Bimbang

1K 70 15
                                    

Ting... ting... ting... 

Suara bel pintu rumahku membuatku beranjak dari sofa di ruang tamu. Kebetulan aku, Bella, Jo, Ken dan Rina lagi kumpul-kumpul hitung-hitung menemani aku karena Mama dan Papa baru bisa kembali besok pagi. Aku berjalan berniat membukakan pintu, perlahan ku buka pintu ternyata dia adalah kak Mahesa.

"Ngapain kak Mahesa kesini?" Tanyaku dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Kita perlu bicara Cha....please kamu harus dengerin aku dulu"

"Aku kan sudah bilang kak, aku butuh waktu jadi tolong biarkan aku memikirkan ini dulu" 

"Siapa Sal.." Jo datang menghampiriku.

"Oh jadi gini? Kamu ga mau aku ngomong sama kamu tapi kamu malah berduan sama si brengsek ini?" Nada bicara kak Mahesa sudah meninggi.

"Please... aku gamau berdebat sekarang sama kak Mahesa"

"Jangan-jangan ini alasan kamu mau break sama aku? Ja_" 

"Stop kak...." Aku memotong pembicaraan kak Mahesa yang sedang menuduhku. Aku menahan air mataku agar tidak terjatuh.

"Brengsek lo ya..." Kali ini Jo menonjok kak Mahesa dengan sangat keras membuat aku menjerit.

"Gue ngelepasin Salsa bukan untuk lo sakitin terus brengsek!" Jo berteriak sambil menarik kerah baju kak Mahesa dengan tangan yang sudah siap nonjok kak Mahesa lagi. Beruntung saja Ken datang memisahkan kak Mahesa dan Jo.

"Apa-apaan ini?" Bella bersuara.

"Kendaliin emosi lo Jo!" Teriak Bella.

"KEN BAWA JO KE DALEM!" Ucap Bella dengan emosi karena Jo masih saja tidak mau dipisahkan. Akhirnya Ken dan Rina membawa Jo masuk. Kini tersisa aku, Bella dan kak Mahesa dengan wajah yang sudah babak belur membuatku khawatir. Kak Mahesa diam saja waktu Jo menghajarnya.

"Ada urusan apa kak Mahesa kesini? Masih inget kalo masih punya pacar Salsa?" Bella sangat sarkas, ku lihat kak Mahesa hanya diam dengan wajah pias.

"Udah Bel" Aku mencoba menghentikan Bella karena aku tidak tega melihat wajah kak Mahesa.

"Serah lo deh Sal" Ucap Bella lalu meninggalkanku dan kak Mahesa.

Aku juga ingin masuk menyusul Bella dan yang lain namun aku tak tega melihat keadaan kak Mahesa akhirnya aku memutuskan untuk mengambil kotak P3K dan membawa kak Mahesa ke taman depan rumah untuk mengobatiya.

Aku dan kak Mahesa duduk saling berhadapan mempermudahku mengobatinya. Dia hanya diam memandangiku ketika aku sibuk mengobati lukanya. Tanpa sadar aku menjatuhkan air mataku, aku menangis melihat dia terluka karenaku.

"Kenapa nangis?" Kak Mahesa mengusap air mataku membuat air mataku semakin deras jatuh.

"Maaf" Kak Mahesa merengkuhku kedalam pelukannya.

"Maaf karena aku udah nuduh kamu yang tidak-tidak tadi, semua itu karena aku cemburu Cha. Aku akan memberi kamu waktu sampai kamu siap mendengar penjelasanku. Aku gamau kamu terluka lagi karena aku. Tapi tolong jangan pernah tinggalin aku. Aku mohon...." Kak Mahesa melepaskan pelukannya dan mengusap air mataku lagi.

"Makasih karena masih mau ngobatin aku, Boleh aku peluk kamu sekali lagi" Pinta kak Mahesa dengan wajah memohon yang kujawab dengan anggukan.

Kak Mahesa lalu memelukku, memelukku sangat erat.
"Aku kangen banget sama kamu"

Jujur aku juga sangat merindukannya, ingin mengabiskan waktu bersama dengannya. Namun keadaan dan hati ini masih belum siap menerima luka baru ketikan yang terdahulu masih belum berlalu.

"Aku pulang. Maaf untuk luka yang ku beri, maaf untuk segalanya. Jangan terlalu lama buatku menunggu"
Kak Mahesa mengurai pelukannya dan memegang bahuku.

"Satu hal yang perlu kamu tau, aku cinta dan sayang banget sama kamu"
Setelah mengucapkan kalimat itu kak Mahesa pergi meninggalkanku seorang diri.

"Akhir-akhir ini aku sering menangis" Aku bermonolog pada diriku sendiri.

Aku menyadari semenjak kepergian nenek terlalu banyak hal yang terjadi hingga semua itu membuat aku tak kuasa tuk menahan air mata. Terkadang kita perlu meluapkan emosi baik dengan cara menangis atau yang lainnya untuk merilekskan beban diri. Masalah ada untuk mendewasakan diri dan aku bersyukur pada saat senang dan susah keluarga dan sahabat-sahabatku selalu ada untukku.


















Segini aja yaa hehee lagi buntu.
Jangan lupa votement😊

SALSA'S STORIES (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang