Minggu Bersama (2)

1.9K 146 126
                                    

"Ada saatnya hati lelah tuk menanti, hingga memilih tuk berhenti"

Setelah Salsa dkk selesai makan di kafe Saturnight, mereka berencana untuk berjalan-jalan.

"Eh abis ini kita mau kemana?" Tanya Rina.

"Gimana kalo ke Mall aja?" Jawab Bella antusias.

"Please Bel jangan ke Mall. Males gue harus nemenin lo belanja muter-muter. Mending ke Taman Hiburan aja" Gerutu Salsa, karena kalau Bella sudah belanja bisa buat encok. Keliling-keliling tidak jelas sampai lupa waktu, pokoknya Salsa hafal banget sama kebisaan Bella yang satu ini.

"Hmm okay, gimana kalo kita pisah aja? Yang mau ikut gue ke Mall ayo dan yang mau ke Taman Hiburan ikut Salsa" Bella menjelaskan.

"Siapa yang mau ikut gue?" Tanya Bella lalu Rina, Ken, dan Andi tentunya mengangkat tangan mereka. Andi pasti ingin melancarkan bucinnya sekarang.

Sedangkan Salsa jengah memutar bola matanya. Bagaimana tidak dia harus jalan sama dua laki-laki ini? Mahesa dan Jo. Mungkin bagi Salsa jalan sama Jo okaylah bisa melepas rindu karena lama tidak berjumpa . Tapi ini sama Mahesa? Entahlah apakah hatinya bisa diajak berkompromi.

"Okay berarti Salsa sama Jo dan Mahesa" Ucap Bella sambil memberi wink pada Salsa.

"Yuk kita cabut sekarang!" Rina berdiri diikuti Bella, Andi dan Ken.

"Kuylah.." Ujar Bella kemudian menghampiri Salsa dan membisikkan sesuatu.

"Siapin hati lo jalan sama 2 cogan dan gue mau bucin dulu hehhehe" Bisik Bella dengan muka mengejek. Salsa memutar bola matanya jengah.

Bella, Andi, Rina, dan Ken pun pergi meninggalkan Salsa, Mahesa, dan Jo menuju ke Mall.

"Hmmmm..yaudah yuk kita berangkat juga!" Ajak Jo memecahkan keheningan dan tangan Salsa untuk berdiri.

Salsa pun berdiri dan mengikuti Jo karena tangannya masih saja belum dilepas. Mahesa yang melihat itupun berdiri dan juga menarik tangan Salsa yang satunya sehingga membuat Jo yang menarik Salsa berhenti karena rintihan Salsa.

"Udah dong Achanya dilepas gausah ditarik-tarik gitu. Dia bisa jalan sendiri" Ujar Mahesa tampak kesal.

"Lo apa-apaan si, pake ikut narik-narik tangan Salsa segala. Kan dia jadi kesakitan" Jo sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Udah-udah gausah berantem. Gue gapapa kok Jo" Salsa menenangkan Jo.
"Gapapa gimana! Tadi lo merintih kesakitan gitu" Ucap Jo.

"Itukan gara-gara lo" Balas Mahesa. Salsa yang melihat perdebatan antara Jo dan Mahesa itupun menghela nafas.

"Yaudah kalo kalian masih mau berdebat Salsa tinggal dan main sendiri aja" Ujar Salsa tegas.

"Ikut!" Jawab Jo dan Mahesa berbarengan. Akhirnya merekapun berangkat menuju Taman Hiburan.

Sesampai di Taman Hiburan Salsa tampak sangat bahagia sekali. Melihat mata Salsa yang berbinar-binar membuat kedua cowok yang mengikutinyapun mengukir senyuman.

"Eh kita naik itu yuk!" Tunjuk Salsa pada salah satu wahana yang merupakan wahana Kicir-kicir. Mahesa dan Jo pun mengangguk lalu mengikuti Salsa yang sudah berjalan menuju lokasi.

Selesai menaiki wahana Kicir-kicir Salsa terus melanjutkan bermain wahana-wahana yang ada di Taman Hiburan yang ia kunjungi. Mulai dari Bianglala, Tornado, Turangga-rangga dan semacamnya.

Puas bermain wahana Salsa mengajak Jo dan Mahesa berkeliling melihat orang jualan aksesoris-akseris lucu.

"Udah Cha?" Tanya Mahesa mengintrupsi ketika Salsa lagi mencoba bando warn pink.

"Udah kok kak" Salsa meletakkan bando pink ketempatnya.

"Kok ga jadi diambil?" Tanya Mahesa.

"Hmmm.. Ga terlalu butuh juga kok kak" Jawab Salsa sambil tersenyum.

Mahesa mengambil bando pink itu lalu membelinya.

"Nih hadiah dari gue" Ucapa Mahesa sambil mengulurkan bando tersebut ke Salsa.

"Loh! Gausah kak ak_ "

"Udah ambil aja! Terlanjur dibeli juga" Mahesa memotong pembicaraan Salsa sambil mengelus puncak kepala Salsa.

Salsa yang mendapatkan perlakuan itupun hatinya berdetak tak karuan.

"Makan yuk Sal! Kalo lo udah asik main pasti lupa makan deh" Ajak Jo yang merasa kesal terhadap perlakuan Mahesa ke Salsa.

"Oh yaudah yuk.." Ucap Salsa.

Merekapun bergegas untuk makan disebuah restoran terdekat ditaman hiburan.

Sesampai di Restoran Salsa, Mahesa dan Jo menikmati makanannya dengan khidmat tak ada yang bersuara. Hingga akhirnya Mahesa memecahkan keheningan.

"Udah petang nih, Selesaikan makanan lo dulu Cha setelah itu gue antar pulang" Ucap Mahesa.
Belum saja Salsa membuka suara Jo mengintrupsi.

"Bareng gue aja Sal. Sekalian gue mau ketemu sama tante Rossa udah lama ga ketemu" Ucap Jo.

Salsa dilanda kebingungan, dia harus pulang dengan siapa. Tidak mungkin Salsa menolak salah satu diantara mereka.

"Hmmm, Salsa minta jemput pak Tejo aja gapapa soalnya mau mampir ke suatu tempat dulu" Alasan Salsa. Sebenarnya dia tidak enak menolak salah satu dari mereka sehingga mereka memilih menolak keduanya.

"Gapapa Sal, lo mampir kemana aja gue anter" Ujar Mahesa.

"Udah terlanjur bilang ke pak Tejo juga kak. Oh iya Jo lo bisa main-main ke rumah gue kapan aja kok kalo mau ketemu mama" Jelas Salsa pada Mahesa dan Jo.

"Oke deh, nanti gue chat lo" Jawab Jo sambil menampilkan senyumnya dan Salsa mengacungkan jempolnya.

"Gapapa kan kak?" Tanya Salsa karena melihat Mahesa yang diam saja.

"Gapapa kok Cha" Jawab Mahesa.

Sekitar 15 menit akhir pak Tejo datang dan Salsa pun langsung pulang.

Author POV end....






Maaf ya typo bertebaran 😁😁😁
Makasih udah mampir jgn lupa votementnya ya guys 😊

Next?



SALSA'S STORIES (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang