Miss Them

543 56 1
                                    

~Miss Them~

Byun Baekhyun
Kim Hana

Sudah sebulan sejak Kim Hana bekerja di tempat ayahnya. Ia memang masih menyesuaikan dengan pekerjaan, karena menjadi Creative Direktor untuk idol SM ternyata bukan perkara mudah. Ia dituntut untuk membagi fokusnya karena artisnya tidak sedikit. Ia juga harus punya ide unik dan fresh serta disukai banyak orang. Itu jadi salah satu kesulitan Kim Hana. Apalagi sebelumnya di Jepang, ia mengurusi sesuatu yang beda, J-Rock.

Kim Hana bahkan beberapa kali harus lembur untuk mempelajari satu-satu artisnya. Ia juga harus pandai mengatur comeback salah satu artis sementara proyek konser idol harus tetap berjalan. Dan tentu harus mempertimbangkan benefit yang akan didapatkan. Kurang pengalamannya jadi kendala, tapi ia terus belajar.

Untungnya para staff benar-benar disiplin sehingga semuanya tetap terkendali. Tidak jarang Hana juga mendapat bantuan dari beberapa orang yang lebih berpengalaman. Selain itu hiatusnya beberapa group karena wajib militer dan sebagainya, membuatnya bisa lebih fokus pada beberapa idol saja.

Dan hari ini untuk pertama kalinya ia bisa pulang lebih awal. Ia sempatkan untuk jalan-jalan di tepi sungai Han sebelum pulang. Meski ia lelah, ia tetap memilih mengemudikan Hurakeu-nya sendiri. Mengendarai Lamborghini Huracan ini seperti healing baginya. Ada perasaan negatif yang menguap bersamaan dengan kau memacu kecepatan mobil ini di jalanan. Belum lagi terpaan angin sore yang menerbangkan rambutnya, seolah menerbangkan pula penatnya setelah seharian bekerja. Wuuh relax.

Ayahnya pun ternyata hari ini pulang lebih awal. Ia bisa melihat Mercedes Benz yang tadi pagi dikendarai ayahnya sudah terparkir di garasi. Tepat di samping mobil itu, Hana memarkir Hurakeu.

"Jjega waseoyo." Ucapnya begitu memasuki rumah.

"Nona baru pulang?" Hana disambut Tuan Park yang sepertinya hendak meninggalkan kediaman Kim ini.

"Iya Pak Park. Habis ada urusan dengan Sajangnim, ya?"

"Maseumida Nona. Ada sedikit urusan mendadak, jadi saya menyusul Sajangnim ke rumah."

Hana manggut-manggut. "Sekarang mau pulang? Tidak ikut makan malam dulu, Pak?"

"Terima kasih Nona, saya sudah ditunggu keluarga di rumah."

"Eo. Arraseo. Salam untuk keluarganya, ya Pak."

"Ye, Nona. Kalau begitu saya pamit."

"Hati-hati di jalan."

Setelah itu, Hana langsung menuju kamarnya. Tadinya ia hendak menemui Ayahnya, tapi tidak jadi karena Ayah mungkin saja baru istirahat. Apalagi setelah Pak Park datang, pasti tadi habis ada kerjaan.

-

"Latihannya hari ini, cukup." Suara pelatih mengintrupsi.

"Nde gamsahamida." Orang-orang dalam ruangan itu menyahut dan meghentikan kegiatan mereka.

"Tolong diingat ya, karena pertunjukan perdana akan dilaksanakan satu minggu lagi, mohon jaga kesehatan."

"Nde." Baekhyun yang berada di tengah-tengah mereka pun membungguk memberi hormat pada instruktur yang selama ini memberikan arahan padanya juga artis lainnya.

FF At Close - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang