DIA

7.2K 424 444
                                    

"Mengagumi mengajarkanku sebuah harapan yang mungkin tetap hanya akan menjadi sebuah harapan"

Ketika kau mengagumi seseorang apa yang akan kau lakukan? Mengungkapkanya? Lalu bagaimana jika sosok yang kagumi tak pernah tau dan mengenalmu? Iya itulah yang terjadi padaku.

Aku mengagumi seseorang yang bahkan tak tau namaku, yang aku lakukannya hanya mengaguminya tanpa berniat untuk memberi tau, tanpa berniat untuk menghampiri dan memperkenalkan diri.

Aku hanya bisa melihatnya dari jauh karena dia adalah sosok yang menurutku sangat sulit untuk aku raih. Dia seperti senja begitu indah hingga terlalu banyak yang mengagumi, dia seperti bulan yang banyak dikelilingi oleh bintang-bintang.

Sedangkan aku? Aku hanya setitik debu yang mungkin tak pernah dia lihat dan terabaikan.

Ini tentang aku seorang Salsa Azarine Agneta yang hanya bisa mengagumi dia Rezky Mahesa Pradipta. Aku akrab di panggil Salsa, aku sudah mengaguminya semenjak hari pertama ku masuk SMA.

Dia adalah seniorku, dulu. Aku seorang siswa baru dan dia kakak tingkat 2 tahun lebih tua dariku. Kini terhitung hampir 3 tahun aku mengaguminya tanpa di tau dan mengenalku.

Meskipun dua tahun lalu dia telah lulus dan aku tak pernah lagi mendengar kabar tentangnya, aku tak bisa menghapus dia dari ingatanku.

Jederrrr

"Ngelamunin apaan lo? Siang bolong gini. Awas kesurupan tau rasa lo!" Bella menyadarkanku dari lamuman panjangku.

Bella Maudia Carolin, dia adalah sahabatku. Cerewet tapi dia tau segalanya tentangku. Aku tak bisa menyembunyikan apapun pada sahabatku satu ini karena memang dasar dia aja yang kepo dan ngorek-ngorek apa yang yang ada dibenaknya dan tidak akan berhenti sebelum semua pertanyaan di otaknya terjawab dengan jelas.

"Yee, ditanya malah diem lo. Jangan-jangan lo masih mikirin tu kakel yang sekarang entah dimana itu?" Sambung Bella lagi dengan bola mata yang udah melebar.

"Apa sih bisa diem ga! Gue lagi ga mood nih" Jawabku malas.

"Udah deh daripada lo mikirin tuh kakel, mending lo bantuin gue. Gue lagi pusing tau ga" Ucap Bella sambil memperlihatkan brosur sebuah Universitas.

"Kenapa?" Kemudian akupun melihat brosur itu.

"Gue bingung nih. Gue mau masuk Universitas ini tapi gue bingung mau pilih jurusan apaa. Lo mau kuliah dimana?"

"Gue juga mau masuk Universitas ini. Mau ambil jurusan Managemen" Jawabku membuat mata Bella melotot kaget karena jawabanku.

"Sumpeh lo? Kita bakal satu kampus dong" Bella terus menyunggingkan senyumnya.

"Jangan seneng dulu! Kita ga tau kan kita bakal diterima apa ga secara kan kampus itu kampus favorit da_" Belum sempat aku menyelesaikan omonganku Bella udah nyerocos aja.

"Lo mah gausah khawatir lo kan pinter tenang aja kali, gue nih yang gimana, gue kan gak sepinter lo Sal" jawab Bella, yang ku lihat ada raut khawatir diwajahnya.

"Gausah pesimis gitu dongg. Rencana tuhan mana ada yang tau Bel" Aku menyakinkan Bella.

"Ya juga sih. Moga-moga aja kita keterima ya biar kita satu kampus. Kan asikk!"

"Itu mah lo. Gue mah ogah satu kampus sama lo, berisik!" Ucapku buat Bella kesal.

"Ih lo kok gitu si"

"Yaelah bercanda doang gue mah. Berisik-berisik gini lo kan satu-satunya sahabat absurd gue" Ucap Salsa sambil tertawa terbahak-bahak.

"Au ah gelap"

"Oh iya kapan lo rencana mau daftar?"

"Gue udah daftar sihh tinggal upload berkas aja, lo?"

"Yee lo mah ga bilang-bilang. Gue belum daftar sih soalnya gue masih bingung mau milih jurusan apa. Tapi berkas-berkasnya udah gue siapin kok"

"Sip! lo yakinin aja lo ambil jurusan apa. Btw minggu depan udah mau wisuda nih, besok lo masih kesini lagi?"

"Ga, males gue pake baju SMA hehe"

1 bulan kemudian

Drtttttt drrrt

Aku melihat HPku yang bergetar diatas meja membuat aku bergegas untuk meraih benda pipih dan ku lihat ID Caller ternyata Bella yang menelfonku.

"Halloo! Woy gimana? Lo keterima ga?" Seketika aku mejauhkan HPku dari telingaku karena suara Bella yang cempreng buat telingaku sakit.

"Sante aja kali Bel, bisa-bisa telinga gue budegg gara-gara suara cempreng lo ituu.."

"Yaelah bacot lo. Gimana? Diterima kagak? Ih.... lama banget sih" Tanya Bella dengan nada amat penasaran dan tegang.

"Iye gua diterima. Selamat nih buat calon sarjana hukum"

"Alhamdulillah" Jawabnya lega.

"Eh tapi kok lo tau nyet kalo gue diterima"

"Yaiyalah semua orang pada tau kali kan sama lo dah di post beberapa menit yang lalu"

Beberapa menit lalu setelahku melihat hasil pengumumanku aku membuka IG lalu kuliat Bella post foto yang menampilkan dia keterima di Universitas yang dia inginkan. Akupun melebarkan senyumanku mengetahui aku akan sekampus dengan sahabat beriskku itu.

Walaupun beda jurusan tapi setidaknya kita satu fakultas. Tidak kerasa aku sudah menjadi seorang mahasiswa dan bersyukurnya lagi aku diterima di Universitas yang aku impikan. 

Jangan lupa vote dan komen!
Thank u 💕

SALSA'S STORIES (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang