Sebulan ini para anggota BEMF disibukkan dengan event tahunan dari fakultas kami. Mulai dari perekrutan panitia, teknis lomba, sampe sekarang tiba dipenghujung acara yaitu final. Event yang kami jalankan berupa olimpiade yang diikuti oleh siswa dan siswi SMA sederajat.
Olimpiade yang kami adakan cukup dikenal oleh siswa dan siswi yang ingin melanjutkan study di ilmu hukum dan sosial. Karena selain bergengsi dan hadiahnya berupa uang ratusan juta rupiah peserta yang berhasil menjuarai akan mendapatkan free pass masuk jurusan yang diinginkan di fakultas kita. Worth it bukan? Biasanya di event lainnya paling hanya free pass pada jurusan tertentu saja.
Semua itu dikarenakan kami collab dengan jurusan-jurusan yang ada di fakultas kami. Selain proses seleksi yang susah yang berupa pilihan ganda dan essay, materi yang dimasukkan mencakup semua yang berhubungan dengan ilmu hukum dan sosial dan sangat dibutuhkan nalar yang tinggi. Para finalis tentunya cukup berpuas diri bisa berhasil melewati tahap itu, tapi tantangan itu belum berakhir.
Para finalis akan di bawa ke universitas kami dan dikarangtina untuk mempersiapkan final yang berupa study case solving dan diakhir adalah debat finalis. Cukup susah karena hadiah yang ditawarkan benar-benar menggiurkan. Memang rata-rata yang mengikuti olimpiade kami merupakan siswa dan siswi IPS tapi tidak sedikit siswa dan siswi jurusan IPA yang ikut dan juara.
Beberapa hari ini para anggota BEMF dan panitia menginap di kampus karena selain harus menjaga peserta kita harus standby untuk keperluan-keperluan yang mungkin saja dibutuhkan. Aku baru saja sampai kampus setelah pulang beberapa jam lalu untuk mandi. Aku membawa sekotak bekal nasi goreng dan minunan.
"Kak Salsa..." Aku menoleh ke sumber suara.
"Iya dek ada yang perlu dibantu?" Aku melihat seragamnya ternyata ia dari SMA garuda, SMA ku. Ah mungkin salah satu finalis fikirku.
"Ga kak, cuma nyapa aja. Soalnya kak Salsa kan alumni dari SMA garuda"
Aku mengeryitkan dahiku."Oh iya kenalin kak, aku Raditya Pramana" Ia mengulurkan tangannya.
"Salsa" Jawabku singkat dan membalas uluran tangannya.
"Iya aku udah tau kak Salsa dari lama kok, dulu kakak kan panitia MOS pas aku siswa baru. Lagian siapa si yang ga kenal kak Salsa si sekretaris OSIS cantik SMA Garuda selama dua periode. Selain itu kakak jadi kesayangan guru-guru karena kepintaran kakak dan aktif organisasi lagi. Guru-guru sering menjadikan kakak contoh buat kami"Aku tertawa menanggapinya.
"Lo ini bisa aja, biasa aja kok" Aku memang menjabat sebagai sekretaris osis selama dua priode kebetulan saat itu ketua OSIS yang menjabat mencalonkan lagi dan terpilih. Untuk masalah kepintaran, aku tidak pintar-pintar amat. Iya memang beberapa kali aku sempat jadi perwakilan sekolah buat lomba.
"Iya kok beneran ga bohong" Dia membentuk garis v dengan kedua jarinya.
"Kakak populer diantara cowok-cowok SMA Garuda apalagi adek-adek kelas. Cuman kakak aja yang keliatan agak cuek" Jelasnya lagi.
Khemm..
Suara derhaman seseorang mengalihkan perhatianku dan Radit.
"Ngapain?" Tanya kak Mahesa padaku."Oh ini kak, Radit dari SMA Garuda. Radit ini kak Mahesa juga alumni SMA garuda" Aku memperkenalkan mereka, kemudian mereka saling berjabat tangan.
"Kak Salsa... Aku nge-follow IGnya kakak. Folback ya, kapan-kapan aku mau DM kakak buat tanya-tanya, boleh kan?"
"Boleh kok dek" Jawabku singkat. Aku melihatkan kak Mahesa menatap Radit dengan tatapan tidak suka.
"Lo juga bisa tanya-tanya kak Mahesa. Dia ketua BEMF disini. Ya kan kak?" Sambungku lagi yang dijawab anggukan oleh kak Mahesa.
"Lo bisa tanya langsung ke gue kapan aja" Ucap kak Mahesa.
"Ok deh...Oh iya aku pamit ke ruangan dulu ya kak. Jangan lupa follback hehe..." Aku jawab dengan anggukan dan memberi semangat. Radit lalu meninggalkanku dan kak Mahesa.
Usai kepergian Radit aku menawarkan nasi goreng buatanku yang sengaja aku bawa dari rumah. Lalu kak Mahesa menarikku menuju ke ruang BEMF.
"Ini kak" Aku membuka kotak bekal dan menyodorkannya kedepan kak Mahesa. Kak Mahesa hanya diam saja.
"Kesambet apaan ni orang?" Batinku.
"Kak Mahesa gamau yaa. Yaudah!" Aku menarik lagi bekal yang sudah berada di depan kak Mahesa namun buru-buru kak Mahesa menahannya. Akhirnya kak Mahesa makan nasi gorengnya tanpa bersuara.
"Yaudah aku ke yang lain aja dulu, kak Mahesa makan aja" Aku berniat beranjak dari tempat dudukku namun kak Mahesa menahanku.
"Temenin!" Ucapanya. Aku hanya memutar bola mataku malas.
"Lagian aku daritadi dicuekin" Jawaku sebal.
"Lagian tuh adek kelas sok akrab banget sama kamu. Kamu juga pake nyemagatin dia segala" Gerutu kak Mahesa membuatku mengerutkan dahi.
"Astaga...jadi ini toh sebabnya aku dicuekin" Batinku.
"Yaampun kak Mahesa...cuma nyemangatin doang kok, lagian aku juga sering nyemangatin kak Mahesa "
"Beda Cha...Aku kan pacar kamu" Tukasnya kesal.
"Ok ok ok...Ga lagi. Puas?" Jawabku akhirnya. Ia mengangguk dan nyengir dengan tampang tak berdosanya.
"Untung dibawain pacar makanan, jadi kenyang deh perut hehehe..." Ucap kak Mahesa setelah menghabiskan nasi goreng yang ku bawa tanpa sisa.
"Oh iya, Mama nanyain kamu terus lo...Katanya kapan kamu mau mampir ke rumah"
"Iya nanti, kalo event selesai. Lagian kan kak Mahesa masih sibuk. Aku kesananya sama siapa dong"
"Cieee yang mau ditemenin...."
"Ih...Orang serius juga"
"Iya iya..."
Jangan lupa vote dan komen.
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA'S STORIES (Selesai)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! judul lama : Carnation Highest rank : #1 in pengagumrahasia (25 Juli 2020) #1 in bem (27 Agt 2020) #1 in secretadmirer (04 Sept 2020) #3 in moveon (04 Sept 2020) #1 in sesak (20 Sept 2020) Ketika kau mengagumi seseorang...