke, aku salah. Pria itu marah padaku..." gumam Jaera pelan merasa bersalah.
"ya ampun, Jaera... kamu ini jahil sekali, dia pasti terkejut mendengar ucapanmu tadi. Selama kau masih tak sadarkan diri, dia selalu cemas kalau kau tidak akan bangun-bangun karena benturan pada kepalamu" kata paman Jaera.
"maaf, maaf. Aku hanya geli melihat wajah cemas kalian..."
"kami tidak ikut campur ya..."Jihye yang ada di samping Jaera menggantikan posisi Kyuhyun terkekeh seraya mencubit kecil tangan Jaera. Jaera hanya meringis sambil tertawa kecil. Sepertinya dia harus membuat rencana untuk membuat Kyuhyun tidak marah lagi.
Di atap rumah sakit, Kyuhyun memandang lurus gedung-gedung yang ada di dekat daerah rumah sakit dengan datar. Dia masih kesal karena Jaera mengerjainya dan semuanya dengan pura-pura lupa ingatan. Masalahnya, dokter pernah memberikan peringatan akan hal itu jadi itu bisa saja terjadi walau tidak ada gejala itu akan terjadi. Tapi, Kyuhyun tidak mau sampai Jaera lupa ingatan apalagi tentang dirinya.
"dasar gadis bodoh! Menyebalkan..."
"apa kau tidak ingin kembali? Saat Jaera sudah sadar kau justru meninggalkannya" Kyuhyun menoleh pada Hae In yang ternyata mengikutinya. Akhir-akhir ini hubungan mereka mulai membaik dan tidak lagi bermusuhan. Mungkin karena Hae In juga sudah sedikit sembuh dari ketertekanannya itu dan sekarang bersama Jihye.
"gadis itu membuatku jantungan dengan berkata tidak mengenalku. Apa dia tidak tahu aku sangat cemas dengan keadaannya? Dan dia melakukan permainan konyol itu" gerutunya. Hae In tertawa kecil mendengarnya lalu memberikan usapan acak di rambut Kyuhyun.
"dia hanya ingin mencairkan suasana tegang tadi... mungkin kalau kau jadi dirinya, kau juga akan melakukan hal itu. Mengerjainya dengan lupa ingatan hanya pada dirimu" kata Hae In.
"tetap saja dia menyebalkan!"
"ya, ya, terus saja pada kekerasakan kepalamu. Aku akan kembali, kau akan tetap di sini dan membiarkan Choi Siwon bersama istrimu"
"apa?"
"setelah kau pergi, dia datang. Sepertinya mereka sekarang sedang berbincang-bin..."
![](https://img.wattpad.com/cover/176261977-288-k271788.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You & I
Aléatoire"Kau sungguh gay!!!" Pekik tak percaya Jaera yang kini tak bisa bergerak setelah mendengar ucapan penuh keyakinan pria dihadapannya. "Siapa bilang jika rumor itu salah, hah?" Balas Kyuhyun santai seraya menyandarkan tubuhnya di dinding. Keduanya ber...