Just a Friend

290 52 2
                                    

~Just a Friend"

Byun Baekhyun
Kim Hana



Pagi hari yang cerah di musim semi.

Hana dan Hurakeu-nya berangkat menuju tempat kerja seperti biasa. Jalanan tampak jauh lebih indah di musim berbunga, dengan kelopak Cherry blossom berguguran. Harusnya Hana menikmati perjalanan itu.

Tapi ada hal yang terus mengganggu pikirannya sejak beberapa waktu lalu.

Soal sikap Baekhyun belakangan.

Jujur saja, Hana merasa laki-laki itu tidak seperti biasanya. Hana pun tidak mengerti, tapi Baekhyun jelas-jelas agak berbeda. Sikapnya belakangan ini membuat Hana mau tidak mau kepikiran.

Bukannya Hana kegeeran, tapi terakhir laki-laki itu tiba-tiba mengaku 'berdebar'. Walaupun tidak ada penjelasan, maksud Baekhyun itu jelasnya seperti apa.

Baekhyun juga jadi lebih frontal.

Bagaimana ya...

Ia jadi memikirkan tentang beberapa orang yang menganggap dirinya dan Baekhyun ada sesuatu. Sehun, Kai contohnya yang blak-blakan.

Apa mereka terlihat sedekat itu?

Entahlah, Hana merasa dirinya berteman seperti biasa dengan Baekhyun. Yah walau Hana sadar betul laki-laki itu bisa dekat dengannya dalam waktu paling singkat dibanding teman lain. Hana biasanya tidak seterbuka ini pada orang baru. Bahkan setelah tinggal di Korea lagi sekarang ini, Baekhyun bisa dikatakan yang paling dekat.

Tapi serius, Hana tidak pernah berpikir hubungannya dengan Baekhyun seperti yang orang pikirkan.

Bukannya Hana tidak menyukai Baekhyun.

Laki-laki itu baik. Walaupun belum lama mereka saling kenal tapi 'dengan Baekhyun' rasanya nyaman. Hana menyukai Baekhyun tapi ia tidak yakin 'menyukai' dalam arti yang lain. Ia hanya berpikir Baekhyun adalah temannya yang kebetulan sangat klop.

Yah Hana yakin.

Tapi sikap Baekhyun belakangan yang sering lebih frontal. Menggunakan candaan berbau gombalan, dan terakhir mengaku dirinya berdebar pada Hana, membuat gadis itu berpikir.

Apa mungkin Baekhyun menyukainya?

Hana tidak tahu harus bagaimana kalau sampai itu terjadi. Ia hanya tidak tahu apa dirinya juga akan menyukai Baekhyun dalam arti lebih dari teman.

Molla.

Hana hanya merasa hubungannya saat ini dengan Baekhyun begitu baik dan ia sangat nyaman dengan ini.

Makanya...

Walaupun kepikiran, Hana sebenarnya tidak ingin membahas tentang hal ini lebih jauh lagi, dengan Baekhyun. Sudahlah anggap saja malam itu Baekhyun sedang mabuk. Atau jantung laki-laki itu berdebar karena terlalu serius bermain game.

Yah anggap saja bagitu. Dan jangan bahas lagi.

...

Dan Baekhyun juga begitu.

Laki-laki itu sempat merutuk dirinya sendiri karena bicara sembarangan malam itu. Mungkin dirinya hanya terbawa suasana. Walaupun memang Baekhyun yang berdebar saat itu adalah kenyataan. Tapi tidak seharusnya Baekhyun mengatakannya secara frontal. Hal itu justru bisa membuatnya dan Hana menjadi canggung.

Mulutnya itu kadang-kadang memang sering sulit di rem.

Baekhyun khawatir, Hana setelah ini akan bersikap berbeda padanya. Apalagi setelah kejadian malam itu Hana dan dirinya belum sempat mengobrol lagi baik lewat chat maupun langsung.

Semoga saja Hana biasa saja.

-

Siang itu kebetulan Baekhyun ada urusan di gedung SM. Kemungkinan besar Hana ada disana juga. Walaupun belum tentu bertemu karena gedung itu sangat luas, Baekhyun sudah mewanti-wanti dirinya agar bersikap sebiasa mungkin jika ternyata harus bertemu dengan gadis itu.

Dan benar saja. Ketika dirinya baru keluar dari lift, terlihat Hana diujung koridor bersama beberapa orang yang diyakini staff dan salah satu artis, Leeteuk. Mendengar kabar burung sih, seniornya itu akan segera ambil jabatan di SM, melihat belakang juga sering dilibatkan dalam manajemen. Bahkan saat itu mungkin mereka baru saja selesai rapat karena memang baru saja keluar dari salah satu pintu ruang rapat.

Sampai beberapa langkah, gadis itu belum menyadari kehadiran Baekhyun. Hana terlihat sedang mengobrol dengan Leeteuk dan salah satu staff. Baekhyun tiba-tiba berharap gadis itu segera menyadari kehadirannya.

Apakah gadis itu seperti biasa akan menyapanya? Kalau pun tidak, Baekhyun yang akan lebih dulu menyapanya seperti biasa.

Untunglah Hana menyadari kehadiran Baekhyun. Dan lebih untung lagi, gadis itu bersikap ramah seperti biasa. Baekhyun jadi lega.

Gadis itu bahkan sampai berjalan mendahului rombongannya hanya untuk menghampiri Baekhyun.

"Yak Baekhyun, ngapain kesini?" Katanya menjawil pergelangan tangan kanan Baekhyun.

"Aku juga berkerja di tempat ini by the way." Kata Baekhyun memicing.

Gadis ini walaupun pebisnis muda yang tersohor, kadang lemot juga ya.

Hana malah tertawa ringan dengan reaksi Baekhyun. Membuat Baekhyun lebih lega lagi.

"Kau ada pertemuan dengan siapa maksudnya?"

"Aku mau ke bagian keuangan."

"Oww membicarakan honor ya?" Ucap Hana seolah terkesima. Hello dia bahkan boss ditempat ini, apa yang membuatnya terkesima. "Taktir aku ya habis ini!"

"Arraseo. Sana pergi, nanti aku hubungi lagi." Baekhyun tidak enak karena orang-orang kini memperhatikan mereka.

Hana lalu melihat kerombongannya tadi. "Oh Oppa, Pak Kim, mianhamnida." Kata Hana yang baru sadar pergi begitu saja meninggalkan Orang-orang itu.

Tapi sebentar.

Baekhyun tidak salah dengar kan?

Oppa?

Oppa katanya? Maksudnya Leeteuk? Sejak kapan dia pakai panggilan santai seperti itu dengan rekan kerjanya?

Baekhyun tidak sempat mengatakan apa-apa lagi. karena Hana langsung berlalu dengan rombongannya itu. Meninggalkan Baekhyun yang melongo di tempatnya.

OPPA??

To be continued

FF At Close - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang