Introgasi

1K 63 34
                                    

"Pagi Ma, Pa... " Aku menghampiri mereka yang sudah berada di meja makan. Ku lihat Jo juga disana.

"Pagi Jo... Niat banget lo pagi-pagi nenangga cari makan gratisan" Aku duduk bergabung untuk sarapan pagi.
"BODO Sal" Jo melanjutkan makanannya tanpa memperdulikan ucapanku.

"Kamu ini Sayang, biarin Jo sering makan kesini. Kayak siapa aja kamu" Jo tertawa puas mendengarkan omongan mama.

"Kok udah rapi aja.. Mau kemana? Ini kan hari libur? " Tanya Papa padaku, aku memang sudah mandi dan siap-siap untuk ke rumah kak Mahesa.

"Hehhe mau ke rumah kak Mahesa Pa. Nanti kak Mahesa jemput, sekalian pamitin aku ke Mama dan Papa"

"Heh enak aja lo... Gue disuruh kesini malah lo tinggal"Gerutu Jo.

"Lah gue bilang lo kesini mainnya sama Papa gue bukan sama gue. Serah gue dong, sewot aja lo"

Selang beberapa menit bel rumah berbunyi yang aku yakini orang itu menekan bel tersebut kak Mahesa.

"Biar aku yang buka Ma" Aku bangkit dari tempat dudukku untuk membukakan pintu, dan benar saja yang datang bener kak Mahesa. Aku mengajak kak Mahesa ke meja makan.
"Pagi Om, Tante... " Sapa kak Mahesa lalu menyalimi Papa dan Mama.

"Eh nak Mahesa... Ayo duduk dulu makan" Ajak Mamaku pada kak Mahesa. Kak Mahesa langsung duduk di kursi sebelah Jo.

"Makasih Tante... "Ucap kak Mahesa kepada Mama. Mama lalu mengisi piring kak Mahesa dengan nasi dan lauk pauk. Kak Mahesa hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih lagi.

"Mahesa, mau ngajak Salsa ke rumah kamu?" Tanya Papa tiba-tiba.

"Iya Om.. "

"Udah bilang orang tua kamu?" Tanya Papa lagi.

"Sudah Om, Malah Mama yang ngajak Salsa ke rumah" Jawab kak Mahesa gugup.

"Kamu ga berniat bawa Salsa cepet-cepet pergi dari rumah ini kan? " Seketika aku tersedak mendengar pertanyaan Papa.

"Hati-hati Sal... " Jo mengulurkan segelas air putih padaku.

"Pa.... "Gerutuku pada Papa, sedangkan Mama tertawa puas.

"Papa gamau kamu menikah muda, apalagi kamu masih semester 2" Ucap Papa tegas.

"Papa, Salsa cuma main aja kok ke rumah kak Mahesa. Papa jangan aneh-aneh deh"

"Iya Om_"

"Berarti kamu ga serius dengan anak saya?" Papa memotong pembicaraan kak Mahesa. Aku hanya memutar bola mataku malas. Kenapa jadi sesi introgasi begini sih.

"Bukan gitu Om... Saya serius dengan Salsa, saya akan menunggu Salsa sampai lulus. Saya juga harus bekerja dulu untuk menafkahi pendamping saya nanti"

"Baguslah kalo begitu" Ucap Papaku santai, sedangkan aku hanya senyam-senyum sendiri mendengar jawaban kak Mahesa.

"Makan tuh nasi! Jangan senyam-senyum sendiri kaya orang gila" Ih emang Jo mahir banget buat orang jadi sebal tiba-tiba.

"Udah-udah makan, jangan ngobrol terus" Mama mengintrupsi.

Selesai makan aku membantu Mama membereskan sisa makanan dan mencuci piring. Aku lihat Jo, Papa dan kak Mahesa sedang mengobrol di ruang tamu. Selesai bantu Mama aku menghampiri mereka di ruang tamu.

"Sudah siap? " Tanya kak Mahesa padaku yang ku balas dengan anggukan. Kak Mahesa lalu berpamitan dengan Papa dan Mama.

"Antarkan Salsa jangan sampai malam pulangnya" Ucap Mamaku.

SALSA'S STORIES (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang