Hari ini adalah hari pertama libur kuliah jadi aku packing beberapa pakaian untuk ku pakai saat aku di Bandung. Rencananya nanti malam aku bersama bonyok berangkat, seperti biasa kami selalu di antar pak Tejo.
Berbicara tentang Bandung aku belum memberi tahu kak Mahesa. Sejak tadi pagi aku chat tapi tidak dibalas, ditelpon pun tidak diangkat. Padahal baru saja tadi malam dia bilang rindu ingin cepat bertemu. Tapi sampai sekarang tidak bisa dihubungi.
BEMF sementara ini tidak ada kegiatan atau event terdekat. Mungkin saja di masih lelah karena habis perjalanan jauh. Tapi setidaknya sebelum ke Bandung aku ingin bertemu dengannya. Apalagi selama liburan kita bakal jarang ketemu.
Aku berfikir untuk mengunjungi rumahnya. Tapi aku lupa kalau aku belum pernah diajak ke rumahnya. Jadi aku urungkan niatku yang satu ini. Akhirnya aku memutuskan untuk bertemu Bella saja. Aku dan Bella janjian buat ketemu di kafe tempat biasa kita nongkrong.
Jam 14.00 WIB aku menuju kafe dan setelah sampai aku melihat Bella melambaikan tangannya padaku. Dan ya ternyata Bella tidak sendirian, dia bersama dengan Andi pacarnya.
" Sal.. " Bella memanggil setibaku di kafe.
"Hi... Hi Andi, apakabar?" Sapaku basa basi. Walaupun Andi pacarnya Bella kami jarang bertemu dan memang kami tidak terlalu dekat.
"Baik, lo apakabar Sal?" Andi balas sapaanku.
"Nothing special..." Jawab sambil tersenyum.
"Berangkat jamber Sal?" Tanya Bella padaku.
"Paling jam 7 malam" Jawabku sambil memesan minuman.
"Oh iya... Cepet banget,, tapi tenang aja gue pasti nyusul lo kok seperti biasa heheh" Bella memang sering nyusul aku ke Bandung bahkan pernah nginep sampai 1 mingguan di rumah nenekku. Bahkan nenekku pun sangat akrab dengannya.
"Siappp" Jawabku singkat, aku melihat Bella melihat ke arah luar jendela. Akupun mengikuti arah pandangannya. Disana terlihat seorang laki-laki dan seorang perempuan hendak menyebrangi jalan masuk ke sebuah restoran cepat saji.
"Itu bukannya kak Mahesa sama kak Kinan?" Tanya Bella memastikan yang ia lihat. Itu memang benar mereka.
"Lo udah ketemu kak Mahesa Sal?" Tanya Bella lagi dan aku hanya menggelengkan kepala.
"Gimana sih bukannya lo itu pacarnya masa habis dari luar langsung ketemu mantan" Perkataan Bella cukup membuatku tertohok.
"Gue udah hubungi dia, tapi gaada jawab...mungkin dia lagi ada perlu sama kak Kinan" Aku mencoba meyakinkan diri dan positif thinking.
"Sepenting itu urusannya? Lo jarang ketemu dia kan dengan alasan sibuknya itu" Ucap Bella. Apa yang dikatakan Bella memang benar. Kita akhir-akhir ini jarang ketemu kareba kesibukannya. Aku bisa mengerti, tapi ketika dia ada waktu luang dia memilih bertemu dengan yang lain aku bisa apa.
"Udah-udah minum dulu Sal Mahesa pasti lagi ada perlu sama Kinan. Pasti nanti dia nemuin lo kok"Ucap Andi meyakinkan.
"Semoga aja" Jawabku penuh harap.
Kami terus mengobrol, entah banyak hal yang kami obrolkan hingga hari mulai sore dan aku memutuskan untuk pulang segera. Andi dan Bella mengantarkanku karena tadi aku berangkat naik ojol.
Sampai di Rumah ternyata sudah ada Mama dan Papa di ruang tamu. Aku mengucapkan salam lalu mencium kening mereka. Aku duduk disebelah Mamaku yang sedang mengupas Apel.
"Dari mana sayang?" Tanya Mama sambil menyuapiku sepotong Apel dengan garpu.
"Abis ketemu Bella Ma?" Ucapku sambil mengunyah Apel pemberian Mama.
"Udah siap-siap?" Kali ini Papa yang tanya.
"Udah kok, tinggal beberapa aja" Jawabku.
"Yasuda sana beresin, abis itu istirahat biar nanti ga capek" Ucap Papa yang ku jawab dengan anggukan. Aku langsung beranjak menuju kamar.
Aku membereskan sisa keperluan yang perlu kubawa ke Bandung. Selesai berbenah aku mandi untuk membersihkan diri sebelu istirahat. Sekarang disini aku berada, di atas kasur dengan bantal guling kesayanganku. Aku meraih ponselku yang ku letakkan di meja disebelah tempat tidurku.
Tak ada chat atau telpon dari kak Mahesa. Aku menghebuskan napas lelah, aku melihat jam dilayar ponselku sudah mau jam 6. Akhirnya aku nelpon kak Mahesa lagi.
Tut.....tut....tut..
[Hallo] Aku bersuara setelah terhubung.
[Iya kenapa Cha] Tanyanya dari seberang sana.
"Masih tanya kenapa?" Batinku.
[Gapapa kak, kakak lagi dimana?] Tanyaku basa-basi.
"Sa ......"
Aku mendengar suara yang aku kenal disana, pemilik suara itu adalah kak Kinan.
[Bentar ya Cha.....]
Kak Mahesa tampaknya berbicara pada kak Kinan hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengakhri telpon saja.
Sekali lagi aku menghembuskan nafas berat. Sudah tidak bertemu, tidak ngasih kabar pula setelah diangkat malah sibuk dengan yang lain.
Tok tok tok
"Sayang....ini Mama" Ucap Mama dari balik pintu kamarku.
"Masuk Ma.." Mama membuka pintu lalu menghampiriku.
"Sayang cepat siap-siap kita berangkatnya agak lebih awal" Mama memberi tahuku untuk segera bersiap.
"Loh kenapa Ma?" Aku bertanya pada Mama karena harusnya kita berangkat se-jam lagi.
"Penyakit Nenek tiba-tiba kambuh sayang, sekarang dibawa kerumah sakit sama Om kamu" Jelas Mama membuatku langsung terperanjak mendengar kabar Nenek.
Aku ganti pakaian beberapa menit lalu lekas turun kebawah untuk berangkat.
"Sudah sayang?" Tanya Papa yang ku jawab dengan anggukan. Pak Tejo memasukkan koper ke bagasi dan kamipun berangkat.
Jangan lupa votement ya...makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA'S STORIES (Selesai)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! judul lama : Carnation Highest rank : #1 in pengagumrahasia (25 Juli 2020) #1 in bem (27 Agt 2020) #1 in secretadmirer (04 Sept 2020) #3 in moveon (04 Sept 2020) #1 in sesak (20 Sept 2020) Ketika kau mengagumi seseorang...